Pulau Nusi jadi Sentra Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Biak
pada tanggal
Monday, 13 July 2015
BIAK (BIAK NUMFOR) – Dinas Perikanan dan kelautan (DKP) Kabupaten Biak Numfor, dalam tahun 2015 menjadikan pulau Nusi, distrik Padaido menjadi sentra pengembangan budidaya rumput laut wilayah pesisir pulau Biak.
Kepala dinas Perikanan dan Kelautan setempat, Effendi Iggrisa di Biak, Rabu kemarin, mengatakan, secara georafis wilayah kepulauan Nusi sangat potensi dikembangkan budidaya rumput laut.
“Untuk pengembangan budidaya rumput laut kelompok masyarakat kampung pulau Nusi dibina penyuluh perikanan dan LSM Rumsram,” kata dia.
Ia mengakui, untuk luas areal tanam budidaya pengembangan rumput laut di kepulauan Nusi mencapai delapan hingga 10 hektare.
Sedangkan untuk bantuan pembibitan rumput laut kepada kelompok nelayan binaan DKP, menurut Effendi, jajaran DKP memberikan bantuan bibit rumput laut dari Bantaeng dan Takalar Provinsi Sulawesi Selatan.
“Budidaya rumput laut diharapkan terus berkembang sehingga mampu menjadi penyedia bahan baku untuk kegiatan produksi alat kosmetik dan makanan olahan rumput laut,” harap Kepala DKP Effendi.
Dia berharap, dengan dukungan program pembudidayaan rumput laut digulirkan DKP Kabupaten dan DKP provinsi Papua diharapkan mampu meningkatkan produksi kelompok petani rumput laut setempat.
“Dengan peningkatkan hasil produksi akan berdampak juga dengan pendapatan kelompok masyarakat pelaku usaha budidaya rumput laut,” harapnya.
berdasarkan data kegiatan usaha rumput laut dilakukan belasan kelompok masyarakat di pulau Nusi distrik Padaido Kabupaten Biak Numfor masih skala kecil sehingga perlu dlakukan pendampingan secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan produksi bahan baku pembuat kosmetik. [Antara]
Kepala dinas Perikanan dan Kelautan setempat, Effendi Iggrisa di Biak, Rabu kemarin, mengatakan, secara georafis wilayah kepulauan Nusi sangat potensi dikembangkan budidaya rumput laut.
“Untuk pengembangan budidaya rumput laut kelompok masyarakat kampung pulau Nusi dibina penyuluh perikanan dan LSM Rumsram,” kata dia.
Ia mengakui, untuk luas areal tanam budidaya pengembangan rumput laut di kepulauan Nusi mencapai delapan hingga 10 hektare.
Sedangkan untuk bantuan pembibitan rumput laut kepada kelompok nelayan binaan DKP, menurut Effendi, jajaran DKP memberikan bantuan bibit rumput laut dari Bantaeng dan Takalar Provinsi Sulawesi Selatan.
“Budidaya rumput laut diharapkan terus berkembang sehingga mampu menjadi penyedia bahan baku untuk kegiatan produksi alat kosmetik dan makanan olahan rumput laut,” harap Kepala DKP Effendi.
Dia berharap, dengan dukungan program pembudidayaan rumput laut digulirkan DKP Kabupaten dan DKP provinsi Papua diharapkan mampu meningkatkan produksi kelompok petani rumput laut setempat.
“Dengan peningkatkan hasil produksi akan berdampak juga dengan pendapatan kelompok masyarakat pelaku usaha budidaya rumput laut,” harapnya.
berdasarkan data kegiatan usaha rumput laut dilakukan belasan kelompok masyarakat di pulau Nusi distrik Padaido Kabupaten Biak Numfor masih skala kecil sehingga perlu dlakukan pendampingan secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan produksi bahan baku pembuat kosmetik. [Antara]