Polda Papua Butuh 10.000 Anggota Baru
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
KOTA JAYAPURA - Pihak Kepolisian Daerah Papua saat ini sangat membutuhkan 10.000 anggota baru untuk mengisi kekurangan personel dalam melaksanakan tugas-tugas penegakan hukum serta pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende mengakui saat ini pihaknya hanya memiliki 11.000 personel yang bertugas dilingkungan Polda Papua serta tersebar diseluruh Polres jajaran.
Padahal idealnya, sambung dia, Polda bertipe A seperti di Papua perlu didukung kurang lebih 21.000 personel.
“Dulu anggota kita ada 14.000, namun setelah berdiri Polda Papua Barat, anggota kita dipangkas menjadi 11.000. Kalau idealnya sih 21.000 personel di sini,” kata Yotje usai memimpin Upacara HUT Bhayangkara ke 69 di Kantor Gubernur Papua, Rabu (1/7).
Untuk mengisi kekurangan personel, Kapolda tengah mengajukan usul ke Mabes Polri untuk memperbanyak penerimaan Bintara dan Perwira Polri ditingakt daerah Papua.
“Untuk tahun ini kami didik 350 Bintara dan 20 Polwan. Kami berharap setiap tahun ada penambahan penerimaan Polri di Polda Papua,” kata Yotje.
Selain pengajuan ke Mabes Polri, Kapolda berpandangan kebijakan daerah melalui Otonomi Khusus bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk meminta penambahan personel di Papua. Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah mengenai pembiayaan pendidikan Bintara Polri baru yang berasal dari dana Otsus.
“Dari tahun 2006-2008 sudah dua kali melakukan pendidikan sendiri melalui dana Otsus, sehingga personel kita bertambah 2000 personel. Penambahan ini diperoleh sebanyak 4 kali dengan rata-rat 500 personel tiap tahunnya, namun sejak itu tidak ada lagi,” kata Yotje. [Antara]
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende mengakui saat ini pihaknya hanya memiliki 11.000 personel yang bertugas dilingkungan Polda Papua serta tersebar diseluruh Polres jajaran.
Padahal idealnya, sambung dia, Polda bertipe A seperti di Papua perlu didukung kurang lebih 21.000 personel.
“Dulu anggota kita ada 14.000, namun setelah berdiri Polda Papua Barat, anggota kita dipangkas menjadi 11.000. Kalau idealnya sih 21.000 personel di sini,” kata Yotje usai memimpin Upacara HUT Bhayangkara ke 69 di Kantor Gubernur Papua, Rabu (1/7).
Untuk mengisi kekurangan personel, Kapolda tengah mengajukan usul ke Mabes Polri untuk memperbanyak penerimaan Bintara dan Perwira Polri ditingakt daerah Papua.
“Untuk tahun ini kami didik 350 Bintara dan 20 Polwan. Kami berharap setiap tahun ada penambahan penerimaan Polri di Polda Papua,” kata Yotje.
Selain pengajuan ke Mabes Polri, Kapolda berpandangan kebijakan daerah melalui Otonomi Khusus bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk meminta penambahan personel di Papua. Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah mengenai pembiayaan pendidikan Bintara Polri baru yang berasal dari dana Otsus.
“Dari tahun 2006-2008 sudah dua kali melakukan pendidikan sendiri melalui dana Otsus, sehingga personel kita bertambah 2000 personel. Penambahan ini diperoleh sebanyak 4 kali dengan rata-rat 500 personel tiap tahunnya, namun sejak itu tidak ada lagi,” kata Yotje. [Antara]