Platydemus Manokwari, Cacing Pipih Pengancam Keselamatan Siput Florida
pada tanggal
Tuesday, 7 July 2015
MIAMI (AS) - Platydemus Manokwari, jenis cacing pengganggu yang memiliki mulut di tengah perutnya dan melilit siput untuk melumatkannya ditemukan di AS baru-baru ini.
Cacing pipih asal Tanah Papua ini dianggap mengancam keselamatan siput setempat dan ada dalam daftar 100 “spesies alien pengganggu terburuk”, menurut International Union for the Conservation of Nature.
Cacing ini bisa tumbuh hingga sepanjang 2,5 inci (6,35 cm) dan memiliki struktur mirip mulut di bagian bawahnya.
Ilmuwan menyatakan cacing ini, yang merupakan satwa asli Papua, telah menyebar ke seluruh belahan bumi dengan cara menumpang pada berbagai tanaman dan menembus tanah.
Si cacing ditemukan di Provinsi Miami-Dade dan disinyalir sudah mencapai Florida sekitar tahun 2012, menurut jurnal PeerJ. Cacing ini juga ditemukan di San Juan, Puerto Rico.
Tim riset menyatakan: “Di Amerika Serikat, sampainya P. Manokwari (cacing pipih Papua) yang terbawa manusia ke Florida kemungkinan terjadi baru-baru ini, dengan spesimen pertama ditemukan di Agustus 2012.”
“Spesies ini kemungkinan tidak terpancang baik, dengan lokasi berbeda ditemukan pada tahun 2014 di Provinsi Miami Dade.”
“Penyebaran spesies melalui agensi manusia hanya terbatas dalam transportasi dan berbagai bisnis dan protokol biosekuriti. Florida tidak akan menjadi sasaran bagi batasan tersebut.”
Cacing pipih memakan keong darat dan mampu memanjat pohon untuk memburu mangsanya. Kini, spesies ini telah ditemukan di berbagai negara lain termasuk Prancis, Tahiti dan Singapura. [Liputan6]
Cacing pipih asal Tanah Papua ini dianggap mengancam keselamatan siput setempat dan ada dalam daftar 100 “spesies alien pengganggu terburuk”, menurut International Union for the Conservation of Nature.
Cacing ini bisa tumbuh hingga sepanjang 2,5 inci (6,35 cm) dan memiliki struktur mirip mulut di bagian bawahnya.
Ilmuwan menyatakan cacing ini, yang merupakan satwa asli Papua, telah menyebar ke seluruh belahan bumi dengan cara menumpang pada berbagai tanaman dan menembus tanah.
Si cacing ditemukan di Provinsi Miami-Dade dan disinyalir sudah mencapai Florida sekitar tahun 2012, menurut jurnal PeerJ. Cacing ini juga ditemukan di San Juan, Puerto Rico.
Tim riset menyatakan: “Di Amerika Serikat, sampainya P. Manokwari (cacing pipih Papua) yang terbawa manusia ke Florida kemungkinan terjadi baru-baru ini, dengan spesimen pertama ditemukan di Agustus 2012.”
“Spesies ini kemungkinan tidak terpancang baik, dengan lokasi berbeda ditemukan pada tahun 2014 di Provinsi Miami Dade.”
“Penyebaran spesies melalui agensi manusia hanya terbatas dalam transportasi dan berbagai bisnis dan protokol biosekuriti. Florida tidak akan menjadi sasaran bagi batasan tersebut.”
Cacing pipih memakan keong darat dan mampu memanjat pohon untuk memburu mangsanya. Kini, spesies ini telah ditemukan di berbagai negara lain termasuk Prancis, Tahiti dan Singapura. [Liputan6]