Pimpinan SKPD Diminta Berikan Pembinaan PNS Malas
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
KOTA JAYAPURA - Terkait Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Papua yang suka malas mengikuti apel pagi harus diberi pembinaan oleh Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Penegasan ini disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH saat memimpin apel gabungan seluruh SKPD di halaman Kantor Gubernur Papua, Jalan Soa Siu Dok II Jayapura, Senin (29/6).
“Jadi, kurang lebih sebanyak tiga ribu PNS di lingkungan Pemprov Papua yang belum masuk itu, saya tidak tahu apakah sedang menjalankan tugas atau tidak sempat hadir dalam apel ini atau memang tidak ada. Itu nanti pimpinan SKPD yang lebih tau tentang itu. Ini menjadi tanggung jawab pimpinan untuk melakukan pembinaan," tegasnya.
Untuk itu, ke depannya, Gubernur harap pegawai yang tidak pernah hadir pada apel pagi, bisa hadir.
“Saat ini yang tidak hadir itu tiga ribu dari enam ribu pegawai yang ada di Papua,” bebernya.
Di masa Pemerintahan Lukas Enembe dan Klemen Tinal, terang Gubernur, sudah berjalan baik serta banyak kemajuan yang dicapai. Hal ini terbukti lewat banyak penghargaan yang di peroleh Pemprov Papua dari Pemerintah pusat.
“Itu bukan laporan ‘asal bapa senang, tapi ini nyata dinilai oleh semua pihak. Jadi kami berterimakasih kepada staf yang sudah kerja maksimal untuk memperbaiki kinerja Pemerintahan, apalagi kemarin BPK RI memberi opini WTP,”jelasnya.
Sebagai Kepala Pemerintahan Provinsi Papua, Gubernur juga mengingatkan para pimpinan SKPD yang malas dan tidak bisa pertanggungjawabkan pekerjaan agar berubah dan tidak boleh lagi ada.
“Saya sudah bilang ke Sekda dan inspektorat sebelum BPK masuk harus kerja keras, jadi pimpinan SKPD yang tidak maksimal saya harap bisa diperbaiki. Kita harus kerja keras, demi perubahan Papua,” imbuhnya.
Bukan hanya itu, Gubernur juga meminta agar semua PNS Pemprov Papua sepakat dan miliki kesepatakan yang sama karena di Papua banyak potensi dan punya kekhususan berbeda dengan Provinsi lain di Indonesia.
“Saya pikir ini menjadi penting untuk kita sepakat guna mengabdi dan melayani,” ajak Gubernur.
Sementara soal kegiatan dan program yang suda berjalan, Gubernur berharap pimpinan SKPD tidak sekedar hanya duduk duduk di kantor, tapi harus melihat sampai ke lapangan progresnya seperti apa.
“Walaupun miliki perangkat yang lengkap, pimpinan SKPD harus memastikan semua pekerjaan itu jalan dan tepat sasaran,” cetusnya. [Antara]
Penegasan ini disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH saat memimpin apel gabungan seluruh SKPD di halaman Kantor Gubernur Papua, Jalan Soa Siu Dok II Jayapura, Senin (29/6).
“Jadi, kurang lebih sebanyak tiga ribu PNS di lingkungan Pemprov Papua yang belum masuk itu, saya tidak tahu apakah sedang menjalankan tugas atau tidak sempat hadir dalam apel ini atau memang tidak ada. Itu nanti pimpinan SKPD yang lebih tau tentang itu. Ini menjadi tanggung jawab pimpinan untuk melakukan pembinaan," tegasnya.
Untuk itu, ke depannya, Gubernur harap pegawai yang tidak pernah hadir pada apel pagi, bisa hadir.
“Saat ini yang tidak hadir itu tiga ribu dari enam ribu pegawai yang ada di Papua,” bebernya.
Di masa Pemerintahan Lukas Enembe dan Klemen Tinal, terang Gubernur, sudah berjalan baik serta banyak kemajuan yang dicapai. Hal ini terbukti lewat banyak penghargaan yang di peroleh Pemprov Papua dari Pemerintah pusat.
“Itu bukan laporan ‘asal bapa senang, tapi ini nyata dinilai oleh semua pihak. Jadi kami berterimakasih kepada staf yang sudah kerja maksimal untuk memperbaiki kinerja Pemerintahan, apalagi kemarin BPK RI memberi opini WTP,”jelasnya.
Sebagai Kepala Pemerintahan Provinsi Papua, Gubernur juga mengingatkan para pimpinan SKPD yang malas dan tidak bisa pertanggungjawabkan pekerjaan agar berubah dan tidak boleh lagi ada.
“Saya sudah bilang ke Sekda dan inspektorat sebelum BPK masuk harus kerja keras, jadi pimpinan SKPD yang tidak maksimal saya harap bisa diperbaiki. Kita harus kerja keras, demi perubahan Papua,” imbuhnya.
Bukan hanya itu, Gubernur juga meminta agar semua PNS Pemprov Papua sepakat dan miliki kesepatakan yang sama karena di Papua banyak potensi dan punya kekhususan berbeda dengan Provinsi lain di Indonesia.
“Saya pikir ini menjadi penting untuk kita sepakat guna mengabdi dan melayani,” ajak Gubernur.
Sementara soal kegiatan dan program yang suda berjalan, Gubernur berharap pimpinan SKPD tidak sekedar hanya duduk duduk di kantor, tapi harus melihat sampai ke lapangan progresnya seperti apa.
“Walaupun miliki perangkat yang lengkap, pimpinan SKPD harus memastikan semua pekerjaan itu jalan dan tepat sasaran,” cetusnya. [Antara]