Pesawat Garuda Sempat Gagal Terbang di Bandara Mozes Kilangin
pada tanggal
Sunday, 26 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika, Papua, John Rettob membenarkan bahwa pesawat Garuda Indonesia jenis CRJ dengan nomor penerbangan GA 473 rute Timika-Sorong-Manado sempat gagal lepas landas di Bandara Moses Kilangin Timika pada Selasa pagi (14/7).
Di Timika, di hari yang sama, John mengatakan kegagalan mengudara pesawat itu bukan lantaran terjadi kerusakan teknis, namun lantaran saat itu kondisi angin cukup kencang di sekitar Bandara Timika.
“Memang betul pesawat sempat kembali ke tempat parkir karena saat hendak take off kondisi cuaca kurang bagus. Kapten pilot lalu memutuskan untuk kembali ke apron dan penumpang diturunkan kembali. Prosedur operasinya memang demikian yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” jelas John.
Ia mengatakan, setelah pesawat tersebut kembali ke tempat parkir semula dan penumpang dikembalikan ke ruang tunggu Bandara Timika, maka kapten pilot harus melaporkan kejadian tersebut ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub di Jakarta, dengan mengisi data-data teknis sebagai bahan laporan.
Selanjutnya setelah pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan konfirmasi kembali dalam waktu satu jam maka pesawat tersebut baru bisa diberangkatkan ke rute tujuan di Sorong dan Manado.
Dari informasi yang diterima, pesawat yang dipiloti Kapten Pilot Suyuti tersebut membawa 76 orang penumpang. Sedianya pesawat tersebut berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika pada pukul 09.25 WIT.
Namun karena saat itu kondisi sedang angin kencang, maka pesawat yang sudah sempat melaju kencang di landas pacu Bandara Timika untuk take off akhirnya kembali ke tempat parkir.
Para penumpang sempat terlibat adu mulut dengan kru darat maskapai Garuda saat diturunkan kembali ke ruang tunggu Bandara Timika. Namun setelah diberikan penjelasan, para penumpang dapat memahami kondisi tersebut. [Antara]
Di Timika, di hari yang sama, John mengatakan kegagalan mengudara pesawat itu bukan lantaran terjadi kerusakan teknis, namun lantaran saat itu kondisi angin cukup kencang di sekitar Bandara Timika.
“Memang betul pesawat sempat kembali ke tempat parkir karena saat hendak take off kondisi cuaca kurang bagus. Kapten pilot lalu memutuskan untuk kembali ke apron dan penumpang diturunkan kembali. Prosedur operasinya memang demikian yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” jelas John.
Ia mengatakan, setelah pesawat tersebut kembali ke tempat parkir semula dan penumpang dikembalikan ke ruang tunggu Bandara Timika, maka kapten pilot harus melaporkan kejadian tersebut ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub di Jakarta, dengan mengisi data-data teknis sebagai bahan laporan.
Selanjutnya setelah pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan konfirmasi kembali dalam waktu satu jam maka pesawat tersebut baru bisa diberangkatkan ke rute tujuan di Sorong dan Manado.
Dari informasi yang diterima, pesawat yang dipiloti Kapten Pilot Suyuti tersebut membawa 76 orang penumpang. Sedianya pesawat tersebut berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika pada pukul 09.25 WIT.
Namun karena saat itu kondisi sedang angin kencang, maka pesawat yang sudah sempat melaju kencang di landas pacu Bandara Timika untuk take off akhirnya kembali ke tempat parkir.
Para penumpang sempat terlibat adu mulut dengan kru darat maskapai Garuda saat diturunkan kembali ke ruang tunggu Bandara Timika. Namun setelah diberikan penjelasan, para penumpang dapat memahami kondisi tersebut. [Antara]