Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Diminta Jaga dan Lestarikan Anggrek Asli Papua
pada tanggal
Saturday, 11 July 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua mengajak anggota Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) di wilayah itu untuk menjaga dan melestarikan anggrek-anggrek spesies asli Papua.
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Rosina Upessy, di Jayapura, Kamis, mengatakan anggrek spesies asli Papua yang ada di dalam hutan "bumi cenderawasih" perlu dilestarikan karena telah berkali-kali mengangkat nama Papua di tingkat nasional dan internasional.
"Untuk dapat menjembatani berbagai pihak dengan beragam kepentingan, PAI bisa berperan sangat besar karena lembaga ini mampu berinteraksi dengan berbagai kalangan secara lebih mudah," katanya.
Menurut Rosina, anggrek merupakan salah satu komoditas andalan yang memiliki potensi dan prospek penting karena hadir dalam kehidupan manusia pada saat-saat penting baik sebagai ungkapan sukacita maupun dukacita.
"Oleh karena itu, pengurus PAI di kabupaten dan kota yang ada di Papua perlu mengembangkan lebih lanjut dan berkomunikasi lebih lancar untuk pelestarian anggrek," ujarnya.
Dia menjelaskan pengurus PAI juga dituntut untuk bisa membagi waktunya agar bisa berkarya lebih aktif, pasalnya juga memiliki peran yang sangat penting.
"Diharapkan juga agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAI Provinsi Papua berupaya untuk memajukan organisasinya dan berusaha untuk mengaktifkan kembali Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di tiap kabupaten atau kota," katanya lagi.
Hingga kini, PAI di Provinsi Papua baru memiliki tiga DPC yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Sarmi. [Antara]
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Rosina Upessy, di Jayapura, Kamis, mengatakan anggrek spesies asli Papua yang ada di dalam hutan "bumi cenderawasih" perlu dilestarikan karena telah berkali-kali mengangkat nama Papua di tingkat nasional dan internasional.
"Untuk dapat menjembatani berbagai pihak dengan beragam kepentingan, PAI bisa berperan sangat besar karena lembaga ini mampu berinteraksi dengan berbagai kalangan secara lebih mudah," katanya.
Menurut Rosina, anggrek merupakan salah satu komoditas andalan yang memiliki potensi dan prospek penting karena hadir dalam kehidupan manusia pada saat-saat penting baik sebagai ungkapan sukacita maupun dukacita.
"Oleh karena itu, pengurus PAI di kabupaten dan kota yang ada di Papua perlu mengembangkan lebih lanjut dan berkomunikasi lebih lancar untuk pelestarian anggrek," ujarnya.
Dia menjelaskan pengurus PAI juga dituntut untuk bisa membagi waktunya agar bisa berkarya lebih aktif, pasalnya juga memiliki peran yang sangat penting.
"Diharapkan juga agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAI Provinsi Papua berupaya untuk memajukan organisasinya dan berusaha untuk mengaktifkan kembali Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di tiap kabupaten atau kota," katanya lagi.
Hingga kini, PAI di Provinsi Papua baru memiliki tiga DPC yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Sarmi. [Antara]