Penjual Batu Akik Sudah Meluber Hingga Pintu Masuk Bandara Sentani
pada tanggal
Sunday, 26 July 2015
SENTANI (JAYAPURA) – Kepala Kepolisian Kawasan Bandar Udara Sentani mengatakan arus lalulintas penumpang yang hendak berangkat dan juga yang turun selalu terganggu akibat jalan masuk bandara selalu di padati oleh para pembeli dan penjual batu akik di sepanjang jalan masuk bandara.
“Banyak penumpang yang mengeluh kepada kita akibat terlambat berangkat. Persoalannya jalan masuk yang selalu mengalami antrian panjang akibat para pembeli yang memarkir kendarannya di sepanjang jalan masuk bandara,” jelas Jubelina Wally kepada tabloidjubi.com di kantornya, Selasa (21/7).
Kata Wally yang pernah menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Abepura ini bahwa pihaknya setiap hari mensiagakan personilnya untuk mengatur arus lalulintas disepanjang jalan masuk bandara, namun dari perkembangannya bukan menurun atau berkurang para penjual batu akik.
“Dua personil selalu kita siagakan di sepanjang jalan ini, namun kenyataannya bukan berkurang para penjualnya, artinya lama kelamaan para penjual batu akik sudah mulai masuk kekawasan bandara. Hal ini secara aturan tidak boleh terjadi karena benar – benar mengganggu aktifitas penerbangan dibandara ini,” terangnya.
Perempuan Sentani yang akrab di panggil Ibu Wally ini juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah harus cepat bertindak untuk mengamankan areal yang sama sekali dilarang untuk malakukan aktifitas.
“Yah, ini bagian dari tugas pemerintah daerah, kalau bisa harus secepat mungkin untuk diatasi,” pintanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Marshall Suebu, Pengamat Lingkungan Kabupaten Jayapura. Menurut nya masyarakat harus sadar dan mengerti apa yang telah terjadi dengan lingkungan dimana mereka sedang melakukan aktifitas jual beli.
“Kami tidak melarang untuk menjual batu akik, kami juga tidak punya wewenang untuk memindahkan para penjual ini, tetapi kami melihat dari sisi lingkungan hal ini sangat tidak baik dan sudah jelas mengganggu aktifitas umum yang berlangsung setiap saat di tempat itu. Ini kan jalan masuk dan keluar bagi semua orang yang hendak pergi dan datang ke Jayapura, kurang baik kalau halaman depan dari rumah kita ini sudah kotor dan kurang baik. Untuk itu selaku pemerhati lingkungan kita berhadrap ada tindakan yang yang sesegera mungkin diambil menormalkan kembali situasi jalan masuk bandara Sentani,” pungkasnya. [Jubi]
“Banyak penumpang yang mengeluh kepada kita akibat terlambat berangkat. Persoalannya jalan masuk yang selalu mengalami antrian panjang akibat para pembeli yang memarkir kendarannya di sepanjang jalan masuk bandara,” jelas Jubelina Wally kepada tabloidjubi.com di kantornya, Selasa (21/7).
Kata Wally yang pernah menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Abepura ini bahwa pihaknya setiap hari mensiagakan personilnya untuk mengatur arus lalulintas disepanjang jalan masuk bandara, namun dari perkembangannya bukan menurun atau berkurang para penjual batu akik.
“Dua personil selalu kita siagakan di sepanjang jalan ini, namun kenyataannya bukan berkurang para penjualnya, artinya lama kelamaan para penjual batu akik sudah mulai masuk kekawasan bandara. Hal ini secara aturan tidak boleh terjadi karena benar – benar mengganggu aktifitas penerbangan dibandara ini,” terangnya.
Perempuan Sentani yang akrab di panggil Ibu Wally ini juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah harus cepat bertindak untuk mengamankan areal yang sama sekali dilarang untuk malakukan aktifitas.
“Yah, ini bagian dari tugas pemerintah daerah, kalau bisa harus secepat mungkin untuk diatasi,” pintanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Marshall Suebu, Pengamat Lingkungan Kabupaten Jayapura. Menurut nya masyarakat harus sadar dan mengerti apa yang telah terjadi dengan lingkungan dimana mereka sedang melakukan aktifitas jual beli.
“Kami tidak melarang untuk menjual batu akik, kami juga tidak punya wewenang untuk memindahkan para penjual ini, tetapi kami melihat dari sisi lingkungan hal ini sangat tidak baik dan sudah jelas mengganggu aktifitas umum yang berlangsung setiap saat di tempat itu. Ini kan jalan masuk dan keluar bagi semua orang yang hendak pergi dan datang ke Jayapura, kurang baik kalau halaman depan dari rumah kita ini sudah kotor dan kurang baik. Untuk itu selaku pemerhati lingkungan kita berhadrap ada tindakan yang yang sesegera mungkin diambil menormalkan kembali situasi jalan masuk bandara Sentani,” pungkasnya. [Jubi]