Pemkot Jayapura Programkan 3 Proyek untuk Tahun 2015
pada tanggal
Sunday, 12 July 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah kota Jayapura saat ini telah memprogramkan tiga proyek besar yang akan dikerjakan pada tahun 2015 ini, yakni pembangunan pasar Youtefa, terminal Entrop dan Rumah Sakit milik Pemkot di Koya Barat.
Namun untuk menyeleseikan proyek tersebut sudah tentu membutuhkan dana yang cukup besar yakni sekitar Rp 800 milyar guna menyelesaikan ketiga proyek tersebut. Pemkot juga bakal teken MoU dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Kepada wartawan di ruang kerjanya, Wakil Walikota Jayapura Dr. H. Nuralam, SE, M.Si menuturkan dirinya yang di dampingi Kepala Dinas PU kota, Dinas Perhubungan kota, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan kota, dan difasilitasi oleh Bank Indonesia Papua telah melakukan pertemuan dengan PT. SMI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI.
Pertemuan tersebut untuk mempresentasikan rencana pembangunan pasar Youtefa, RS Koya Barat dan rencana pembangunan terminal Entrop pada Oktober mendatang.
“Seluruh pembiayaan infrastruktur yang besifat pinjaman akan ditangani SMI. Dimana persyaratan yang harus dipenuhi adalah kota atau kabupaten yang sudah mendapat predikat WTP dan kota Jayapura sudah dua kali WTP selanjutnya sesuai kemampuan keuangan Pemkot Jayapura untuk mencicil pinjaman sesuai kemampuan daerah,” terangnya.
Usulan yang disampaikan Pemkot ke SMI, lanjut Wawali, akan dipelajari dan jawabannya akan didapatkan secepatnya sambil Pemkot menyiapkan data-data yang diperlukan seperti data keuangan APBD, pendapatan asli daerah dan sejumlah data lainnya.
Karena semua persyaratan telah dilengkapi hanya data keuangan yang diminta untuk melengkapi usulan tersebut karena ketiga proyek tersebut saat ini telah mulai.
Dikatakan, dalam tahun ini juga pinjaman tersebut akan direalisasikan namun belum dipastikan proyek mana yang akan dibantu terlebih dulu, karena SMI sendiri yang akan menilai dan menentukan proyek mana yang didahulukan.
“Namun Pemkot berharap ketiga yang diusulkan tersebut semuanya di bantu pinjaman oleh SMI untuk memperlancar proses pembangunannya,” harap Wawali.
Terkait estimasi biaya, sambungnya, adalah sebesar Rp 800 Milyar untuk 3 proyek tersebut.
“Untuk cicilan, kami optimis akan sangat lancar karena Pemerintah kota Jayapura tidak mempunyai pinjaman di mana pun dan juga telah mendapat opini WTP dari BPK-RI Perwakilan Papua sehingga kami optimis SMI akan membantu,” tandas Wawali.
Hal senada juga disampaikan Kadis PU kota, Nofdi J. Rampi. Menurutnya, terkait tiga program strategis yang di tawarkan Pemkot untuk didanai PT. SMI dan beberapa anak perusahaannya telah dilakukan presentase di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dialog yang berkembang dengan SMI saat itu adalah kesungguhan SMI untuk membantu tiga program Pemkot yang diusulkan untuk didanai namun harus mengikuti beberapa persyaratan yang diminta yakni kemampuan fiskal Pemkot.
“Karena ini merupakan salah satu syarat mutlak, artinya kemampuan fiskal terkait seberapa besar kemampuannya dan ketiga program tersebut dapat diakomodir dengan memotret kemampuan fiskal Pemkot Jayapura,” jelasnya.
Untuk itu juga kesiapan Dinas PU sendiri sudah sangat lengkap baik dari sisi administrasi, DID dan dari sisi dana sharing karena d5 tahun 2015 sudah ada dana yang dialokasikan untuk pembangunan pasar Youtefa. [Dharapos]
Namun untuk menyeleseikan proyek tersebut sudah tentu membutuhkan dana yang cukup besar yakni sekitar Rp 800 milyar guna menyelesaikan ketiga proyek tersebut. Pemkot juga bakal teken MoU dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Kepada wartawan di ruang kerjanya, Wakil Walikota Jayapura Dr. H. Nuralam, SE, M.Si menuturkan dirinya yang di dampingi Kepala Dinas PU kota, Dinas Perhubungan kota, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan kota, dan difasilitasi oleh Bank Indonesia Papua telah melakukan pertemuan dengan PT. SMI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI.
Pertemuan tersebut untuk mempresentasikan rencana pembangunan pasar Youtefa, RS Koya Barat dan rencana pembangunan terminal Entrop pada Oktober mendatang.
“Seluruh pembiayaan infrastruktur yang besifat pinjaman akan ditangani SMI. Dimana persyaratan yang harus dipenuhi adalah kota atau kabupaten yang sudah mendapat predikat WTP dan kota Jayapura sudah dua kali WTP selanjutnya sesuai kemampuan keuangan Pemkot Jayapura untuk mencicil pinjaman sesuai kemampuan daerah,” terangnya.
Usulan yang disampaikan Pemkot ke SMI, lanjut Wawali, akan dipelajari dan jawabannya akan didapatkan secepatnya sambil Pemkot menyiapkan data-data yang diperlukan seperti data keuangan APBD, pendapatan asli daerah dan sejumlah data lainnya.
Karena semua persyaratan telah dilengkapi hanya data keuangan yang diminta untuk melengkapi usulan tersebut karena ketiga proyek tersebut saat ini telah mulai.
Dikatakan, dalam tahun ini juga pinjaman tersebut akan direalisasikan namun belum dipastikan proyek mana yang akan dibantu terlebih dulu, karena SMI sendiri yang akan menilai dan menentukan proyek mana yang didahulukan.
“Namun Pemkot berharap ketiga yang diusulkan tersebut semuanya di bantu pinjaman oleh SMI untuk memperlancar proses pembangunannya,” harap Wawali.
Terkait estimasi biaya, sambungnya, adalah sebesar Rp 800 Milyar untuk 3 proyek tersebut.
“Untuk cicilan, kami optimis akan sangat lancar karena Pemerintah kota Jayapura tidak mempunyai pinjaman di mana pun dan juga telah mendapat opini WTP dari BPK-RI Perwakilan Papua sehingga kami optimis SMI akan membantu,” tandas Wawali.
Hal senada juga disampaikan Kadis PU kota, Nofdi J. Rampi. Menurutnya, terkait tiga program strategis yang di tawarkan Pemkot untuk didanai PT. SMI dan beberapa anak perusahaannya telah dilakukan presentase di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dialog yang berkembang dengan SMI saat itu adalah kesungguhan SMI untuk membantu tiga program Pemkot yang diusulkan untuk didanai namun harus mengikuti beberapa persyaratan yang diminta yakni kemampuan fiskal Pemkot.
“Karena ini merupakan salah satu syarat mutlak, artinya kemampuan fiskal terkait seberapa besar kemampuannya dan ketiga program tersebut dapat diakomodir dengan memotret kemampuan fiskal Pemkot Jayapura,” jelasnya.
Untuk itu juga kesiapan Dinas PU sendiri sudah sangat lengkap baik dari sisi administrasi, DID dan dari sisi dana sharing karena d5 tahun 2015 sudah ada dana yang dialokasikan untuk pembangunan pasar Youtefa. [Dharapos]