Pembangunan Perumahan Guru di Merauke Jadi Prioritas
pada tanggal
Tuesday, 7 July 2015
MERAUKE - Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabuaten Merauke Yohanes Samkakai mengungkapkan, pembangunan perumahan guru di setiap sekolah terutama di kampung-kampung di seluruh Kabupaten Merauke tetap menjadi prioritas.
Meski prioritas, perumahan itu tidak bisa dibagun sekaligus dan dilakukan secara bertahap, karena tidak hanya perumahan guru yang perlu penanganan segera namun berbagai infrastruktur lainnya seperti rehabilitasi sekolah, perpustakaan dan laboratorium sekolah.
“Jadi kita tidak bisa membangun sekaligus, tapi secara bertahap. Karena kaitannya dengan anggaran,” tandas Yohanes Samkakai, kepada wartawan di Merauke, Sabtu (4/7).
Menurut mantan Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke ini, ketersediaan perumahan guru di seluruh Kabupaten Merauke terutama di daerah pedalaman belum mencapai 50 persen.
“Saya akui bahwa ketersediaan perumahan guru belum mencapai 50 persen,” katanya.
Dikatakan, mulai tahun ini pihaknya melakukan pendataan secara akurat. Karena itu, pihaknya akan membentuk forum data di SKPD Dinas Pendidikan dengan mendata semua hal, termasuk guru, siswa dan sarana prasarana yang ada.
Setelah seluruhnya sudah terdata dengan baik, katanya, maka mulai diprogramkan apa-apa yang masih kurang dan perlu segera mendapat penanganan.
Sebab, selama ini jelas dia, data akurat mengenai semua hal terkait dengan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SMA-SMK belum tersedia.
“Ini yang kita benahi. Sehingga dengan data itu, kita akan upayakan pembagunan perumahan guru yang ada di kampung-kampung maupun gedung sekolahnya,’’ tambahnya. [InfoPublik]
Meski prioritas, perumahan itu tidak bisa dibagun sekaligus dan dilakukan secara bertahap, karena tidak hanya perumahan guru yang perlu penanganan segera namun berbagai infrastruktur lainnya seperti rehabilitasi sekolah, perpustakaan dan laboratorium sekolah.
“Jadi kita tidak bisa membangun sekaligus, tapi secara bertahap. Karena kaitannya dengan anggaran,” tandas Yohanes Samkakai, kepada wartawan di Merauke, Sabtu (4/7).
Menurut mantan Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke ini, ketersediaan perumahan guru di seluruh Kabupaten Merauke terutama di daerah pedalaman belum mencapai 50 persen.
“Saya akui bahwa ketersediaan perumahan guru belum mencapai 50 persen,” katanya.
Dikatakan, mulai tahun ini pihaknya melakukan pendataan secara akurat. Karena itu, pihaknya akan membentuk forum data di SKPD Dinas Pendidikan dengan mendata semua hal, termasuk guru, siswa dan sarana prasarana yang ada.
Setelah seluruhnya sudah terdata dengan baik, katanya, maka mulai diprogramkan apa-apa yang masih kurang dan perlu segera mendapat penanganan.
Sebab, selama ini jelas dia, data akurat mengenai semua hal terkait dengan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SMA-SMK belum tersedia.
“Ini yang kita benahi. Sehingga dengan data itu, kita akan upayakan pembagunan perumahan guru yang ada di kampung-kampung maupun gedung sekolahnya,’’ tambahnya. [InfoPublik]