Pemakaian Listrik Saat Ramadan dan Lebaran di Jayapura Menurun
pada tanggal
Thursday, 2 July 2015
KOTA JAYAPURA - Kebutuhan pemakaian listrik pada masyarakat disaat Ramadan dan Idul Fitri tahun 2015 di lingkup PT.PLN Persero area Jayapura cenderung mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.
Manajer PT.PLN Persero Area Jayapura, Merry Lauw saat ditemui diruang kerjanya, mengatakan kecenderungan turunnya pemakaian listrik oleh masyarakat saat Rhamadhan dan hari raya Idul fitri dipengaruhi beberapa faktor, yakni kurangnya aktivitas masyarakat dalam menggunakan listrik saat puasa Rhamadhan dan kemungkinan mudiknya masyarakat saat hari Raya Idul Fitri.
“Kita prediksi penurunan itu pastinya dari pemakaian , apakah dari karena liburan, atau juga karena aktivitas pada bulan Rhamadhan turun sehingga pemakaiana listrik kurang, dan jikalau Idul fitri turun karena mungkin banyak yang mudik,” ujarnya, Jumat (26/6)
Pihaknya mengakui, penurunan kebutuhan listrik PLN area Jayapura sudah terjadi selama dua tahun terakhir hanya pada saat Rhamadhan dan hari Raya Idul Fitri, sedang pada hari raya Natal, penggunaan listrik malah melunjak.
“Kita evaluasi fenomena ini sudah dua tahun terakhir, kalau waktu normal pemakaian listrik area Jayapura mencapai 70 mega watt, namun kalau Rhamadhan dan hari raya Idul Fitri hanya kisaran 68 mega watt. Berbeda pada saat Natal, kebutuhan listrik saat hari raya Natal jauh melonjak, ” terangnya. [BeritaLima]
Manajer PT.PLN Persero Area Jayapura, Merry Lauw saat ditemui diruang kerjanya, mengatakan kecenderungan turunnya pemakaian listrik oleh masyarakat saat Rhamadhan dan hari raya Idul fitri dipengaruhi beberapa faktor, yakni kurangnya aktivitas masyarakat dalam menggunakan listrik saat puasa Rhamadhan dan kemungkinan mudiknya masyarakat saat hari Raya Idul Fitri.
“Kita prediksi penurunan itu pastinya dari pemakaian , apakah dari karena liburan, atau juga karena aktivitas pada bulan Rhamadhan turun sehingga pemakaiana listrik kurang, dan jikalau Idul fitri turun karena mungkin banyak yang mudik,” ujarnya, Jumat (26/6)
Pihaknya mengakui, penurunan kebutuhan listrik PLN area Jayapura sudah terjadi selama dua tahun terakhir hanya pada saat Rhamadhan dan hari Raya Idul Fitri, sedang pada hari raya Natal, penggunaan listrik malah melunjak.
“Kita evaluasi fenomena ini sudah dua tahun terakhir, kalau waktu normal pemakaian listrik area Jayapura mencapai 70 mega watt, namun kalau Rhamadhan dan hari raya Idul Fitri hanya kisaran 68 mega watt. Berbeda pada saat Natal, kebutuhan listrik saat hari raya Natal jauh melonjak, ” terangnya. [BeritaLima]