Pekan Pemuda Nasional Gereja Kemah Injil Indonesia (PPN GKII) Habiskan Rp 5 Miliar
pada tanggal
Thursday, 16 July 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Ketua Panitia Pekan Pemuda Nasional Gereja Kemah Injil Indonesia (PPN GKII), Yohanes Walilo mengatakan pelaksanaan kegiatan pemuda yang digelar di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mulai Senin (13/7) sampai dengan Jumat (17/7) menghabiskan anggaran sebesar Rp5 miliar lebih.
“Semua dana bersumber dari usaha panitia murni, dan bantuan dari Bupati Jayawijaya sebesar Rp4 miliar, Wakil Gubernur Papua Rp1 miliar, dan Bupati Puncak sebesar Rp150 juta,” kata Yohanes Walilo kepada Jubi.com saat pembukaan PPN GKII, di Stadion Pendidikan Wamena, Senin (13/7).
Selama mengikuti pekan pemuda, ujar Walilo peserta akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, diantaranya talkshow, seminar, kebaktian kebangunan rohani, outbond dan mengunjungi tempat pertama masuknya injil di Jayawijaya.
“Semua biaya sudah ditanggung panitia, sehingga perserta hanya tinggal mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang ada,” ucapnya.
Ia katakan, peserta yang hadir saat ini berasal dari Jawa, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, wilayah intim I dan II, Papua I (pesisir pantai), Papua II (pegunungan tengah), dan Papua III yang meliputi Paniai, Enarotali, Intan Jaya dan Dogiyai.
“Peserta yang sementara sudah hadir berjumlah kurang lebih 900 orang, sementara target panitia 1500 orang. Sisanya teman-teman dari sembilan klasis wilayah II, yakni Wamena, Yahukimo, Puncak, Puncak Jaya dan sekitarnya, namun kemungkinan besok baru akan tiba, sehingga target 1500 akan tercapai,” ucapnya.
Ia tegaskan, PPN GKII merupakan kegiatan nasional, sehingga seluruh warga yang ada di Jayawijaya Pegunungan Tengah bahkan se Papua bisa menjadi tuan rumah yang baik.
“Tamu tamu yang datang kita harus berikan jaminan keamanan dan pelayanan sebaik mugkin, sehingga ketika mereka pulang dari Papua, khususnya Jayawijaya dengan suatu kesan yang baik,” katanya.
Sementara khusus untuk dedominasi gereja yang ada di Jayawijaya, dirinya menghimbau agar mendukung pelaksanaan PPN GKII, dan jangan melihat dari satu organisasi gereja tetapi semua bagian dari umat kristen.
“Kita tidak boleh membedakan ini dari gereja mana, tapi kita miliki tanggung jawab bagi pemuda yang ada datang ke Papua. Supaya kedepan kaum muda ini siap membangun gereja, bahkan membantu pemerintah daerah dalam membangun kebersamaan di Papua,” kata Walilo.
Sementara itu, Ketua Departemen Pelayanan Pemuda GKII Pusat, Pdt. Selvester M. Tacoy mengatakan kegiatan PPN 2015 mengambil tema ‘Sempurna Menjadi Satu’ sekaligus menjadi panduan bagi semua pelaksanaan kegiatan pekan pemuda di Wamena.
“Sempurna menjadi satu merupakan penekanan dari doa Tuhan Yesus yang meminta kepada Bapa agar setiap umatNya termasuk kaum muda hidup dalam kesatuan dengan diriNya,” kata Selvester. [Jubi]
“Semua dana bersumber dari usaha panitia murni, dan bantuan dari Bupati Jayawijaya sebesar Rp4 miliar, Wakil Gubernur Papua Rp1 miliar, dan Bupati Puncak sebesar Rp150 juta,” kata Yohanes Walilo kepada Jubi.com saat pembukaan PPN GKII, di Stadion Pendidikan Wamena, Senin (13/7).
Selama mengikuti pekan pemuda, ujar Walilo peserta akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, diantaranya talkshow, seminar, kebaktian kebangunan rohani, outbond dan mengunjungi tempat pertama masuknya injil di Jayawijaya.
“Semua biaya sudah ditanggung panitia, sehingga perserta hanya tinggal mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang ada,” ucapnya.
Ia katakan, peserta yang hadir saat ini berasal dari Jawa, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, wilayah intim I dan II, Papua I (pesisir pantai), Papua II (pegunungan tengah), dan Papua III yang meliputi Paniai, Enarotali, Intan Jaya dan Dogiyai.
“Peserta yang sementara sudah hadir berjumlah kurang lebih 900 orang, sementara target panitia 1500 orang. Sisanya teman-teman dari sembilan klasis wilayah II, yakni Wamena, Yahukimo, Puncak, Puncak Jaya dan sekitarnya, namun kemungkinan besok baru akan tiba, sehingga target 1500 akan tercapai,” ucapnya.
Ia tegaskan, PPN GKII merupakan kegiatan nasional, sehingga seluruh warga yang ada di Jayawijaya Pegunungan Tengah bahkan se Papua bisa menjadi tuan rumah yang baik.
“Tamu tamu yang datang kita harus berikan jaminan keamanan dan pelayanan sebaik mugkin, sehingga ketika mereka pulang dari Papua, khususnya Jayawijaya dengan suatu kesan yang baik,” katanya.
Sementara khusus untuk dedominasi gereja yang ada di Jayawijaya, dirinya menghimbau agar mendukung pelaksanaan PPN GKII, dan jangan melihat dari satu organisasi gereja tetapi semua bagian dari umat kristen.
“Kita tidak boleh membedakan ini dari gereja mana, tapi kita miliki tanggung jawab bagi pemuda yang ada datang ke Papua. Supaya kedepan kaum muda ini siap membangun gereja, bahkan membantu pemerintah daerah dalam membangun kebersamaan di Papua,” kata Walilo.
Sementara itu, Ketua Departemen Pelayanan Pemuda GKII Pusat, Pdt. Selvester M. Tacoy mengatakan kegiatan PPN 2015 mengambil tema ‘Sempurna Menjadi Satu’ sekaligus menjadi panduan bagi semua pelaksanaan kegiatan pekan pemuda di Wamena.
“Sempurna menjadi satu merupakan penekanan dari doa Tuhan Yesus yang meminta kepada Bapa agar setiap umatNya termasuk kaum muda hidup dalam kesatuan dengan diriNya,” kata Selvester. [Jubi]