Miliki Senpi, Petugas Lapas Timika Wajib Lolos Psikotes
pada tanggal
Wednesday, 22 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Sehubungan adanya Senjata Api (Senpi) 10 pucuk yang diperuntukan kepada petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Timika, maka dalam waktu dekat petugas Lapas Kelas IIB Timika akan mengikuti psikotest terkait kepemilikan Senpi.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kelas IIB Timika, Doni Worabai,SE, Senin (20/7) melalui telepon selulernya.
Menurutnya, saat ini ke-10 pucuk senpi milik Lapas Timika masih dititip di gudang penyimpanan senjata Polres Mimika.
“Kita belum punya tempat penyimpanan senjata. Kemudian kita pegawai di sini kan belum ada yang punya ijin pemegang senpi. Jadi semua itu harus melalui prosedur, maka nanti kita urus semuanya dulu,” jelas Doni.
Karena itu, pihaknya telah mendapat petunjuk dari Kapolres Mimika, AKBP Yustanto Mujiharso, SIK MSi untuk segera mengikuti psiko tes terkait kepemilikan senpi tersebut.
“Kapolres bilang senpi itu kan milik Lapas, jadi kalau sewaktu-waktu Lapas minta maka senpi itu akan diserahkan. Cuma dengan catatan, kita semua harus mengikuti psikotes dan harus mengurus ijin penggunaan senjata api. Tapi nanti petunjuk selanjutnya nanti kita tunggu Kalapas datang,” ujar Doni.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan terhadap jumlah petugas Lapas Kelas IIB Timika, kemudian selanjutnya data-data tersebut akan diajukan ke pihak Polres Mimika. Guna permintaan dilakukannya proses psiko tes yang nantinya akan dilakukan oleh pihak Kedokteran dari Polres Mimika sendiri.
“Nanti kita data dulu teman-teman, kemudian kita buat proposal ke Polres untuk kerja sama. Kalau semua sudah jalan, nanti kita minta dari Polres yang lakukan psiko tes. Karena itu harus dilakukan oleh dokter dari Polres,” sambungnya.
Menyangkut proses pembangunan gudang penyimpanan Senpi di Lapas, Doni mengatakan sejauh ini belum ada petunjuk dari atasannya.
“Kita belum ada petunjuk untuk pembangunan senpi itu, saya tunggu Kalapas balik baru saya laporkan itu semua. Jadi nanti petunjuk lanjutnya, setelah Kalapas balik. Dan juga nanti kita koordinasi dengan Polres lagi dulu, karena untuk gudang ini kan tidak bisa kita buat sembarang,” ungkapnya. [RadarTimika]
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kelas IIB Timika, Doni Worabai,SE, Senin (20/7) melalui telepon selulernya.
Menurutnya, saat ini ke-10 pucuk senpi milik Lapas Timika masih dititip di gudang penyimpanan senjata Polres Mimika.
“Kita belum punya tempat penyimpanan senjata. Kemudian kita pegawai di sini kan belum ada yang punya ijin pemegang senpi. Jadi semua itu harus melalui prosedur, maka nanti kita urus semuanya dulu,” jelas Doni.
Karena itu, pihaknya telah mendapat petunjuk dari Kapolres Mimika, AKBP Yustanto Mujiharso, SIK MSi untuk segera mengikuti psiko tes terkait kepemilikan senpi tersebut.
“Kapolres bilang senpi itu kan milik Lapas, jadi kalau sewaktu-waktu Lapas minta maka senpi itu akan diserahkan. Cuma dengan catatan, kita semua harus mengikuti psikotes dan harus mengurus ijin penggunaan senjata api. Tapi nanti petunjuk selanjutnya nanti kita tunggu Kalapas datang,” ujar Doni.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan terhadap jumlah petugas Lapas Kelas IIB Timika, kemudian selanjutnya data-data tersebut akan diajukan ke pihak Polres Mimika. Guna permintaan dilakukannya proses psiko tes yang nantinya akan dilakukan oleh pihak Kedokteran dari Polres Mimika sendiri.
“Nanti kita data dulu teman-teman, kemudian kita buat proposal ke Polres untuk kerja sama. Kalau semua sudah jalan, nanti kita minta dari Polres yang lakukan psiko tes. Karena itu harus dilakukan oleh dokter dari Polres,” sambungnya.
Menyangkut proses pembangunan gudang penyimpanan Senpi di Lapas, Doni mengatakan sejauh ini belum ada petunjuk dari atasannya.
“Kita belum ada petunjuk untuk pembangunan senpi itu, saya tunggu Kalapas balik baru saya laporkan itu semua. Jadi nanti petunjuk lanjutnya, setelah Kalapas balik. Dan juga nanti kita koordinasi dengan Polres lagi dulu, karena untuk gudang ini kan tidak bisa kita buat sembarang,” ungkapnya. [RadarTimika]