Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Tanjung Kayu Batu
pada tanggal
Wednesday, 1 July 2015
KOTA JAYAPURA – Sesosok mayat pria tanpa identitas usia berkisar 20 tahun ke atas, ditemukan terapung di perairan dekat tanjung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara-Kota Jayapura, Sabtu (27/6) pagi sekitar pukul 06.00 WIT.
Ciri fisik korban, terlihat kulit hitam, berambut keriting dengan tinggi sekitar 170 Cm, menggunakan baju kaos oblong warna biru dan celana pendek warna merah.
“Dia ditemukan sedang mengapung di perairan dekat Tanjung Kayu Batu dengan posisi tubuh terlentang,” kata juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Patrige, pada Minggu (28/6).
Kata dia, mayat korban ditemukan oleh salah seorang nelayan bernama, Yonas Lawari (46) warga Dok IX, kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. “Saat itu saksi sedang melintas di perairan laut tanjung Kayu batu dengan menggunakan perahu lalu melihat korban dalam keadaan terapung dengan posisi tubu terlentang,” katanya.
Melihat kejadian itu, Yonas bergegas melaporkan ke Piket Polair Polda Papua yang selanjutnya Piket Polair Polda Papua bersama tim Identifikasi Reskrim Polres Jayapura Kota mendatangi TKP dan mengevakuasi mayat menuju ke RS Bhayangkara guna penanganan medis (otopsi).
“Tim medis masih melakukan otopsi guna mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban atau meninggal karena hanyut. Hasil akan diampaikan setelah disimpulkan oleh tim medis,” kata Patrige. [BintangPapua]
Ciri fisik korban, terlihat kulit hitam, berambut keriting dengan tinggi sekitar 170 Cm, menggunakan baju kaos oblong warna biru dan celana pendek warna merah.
“Dia ditemukan sedang mengapung di perairan dekat Tanjung Kayu Batu dengan posisi tubuh terlentang,” kata juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Patrige, pada Minggu (28/6).
Kata dia, mayat korban ditemukan oleh salah seorang nelayan bernama, Yonas Lawari (46) warga Dok IX, kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. “Saat itu saksi sedang melintas di perairan laut tanjung Kayu batu dengan menggunakan perahu lalu melihat korban dalam keadaan terapung dengan posisi tubu terlentang,” katanya.
Melihat kejadian itu, Yonas bergegas melaporkan ke Piket Polair Polda Papua yang selanjutnya Piket Polair Polda Papua bersama tim Identifikasi Reskrim Polres Jayapura Kota mendatangi TKP dan mengevakuasi mayat menuju ke RS Bhayangkara guna penanganan medis (otopsi).
“Tim medis masih melakukan otopsi guna mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban atau meninggal karena hanyut. Hasil akan diampaikan setelah disimpulkan oleh tim medis,” kata Patrige. [BintangPapua]