Lukas Enembe Bantah Isu Dirinya Meninggal Dunia
pada tanggal
Wednesday, 1 July 2015
KOTA JAYAPURA - Hadir sebagai pembina apel pagi gabungan PNS Pemprov Papua di halaman upacara kantor Gubernur Papua, Senin (29/6) membuktikan isu yang berkembang di masyarakat bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia tidak benar.
Gubernur Lukas Enembe mengatakan, selama kurang lebih dua bulan satu minggu tidak berkantor di Papua karena sakit.
“Ada isu yang bilang pak gubernur meninggal. Kasihan ya ... kalau terjadi apa - apa dengan saya. Kan saya punya saudara Wagub ada (Wakil Gubernur Klemen Tinal-red). S
Pada kesempatan itu dihadapan tiga ribuan pegawainya, Enembe menyampaikan ketidakhadirannya di Papua, karena sakit dan dokter yang merawatnya mengharuskan mantan Bupati Kabupaten Puncak Jaya ini istirahat full.
“Dokter minta saya istrirahat full. Karena sejak jadi Wakil Bupati tahun 2001, selama 14, saya jarang/ tidak pernah tidur. Ini sekarang sudah kena batu baru istrirahat. Saya kembali masuk kantor dan saya harap pegawai selalu melaksanakan tugas dengan baik. Sebab dimanapun kita mengabdi sudah jelas dalam korps NKRI yang kita ucapkan saat apel pagi tadi,” harapnya.
Orang nomor satu di Provinsi Papua ini juga menceritakan ketika dirinya masih dalam masa kritis saat sakit. Saat itu dirinya mengigau.
“Saat saya sadar. Anak saya cerita bahwa saya saat tidak sadar. Saya bilang kenapa orang Papua miskin. Kenapa saya punya masyarakat ini masih miskin. Bagaimana Papua keluar dari kemiskinan. Itu mereka yang datang liat saya cerita dan saya tidak tahu,” kisahnya saat sakit.
Dengan kesembuhannya itu, Enembe mengatakan pada hari Sabtu (4/7) nanti akan dilaksanakan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban yang disingkat LKPJ di DPR Papua.
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembahasan APBD Perubahan di minggu berikutnya.
“Sekarang materi sudah bisa masuk,” ungkapnya. [Dharapos]
aya ini masih muda dan umur masih panjang. Jangan pikir yang aneh – aneh. Kita kerja saja. Jangan lagi isu - isu yang negatif. Itu tidak perlu,” cetusnya kepada ribuan PNS Pemprov yang mengikuti apel, Senin (29/6).
Gubernur Lukas Enembe mengatakan, selama kurang lebih dua bulan satu minggu tidak berkantor di Papua karena sakit.
“Ada isu yang bilang pak gubernur meninggal. Kasihan ya ... kalau terjadi apa - apa dengan saya. Kan saya punya saudara Wagub ada (Wakil Gubernur Klemen Tinal-red). S
Pada kesempatan itu dihadapan tiga ribuan pegawainya, Enembe menyampaikan ketidakhadirannya di Papua, karena sakit dan dokter yang merawatnya mengharuskan mantan Bupati Kabupaten Puncak Jaya ini istirahat full.
“Dokter minta saya istrirahat full. Karena sejak jadi Wakil Bupati tahun 2001, selama 14, saya jarang/ tidak pernah tidur. Ini sekarang sudah kena batu baru istrirahat. Saya kembali masuk kantor dan saya harap pegawai selalu melaksanakan tugas dengan baik. Sebab dimanapun kita mengabdi sudah jelas dalam korps NKRI yang kita ucapkan saat apel pagi tadi,” harapnya.
Orang nomor satu di Provinsi Papua ini juga menceritakan ketika dirinya masih dalam masa kritis saat sakit. Saat itu dirinya mengigau.
“Saat saya sadar. Anak saya cerita bahwa saya saat tidak sadar. Saya bilang kenapa orang Papua miskin. Kenapa saya punya masyarakat ini masih miskin. Bagaimana Papua keluar dari kemiskinan. Itu mereka yang datang liat saya cerita dan saya tidak tahu,” kisahnya saat sakit.
Dengan kesembuhannya itu, Enembe mengatakan pada hari Sabtu (4/7) nanti akan dilaksanakan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban yang disingkat LKPJ di DPR Papua.
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembahasan APBD Perubahan di minggu berikutnya.
“Sekarang materi sudah bisa masuk,” ungkapnya. [Dharapos]
aya ini masih muda dan umur masih panjang. Jangan pikir yang aneh – aneh. Kita kerja saja. Jangan lagi isu - isu yang negatif. Itu tidak perlu,” cetusnya kepada ribuan PNS Pemprov yang mengikuti apel, Senin (29/6).