LPMAK akan Biayai 7 calon Dokter di Universitas Sam Ratulangi
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Kepala Biro Pendidikan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), Titus Kemong mengatakan, hingga tahun 2015 pihaknya telah memiliki 7 orang calon dokter. Ketujuh calon dokter ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara.
Menurut Titus, para calon dokter ini, semuanya berasal dari Suku Amungme dan Suku Kamoro. Ketujuh putra daerah ini awalnya mengikuti proses seleksi layaknya anak-anak lain apabila ingin mendaftar sebagai peserta beasiswa LPMAK.
Namun, kata Titus, fator kegigihan dan tekad dari para calon dokter ini yang menghantar mereka bisa sampai pada titik tersebut, dibandingkan dengan teman-teman yang lain yang gugur dan jatuh di tengah jalan akibat ketidakdisiplinan mereka.
“Sampai sekarang kita tetap biayai mereka, hingga nanti mereka raih gelar dokter,” ujar Titus, Jumat (26/6).
Menurutnya, dari 7 calon dokter tersebut, 4 di antaranya kini tengah mengambil profesi dokter, karena mereka sudah lulus kuliah. Sedangkan 3 lainnya masih dalam tahap kuliah, dan diperkirakan akan selesai pada tahun depan.
Titus menambahkan, apa yang tengah dilakukan tujuh calon dokter ini harusnya menjadi panutan dan contoh bagi peserta beasiswa pemula yang masih dalam proses seleksi beasiswa LPMAK tahun 2015.
“Kita sudah komitmen untuk mendampingi mereka hingga bisa jadi dokter,” katanya.
Titus mengatakan, prestasi yang mereka raih saat ini memberi kebanggan tersendiri bagi LPMAK, karena LPMAK mampu mencetak generasi-generasi yang berkualitas dan bisa menjadi orang-orang yang berkompeten dalam memajukan Kabupaten Mimika.
“Selama LPMAK berkiprah di Mimika, kami tetap akan membimbing serta membiayai mereka.
Karena kita lembaga yang dipercaya untuk mengembangkan 2 suku asli, maka sewajarnya kalau kita berdayakan mereka di sektor pendidikan,” tandasnya. [TimikaEkspress]
Menurut Titus, para calon dokter ini, semuanya berasal dari Suku Amungme dan Suku Kamoro. Ketujuh putra daerah ini awalnya mengikuti proses seleksi layaknya anak-anak lain apabila ingin mendaftar sebagai peserta beasiswa LPMAK.
Namun, kata Titus, fator kegigihan dan tekad dari para calon dokter ini yang menghantar mereka bisa sampai pada titik tersebut, dibandingkan dengan teman-teman yang lain yang gugur dan jatuh di tengah jalan akibat ketidakdisiplinan mereka.
“Sampai sekarang kita tetap biayai mereka, hingga nanti mereka raih gelar dokter,” ujar Titus, Jumat (26/6).
Menurutnya, dari 7 calon dokter tersebut, 4 di antaranya kini tengah mengambil profesi dokter, karena mereka sudah lulus kuliah. Sedangkan 3 lainnya masih dalam tahap kuliah, dan diperkirakan akan selesai pada tahun depan.
Titus menambahkan, apa yang tengah dilakukan tujuh calon dokter ini harusnya menjadi panutan dan contoh bagi peserta beasiswa pemula yang masih dalam proses seleksi beasiswa LPMAK tahun 2015.
“Kita sudah komitmen untuk mendampingi mereka hingga bisa jadi dokter,” katanya.
Titus mengatakan, prestasi yang mereka raih saat ini memberi kebanggan tersendiri bagi LPMAK, karena LPMAK mampu mencetak generasi-generasi yang berkualitas dan bisa menjadi orang-orang yang berkompeten dalam memajukan Kabupaten Mimika.
“Selama LPMAK berkiprah di Mimika, kami tetap akan membimbing serta membiayai mereka.
Karena kita lembaga yang dipercaya untuk mengembangkan 2 suku asli, maka sewajarnya kalau kita berdayakan mereka di sektor pendidikan,” tandasnya. [TimikaEkspress]