Kondisi Dirut Bank Papua, Johan Kafiar Berangsur Membaik
pada tanggal
Sunday, 12 July 2015
KOTA JAYAPURA – Direktur Umum Dan Operasional Bank Papua, Sharly Andreas Parrangan mengatakan, saat ini kondisi kesehatan Direktur Utama Johan Kafiar berangsur mulai membaik dan masih menjalani perawatan lanjutan di Jakarta.
“Jadi, kondisi kesehatan Pak Direktur saat itu memang betul – betul down. Sebelum tanggal 26 Juni beliau naik ke Illaga – Puncak,” ungkap Pjs Dirut Bank Papua, Sharly Parrangan didampingi Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua La Jimu kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Lantai IV Bank Papua, belum lama ini.
Dijelasakannya, mungkin karena Dirut Johan Kafiar kurang terbiasa di hawa panas dan harus ke daerah yang berhawa dingin. Selama ke Illaga bersama Allo Rafra, termasuk inisiator untuk pemekaran bersama pejabat yang lain. “Saya tanya bagaimana dinginnya, beliau sudah tidur lapis tapi masih tetap rasa dingin,”kata Sharly menirukan apa diceritakan Johan Kafiar.
Karena kondisi fisiknya sudah seperti ini, kemudian turun dari Illaga ke Jayapura dan termasuk masalah kredit macet yang menyita waktu dan pikiran, sebab hampir setiap hari selalu berdiskusi dan memberikan arahan di kantor menyangkut masalah kredit macet ini.
“Bapak ibu wartawan juga maklum, saat RUPS Bank Papua yang selesai sampai tengah malam, itu semua orang sudah pulang, baru beliau pulang. Jadi memang betul – betul capek,” tambahnya.
Kemudian, jelas Parrangan, sampai hari Senin pagi (29/6) juga masih menghadiri pelantikan Carataker Bupati Nabire, Sendius Wonda di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura. “Habis itu, masih bawa lagi hasil (hasil RUPS-red) ke ruang Pak Sekda (Sekda Papua Hery Dosinaen-red), untuk dilihat. Diruangan Pak Sekda itulah beliau drop. Tetapi bersyukur, beliau dalam kondisi duduk dia anfal. Saya tidak bisa bayangkan kalau beliau berdiri atau ditempat yang keras, seperti lantai, mungkin ceritanya akan lain,” ujarnya.
Masih menurut Sharly, sampai hari ini kondisi Dirut Johan Kafiar sudah mulai membaik. “Jadi beliau memang kecapean. Saya sudah bertemu dengan dr Darty dan beliau mengatakan memang kalau sudah usia dan dengan gaya hidup serta pekerjaan yang menguras waktu, tenaga dan otak. Harus rutin periksakan diri,” tukasnya.
Saat ini yang bersangkutan masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta. “Kabar terbaru, mudah – mudahan dalam minggu ini sudah bisa kembali ke Jayapura dan sehat,”tandasnya. [WiyaiNews]
“Jadi, kondisi kesehatan Pak Direktur saat itu memang betul – betul down. Sebelum tanggal 26 Juni beliau naik ke Illaga – Puncak,” ungkap Pjs Dirut Bank Papua, Sharly Parrangan didampingi Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua La Jimu kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Lantai IV Bank Papua, belum lama ini.
Dijelasakannya, mungkin karena Dirut Johan Kafiar kurang terbiasa di hawa panas dan harus ke daerah yang berhawa dingin. Selama ke Illaga bersama Allo Rafra, termasuk inisiator untuk pemekaran bersama pejabat yang lain. “Saya tanya bagaimana dinginnya, beliau sudah tidur lapis tapi masih tetap rasa dingin,”kata Sharly menirukan apa diceritakan Johan Kafiar.
Karena kondisi fisiknya sudah seperti ini, kemudian turun dari Illaga ke Jayapura dan termasuk masalah kredit macet yang menyita waktu dan pikiran, sebab hampir setiap hari selalu berdiskusi dan memberikan arahan di kantor menyangkut masalah kredit macet ini.
“Bapak ibu wartawan juga maklum, saat RUPS Bank Papua yang selesai sampai tengah malam, itu semua orang sudah pulang, baru beliau pulang. Jadi memang betul – betul capek,” tambahnya.
Kemudian, jelas Parrangan, sampai hari Senin pagi (29/6) juga masih menghadiri pelantikan Carataker Bupati Nabire, Sendius Wonda di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura. “Habis itu, masih bawa lagi hasil (hasil RUPS-red) ke ruang Pak Sekda (Sekda Papua Hery Dosinaen-red), untuk dilihat. Diruangan Pak Sekda itulah beliau drop. Tetapi bersyukur, beliau dalam kondisi duduk dia anfal. Saya tidak bisa bayangkan kalau beliau berdiri atau ditempat yang keras, seperti lantai, mungkin ceritanya akan lain,” ujarnya.
Masih menurut Sharly, sampai hari ini kondisi Dirut Johan Kafiar sudah mulai membaik. “Jadi beliau memang kecapean. Saya sudah bertemu dengan dr Darty dan beliau mengatakan memang kalau sudah usia dan dengan gaya hidup serta pekerjaan yang menguras waktu, tenaga dan otak. Harus rutin periksakan diri,” tukasnya.
Saat ini yang bersangkutan masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta. “Kabar terbaru, mudah – mudahan dalam minggu ini sudah bisa kembali ke Jayapura dan sehat,”tandasnya. [WiyaiNews]