Kodim 1707 dan Dinas Tanaman Holtikultura Merauke Budidaya Padi, Jagung dan Kedelai
pada tanggal
Monday, 13 July 2015
MERAUKE - Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 1707/Merauke bekerja sama dengan Dinas Tanaman Holtikutura dan Pertanian, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, mantapkan pelatihan dan pendidikan budidaya menanam padi, jagung dan kedelai (Pajale)
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan produksi pertanian guna pencapaian swasembada pangan nasional yang di buka oleh Dandim 1707/Merauke Letkol Inf I Made Alit Yudana di Makodim, sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara Jayapura, Minggu sore.
"Tujuan dari kegiatan itu adalah memberikan pengetahuan dan praktek budidaya Panjale kepada para Babinsa di wilayah Kodim 1707/Merauke," kata Dandim.
Menurut dia, tantangan terbesar dalam meningkatkan swasembada pangan saat ini adalah semakin berkurangnya minat masyarakat untuk bekerja sebagai petani.
Untuk itu Babinsa selaku aparat teritorial yang ada di desa agar selalu mengajak masyarakat untuk dapat kreatif dan inovatif dalam rangka membangun terciptanya swasembada pangan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis yang dicanangkan Presiden Jokowi di bidang pertanian yakni program Upsus Pajale peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai guna mengembalikan citra dan predikat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berswasembada pangan yang ditargetkan akan dicapai tiga tahun ke depan," katanya.
Ditambahkannya, Babinsa dan petugas penyuluh pertanian lapangan agar dapat selalu bersinergi dalam rangka memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan swasembada pangan.
"Merauke adalah wilayah yang sangat potensial dan menjadi titik sentral pengembangan program upaya khusus peningkatan hasil produksi pertanian dalam mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan nasional," katanya
Pada momentum itu, Dandim Letkol Inf I Made Alit Yudana mengajak kepada semua pihak baik pemerintah daerah, petani, swasta, para akademisi dan elemen masyarakat lainnya untuk mencurahkan segenap kemampuan dan kekuatan yang dimiliki dalam menyukseskan program swasembada secara nasional.
"Mari kita jalin koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi dari seluruh stake holders yang terlibat agar tujuan tersebut dapat tercapai," kata Letkol Inf I Made Alit Yudana.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Holtikutura dan Pertanian R Bambang Dwiatmoko menyampaikan pendidikan dan pelatihan budidaya Pajale yang sedang di laksanakan saat itu adalah untuk meningkatkan kemampuan Babinsa di wilayah Kodim 1707/Merauke, sehingga kedepan dapat membantu pendampingan petani dalam menerapkan inovasi budidaya pajale.
"Diharapkan wilayah Merauke dapat meningkatkan produksi beras, jagung dan kedelai guna mendukung peningkatan produksi pangan nasional," ujarnya.
"Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut maka pemerintah melakukan kerjasama dengan TNI dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan, sehingga hasil yang dicapai lebih meningkat dan kesejahteraan masyarakat pertanian di Kabupaten Merauke dapat lebih baik," lanjutnya.
"Saya berpesan kepada para petani dan masyarakat pemerhati pertanian dan seluruh stakeholder, mari kita bersama melanjutkan pembangunan pertanian dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan," katanya lagi.
Dalam Kegiatan pendidikan dan pelatihan para Babinsa diberikan materi tentang komoditi padi yang meliputi pembenihan, pengolahan tanah, persemaian, penanaman, perawatan dan panen oleh Kabid Tanaman Pangan Edy Santoso.
"Juga diberikan materi komoditi jagung dan kedelai dengan meliputi pengolahan tanah, penanaman, perawatan dan panen oleh Kasie Palawija dan umbi-umbian Dinas Tanaman Pangan dan Hultikultura Nelson Rantung," katanya. [Antara]
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan produksi pertanian guna pencapaian swasembada pangan nasional yang di buka oleh Dandim 1707/Merauke Letkol Inf I Made Alit Yudana di Makodim, sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara Jayapura, Minggu sore.
"Tujuan dari kegiatan itu adalah memberikan pengetahuan dan praktek budidaya Panjale kepada para Babinsa di wilayah Kodim 1707/Merauke," kata Dandim.
Menurut dia, tantangan terbesar dalam meningkatkan swasembada pangan saat ini adalah semakin berkurangnya minat masyarakat untuk bekerja sebagai petani.
Untuk itu Babinsa selaku aparat teritorial yang ada di desa agar selalu mengajak masyarakat untuk dapat kreatif dan inovatif dalam rangka membangun terciptanya swasembada pangan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis yang dicanangkan Presiden Jokowi di bidang pertanian yakni program Upsus Pajale peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai guna mengembalikan citra dan predikat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berswasembada pangan yang ditargetkan akan dicapai tiga tahun ke depan," katanya.
Ditambahkannya, Babinsa dan petugas penyuluh pertanian lapangan agar dapat selalu bersinergi dalam rangka memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan swasembada pangan.
"Merauke adalah wilayah yang sangat potensial dan menjadi titik sentral pengembangan program upaya khusus peningkatan hasil produksi pertanian dalam mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan nasional," katanya
Pada momentum itu, Dandim Letkol Inf I Made Alit Yudana mengajak kepada semua pihak baik pemerintah daerah, petani, swasta, para akademisi dan elemen masyarakat lainnya untuk mencurahkan segenap kemampuan dan kekuatan yang dimiliki dalam menyukseskan program swasembada secara nasional.
"Mari kita jalin koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi dari seluruh stake holders yang terlibat agar tujuan tersebut dapat tercapai," kata Letkol Inf I Made Alit Yudana.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Holtikutura dan Pertanian R Bambang Dwiatmoko menyampaikan pendidikan dan pelatihan budidaya Pajale yang sedang di laksanakan saat itu adalah untuk meningkatkan kemampuan Babinsa di wilayah Kodim 1707/Merauke, sehingga kedepan dapat membantu pendampingan petani dalam menerapkan inovasi budidaya pajale.
"Diharapkan wilayah Merauke dapat meningkatkan produksi beras, jagung dan kedelai guna mendukung peningkatan produksi pangan nasional," ujarnya.
"Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut maka pemerintah melakukan kerjasama dengan TNI dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan, sehingga hasil yang dicapai lebih meningkat dan kesejahteraan masyarakat pertanian di Kabupaten Merauke dapat lebih baik," lanjutnya.
"Saya berpesan kepada para petani dan masyarakat pemerhati pertanian dan seluruh stakeholder, mari kita bersama melanjutkan pembangunan pertanian dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan," katanya lagi.
Dalam Kegiatan pendidikan dan pelatihan para Babinsa diberikan materi tentang komoditi padi yang meliputi pembenihan, pengolahan tanah, persemaian, penanaman, perawatan dan panen oleh Kabid Tanaman Pangan Edy Santoso.
"Juga diberikan materi komoditi jagung dan kedelai dengan meliputi pengolahan tanah, penanaman, perawatan dan panen oleh Kasie Palawija dan umbi-umbian Dinas Tanaman Pangan dan Hultikultura Nelson Rantung," katanya. [Antara]