Kodam Cenderawasih Dukung Kebangkitan Petinju Papua
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
KOTA JAYAPURA - Kodam XVII/Cenderawasih berkomitmen membangkitkan kembali petinju profesional asal Papua, karena provinsi paling timur Indonesia itu memiliki petinju berbakat yang ditunjang fisik dan nyali.
Komitmen itu diungkapkan Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan, di Jayapura, Kamis, usai menerima tim audiensi Komisi Tinju Indonesia (KTI) Wilayah Papua yang diwakili oleh Wakil Ketua II SE beserta rombongan.
Pangdam menyampaikan bahwa audiensi itu untuk mempererat silaturahmi dengan tokoh masyarakat, dan Organisasi masyarakat.
"Olahraga tinju akan digiatkan di seluruh wilayah Papua maupun melalui instansi militer di daerah untuk mencari bibit petinju Papua. Postur dan fisik saudara-saudara kita di Papua sangat sesuai untuk olahraga tinju," ujarnya.
Bahkan, Kodam Cenderawasih akan menggelar kejuaraan tinju yang bukan hanya tingkat daerah tetapi tingkat nasional, bahkan internasional, tetapi perlu adanya sinergitas antara TNI, pemda dan juga instansi lain untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Kita harapkan dukungan masyarakat khususnya stakeholder tinju, sehingga tinju profesional di Papua bangkit kembali, karena ini merupakan momentum kebangkitan tinju profesional di Papua, dan saya sangat peduli dan perhatian besar untuk memajukan prestasi tinju profesional di Papua," ujarnya.
Pertemuan audiensi yang berlangsung di Ruang Cycloop Makodam itu juga dihadiri perwakilan Lapas, Wasit tinju, Sekjen dan petinju nasional Oktovianus Libreks Ayomi.
Tim audiensi itu meminta Pangdam Cenderawasih menjadi pembina olah raga tinju di Papua.
KTI Papua akan menggandeng Kodam Cenderawasih guna menggelar kejuaraan tinju untuk mencari bibit tinju di Papua, sekaligus memberitahukan pada dunia bahwa Papua aman dan kondusif.
"Kami optimistis petinju profesional Papua segera bangkit kembali," ujar Shahril Hasan.
Dari pihak Lapas menjelaskan bahwa lapas telah membina 16 petinju Papua dan Paldam XVII/Cenderawasih 9 petinju serta sudah mengikuti kejurnas.
Diharapkan dengan adanya tinju profesional akan lebih meningkatkan karier para petinju.
Dari tim pelatih menjelaskan bahwa mereka akan mendampingi para petinju Papua untuk diorbitkan jadi petinju profesional.
Di sisi lain perwakilan dari wasit yakni Laurina Monim menyampaikan bahwa melalui tinju diharapkan dapat menghilangkan kebiasaan menghisap aibon atau kebiasaan tidak baik lainnya di kalangan generasi muda Papua seperti mabuk-mabukan.
"Diharapkan anak-anak Papua agar makin giat olahraga untuk menghilangkan hal-hal yang tidak baik. Papua harus dibangun dengan olahraga," ujar Laurina. [Antara]
Komitmen itu diungkapkan Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan, di Jayapura, Kamis, usai menerima tim audiensi Komisi Tinju Indonesia (KTI) Wilayah Papua yang diwakili oleh Wakil Ketua II SE beserta rombongan.
Pangdam menyampaikan bahwa audiensi itu untuk mempererat silaturahmi dengan tokoh masyarakat, dan Organisasi masyarakat.
"Olahraga tinju akan digiatkan di seluruh wilayah Papua maupun melalui instansi militer di daerah untuk mencari bibit petinju Papua. Postur dan fisik saudara-saudara kita di Papua sangat sesuai untuk olahraga tinju," ujarnya.
Bahkan, Kodam Cenderawasih akan menggelar kejuaraan tinju yang bukan hanya tingkat daerah tetapi tingkat nasional, bahkan internasional, tetapi perlu adanya sinergitas antara TNI, pemda dan juga instansi lain untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Kita harapkan dukungan masyarakat khususnya stakeholder tinju, sehingga tinju profesional di Papua bangkit kembali, karena ini merupakan momentum kebangkitan tinju profesional di Papua, dan saya sangat peduli dan perhatian besar untuk memajukan prestasi tinju profesional di Papua," ujarnya.
Pertemuan audiensi yang berlangsung di Ruang Cycloop Makodam itu juga dihadiri perwakilan Lapas, Wasit tinju, Sekjen dan petinju nasional Oktovianus Libreks Ayomi.
Tim audiensi itu meminta Pangdam Cenderawasih menjadi pembina olah raga tinju di Papua.
KTI Papua akan menggandeng Kodam Cenderawasih guna menggelar kejuaraan tinju untuk mencari bibit tinju di Papua, sekaligus memberitahukan pada dunia bahwa Papua aman dan kondusif.
"Kami optimistis petinju profesional Papua segera bangkit kembali," ujar Shahril Hasan.
Dari pihak Lapas menjelaskan bahwa lapas telah membina 16 petinju Papua dan Paldam XVII/Cenderawasih 9 petinju serta sudah mengikuti kejurnas.
Diharapkan dengan adanya tinju profesional akan lebih meningkatkan karier para petinju.
Dari tim pelatih menjelaskan bahwa mereka akan mendampingi para petinju Papua untuk diorbitkan jadi petinju profesional.
Di sisi lain perwakilan dari wasit yakni Laurina Monim menyampaikan bahwa melalui tinju diharapkan dapat menghilangkan kebiasaan menghisap aibon atau kebiasaan tidak baik lainnya di kalangan generasi muda Papua seperti mabuk-mabukan.
"Diharapkan anak-anak Papua agar makin giat olahraga untuk menghilangkan hal-hal yang tidak baik. Papua harus dibangun dengan olahraga," ujar Laurina. [Antara]