Klemen Tinal Tutup Festival Danau Sentani (FDS) ke VIII 2015
pada tanggal
Thursday, 2 July 2015
SENTANI (JAYAPURA) - Pagelaran budaya Festival Danau Sentani (FDS) ke-VIII Tahun 2015, pada Selasa (23/6) kemarin malam sekitar pukul 20.30 WIT resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal, S.E., M.M.
Selain ditandai dengan pemukulan tifa, juga disemarakkan dengan penyalaan lampu lampion serta pesta kembang api menyemarakkan malam penutupan FDS yang telah diselenggarakan selama lima hari (19-23 Juni 2015) di Kawasan Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Meski di malam penutupan diguyur hujan, namun tidak mengurangi semangat masyarakat untuk menyaksikan penutupan agenda tahunan kalender pariwisata di provinsi paling timur Indonesia ini.
Buktinya pada akhir festival tersebut lokasi dipenuhi pengunjung begitu pula dari pintu masuk hingga tempat parkir kendaraan cukup padat. Sehingga acara demi acara yang menghiasi penghujung festival tersebut tetap berjalan normal.
Seperti pertunjukan seni musik dan tari-tarian tradisional baik yang dilakukan oleh masyarakat adat dan juga dari institusi terkait dalam hal ini Lantamal X Jayapura tetap berjalan.
Usai pemukulan tifa, Wagub Klemen Tinal didampingi Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Edison Awoitauw, ST, Kapolres Jayapura AKBP Sondang R. D. Siagian, S.Ik, tokoh masyarakat dan tokoh adat, dilanjutkan dengan pesta kembang api yang disambut meriah oleh pengunjung yang mencapai ribuan orang pada malam penutupan tersebut.
Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal, SE, MM, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua merasa bangga dan juga bahagia serta yakin pagelaran budaya Festival Danau Sentani (FDS) ini akan menjadi festival terbesar di Tanah Papua.
“Untuk itu, semua pihak yang berkompoten baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua tentunya, dan kita semua masyarakat adat harus bahu-membahu, bersama-sama dan bertanggung jawab baik secara langsung maupun tidak langsung untuk terus menjaga serta meningkatkan festival ini menjadi budaya milik kita semua. Tetapi, juga menjadi budaya buat bagian dari bangsa Indonesia,” kata Wagub Klemen Tinal pada saat menutup FDS VIII Tahun 2015, Selasa (23/6).
Pemerintah Provinsi Papua begitu yakin dengan pagelaran budaya FDS, Wagub Klemen menjelaskan karena Kabupaten Jayapura adalah wajahnya Provinsi Papua.
“Dimana, kalau kita lakukan hal-hal yang besar diatas Tanah Tabi ini mulai dari Jayapura hingga Sentani ini maka rakyat dari luar, masyarakat, anak sekolah dan juga dunia internasional bisa datang menikmati, sekaligus dengan melihat apa yang terjadi melalui festival ini sama saja mereka sudah keliling seluruh Papua dari wilayah Pegunungan sampai ke Pesisir Pantai,” jelasnya.
Akhir-akhir ini wajah Kabupaten Jayapura menjadi begitu seksi, kata Wagub Klemen, karena Pemerintah Provinsi Papua mempunyai komitmen yang kuat untuk terus-menerus beserta Pemerintah Kabupaten Jayapura membangun daerah ini dengan salah satunya akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020.
“Yang mana, kita orang Papua dan semua yang hidup diatas tanah ini dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan PON 2020. Keceriaan olahraga besar itu, 60 persen sampai 70 persen akan terjadi di Kabupaten Jayapura, lebih khusus di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur,” katanya.
Karena itu, Wagub Klemen meminta kepada semua masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura supaya dapat menjaga keamanan dan ketertiban kehidupan umat beragama di daerah ini.
“Kami dari pemerintah Provinsi Papua minta agar kita semua warga baik rohaniawan maupun masyarakat adat yang ada disini supaya kita menjaga keamanan, ketertiban dan kehidupan umat beragama di daerah ini untuk saling membantu, juga anak-anak mudanya mari kita giatkan dengan aktivitas olaharga, sehingga pada 2020 anak-anak kita di Kabupaten Jayapura bisa berbicara banyak di iven-iven olahraga yang natinya kita menjadi tuan rumah,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Wagub Klemen menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut mensukseskan pagelaran budaya FDS 2015.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, kami ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati dan juga masyarakat Kabupaten Jayapura serta tentunya panitia atas suksesnya penyelenggaraan FDS VIII ini. Selain itu juga kami ucapkan selamat kepada seluruh peserta festival, khususnya kepada peserta dari kabupaten luar Papua atas partisipasinya di Provinsi Papua,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan Bintang Papua sebelum acara puncak, Bupati Mathius menyerahkan piagam penghargaan kepada delapan (8) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua dan Papua Barat yang ikut berpartisipasi, kepada sponsor dan paguyuban yang juga ikut berpartisipasi dalam pagelaran FDS 2015.
Selain pesta kembang api, penutupan FDS kali ini juga dimeriahkan dengan hiburan musik dan tari-tarian yang membuat pengunjung berjoget ria hingga pukul 23.00 WIT. [BintangPapua]
Selain ditandai dengan pemukulan tifa, juga disemarakkan dengan penyalaan lampu lampion serta pesta kembang api menyemarakkan malam penutupan FDS yang telah diselenggarakan selama lima hari (19-23 Juni 2015) di Kawasan Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Meski di malam penutupan diguyur hujan, namun tidak mengurangi semangat masyarakat untuk menyaksikan penutupan agenda tahunan kalender pariwisata di provinsi paling timur Indonesia ini.
Buktinya pada akhir festival tersebut lokasi dipenuhi pengunjung begitu pula dari pintu masuk hingga tempat parkir kendaraan cukup padat. Sehingga acara demi acara yang menghiasi penghujung festival tersebut tetap berjalan normal.
Seperti pertunjukan seni musik dan tari-tarian tradisional baik yang dilakukan oleh masyarakat adat dan juga dari institusi terkait dalam hal ini Lantamal X Jayapura tetap berjalan.
Usai pemukulan tifa, Wagub Klemen Tinal didampingi Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Edison Awoitauw, ST, Kapolres Jayapura AKBP Sondang R. D. Siagian, S.Ik, tokoh masyarakat dan tokoh adat, dilanjutkan dengan pesta kembang api yang disambut meriah oleh pengunjung yang mencapai ribuan orang pada malam penutupan tersebut.
Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal, SE, MM, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua merasa bangga dan juga bahagia serta yakin pagelaran budaya Festival Danau Sentani (FDS) ini akan menjadi festival terbesar di Tanah Papua.
“Untuk itu, semua pihak yang berkompoten baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua tentunya, dan kita semua masyarakat adat harus bahu-membahu, bersama-sama dan bertanggung jawab baik secara langsung maupun tidak langsung untuk terus menjaga serta meningkatkan festival ini menjadi budaya milik kita semua. Tetapi, juga menjadi budaya buat bagian dari bangsa Indonesia,” kata Wagub Klemen Tinal pada saat menutup FDS VIII Tahun 2015, Selasa (23/6).
Pemerintah Provinsi Papua begitu yakin dengan pagelaran budaya FDS, Wagub Klemen menjelaskan karena Kabupaten Jayapura adalah wajahnya Provinsi Papua.
“Dimana, kalau kita lakukan hal-hal yang besar diatas Tanah Tabi ini mulai dari Jayapura hingga Sentani ini maka rakyat dari luar, masyarakat, anak sekolah dan juga dunia internasional bisa datang menikmati, sekaligus dengan melihat apa yang terjadi melalui festival ini sama saja mereka sudah keliling seluruh Papua dari wilayah Pegunungan sampai ke Pesisir Pantai,” jelasnya.
Akhir-akhir ini wajah Kabupaten Jayapura menjadi begitu seksi, kata Wagub Klemen, karena Pemerintah Provinsi Papua mempunyai komitmen yang kuat untuk terus-menerus beserta Pemerintah Kabupaten Jayapura membangun daerah ini dengan salah satunya akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020.
“Yang mana, kita orang Papua dan semua yang hidup diatas tanah ini dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan PON 2020. Keceriaan olahraga besar itu, 60 persen sampai 70 persen akan terjadi di Kabupaten Jayapura, lebih khusus di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur,” katanya.
Karena itu, Wagub Klemen meminta kepada semua masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura supaya dapat menjaga keamanan dan ketertiban kehidupan umat beragama di daerah ini.
“Kami dari pemerintah Provinsi Papua minta agar kita semua warga baik rohaniawan maupun masyarakat adat yang ada disini supaya kita menjaga keamanan, ketertiban dan kehidupan umat beragama di daerah ini untuk saling membantu, juga anak-anak mudanya mari kita giatkan dengan aktivitas olaharga, sehingga pada 2020 anak-anak kita di Kabupaten Jayapura bisa berbicara banyak di iven-iven olahraga yang natinya kita menjadi tuan rumah,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Wagub Klemen menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut mensukseskan pagelaran budaya FDS 2015.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, kami ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati dan juga masyarakat Kabupaten Jayapura serta tentunya panitia atas suksesnya penyelenggaraan FDS VIII ini. Selain itu juga kami ucapkan selamat kepada seluruh peserta festival, khususnya kepada peserta dari kabupaten luar Papua atas partisipasinya di Provinsi Papua,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan Bintang Papua sebelum acara puncak, Bupati Mathius menyerahkan piagam penghargaan kepada delapan (8) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua dan Papua Barat yang ikut berpartisipasi, kepada sponsor dan paguyuban yang juga ikut berpartisipasi dalam pagelaran FDS 2015.
Selain pesta kembang api, penutupan FDS kali ini juga dimeriahkan dengan hiburan musik dan tari-tarian yang membuat pengunjung berjoget ria hingga pukul 23.00 WIT. [BintangPapua]