Karel Murafer Laporkan Persiapan Pelantikan Wakil Bupati Maybrat ke Abraham Atururi
pada tanggal
Monday, 6 July 2015
‘’SK Mendagri tentang penetapan wakil bupati sudah ada. Jadi,saya hadir di sini (Manokwari) meminta petunjuk Pak Gubernur,memohon kesediaan Beliau untuk melantik wakil bupati,’’ tuturnya, Senin (1/7) usai menghadiri upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-69 di Lapangan Borarsi, Manokwari.
Pemkab Maybrat sudah menjadwalkan, pelantikan wabup dilaksanakan, 9 Juli 2015, namun itu pun masih akan dikoordinasikan dengan Pemprov Papua Barat karena mesti disesuaikan dengan agenda kegiatan gubernur.‘’Rencana pelantikan tanggal 9 Juli, kami sesuaikan dengan kesibukan Bapak Gubernur,’’ tuturnya.
Pelantikan Yusak Hosio bakal dilaksanakan di Manokwari. Sesuai amanat undang-undang, bahwa gubernur-wakil gubernur dilantik di istana negara, sedangkan bupati-wakil bupati serta walikota-wakil walikota dilantik di ibukota provinsi. ‘’Kita jalan sesuai dengan amanat undang-undang. Sepanjang belum ada petunjuk lain dari Bapak Gubernur,’’ imbuhnya.
Karel Murafer menyatakan, kondisi keamanan dan ketertiban di Maybrat kini telah membaik. Hal ini bisa terwujud berkat strategi pemilihan jabatan pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dengan pola penyebaran. Termasuk tiga pucuk pimpinan di Maybrat, yakni jabatan bupati, wakil bupati dan sekda mewakili kelompok besar. Pemerataan juga diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan.‘’Saya pakai pola penyebaran, mulai dari pimpinan SKPD maupun pembangunan,’’ katanya.
Dalam pengisian jabatan dan pemerataan pembangunan, Bupati Karel Murafer melihat 3 wilayah besar, Ayamaru, Aitinyo dan Aifat. Dengan strategi ini, pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan telah kondusif. Tiga pucuk pimpinan di Pemkab Maybrat mewakili 3 wilayah besar, yakni Sekda Drs Agustinus Saa besar dari Aifat, Bupati Karel Murafer dari Ayamaru, Yusak Hosio berasal dari Aitinyo.
‘’Dengan demikian bupati dari Ayamaru. Walaupun lawan wakil bupati dari Aitonyo dan sekda dari Aifat. Dengan demikian yang diinginkan masyarakat sudah dilaksanakan. Kita gunakan pola penyebaran, baik pembangunan maupun penyebaran pengangkatan pegawai yang menduduki jabatan struktural. Dengan demikian,sekarang di Maybrat sudah aman,’’ imbuhnya. [RadarSorong]