Kabupaten Mimika Miliki 22 Puskesmas Aktif
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Syaiful Taqin mengatakan saat ini Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Mimika berjumlah 22 unit. Penambahan ini merupakan peningkatan dari beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) yang layanannya ditingkatkan.
“Mulai tahun 2013, jumlah puskesmas kita masih 13. Kini ditahun 2015 sudah dimekarkan menjadi 22 puskesmas,” ujarnya pada Selasa (1/7).
Ia menjelaskan, latar belakang pemekaran puskesmas di daerah gunung sebanyak 3 unit, daerah pantai sebanyak 2 unit dan daerah kota sebanyak 4 unit ini agar masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik lagi.
“Jumlah keseluruhan pemekaran ada 9 puskesmas diantaranya Pustu Iliale di Kwamki Narama, Pustu Wania di SP4, Pustu Hoeya dan Pustu Alama di Jila, Pustu Tsinga di Tembagapura, Pustu Manasari yang dimekarkan dari Puskesmas Ayuka, Pustu Amar yang dimekarkan dari Puskesmas Kokonao dan Puskesmas Pasar Sentra yang merupakan pecahan dari Puskesmas Kwamki Baru,” jelas Syaiful.
Ditambahkan, pihaknya memiiliki 3 strategi membangun kesehatan, yakni strategi intensifikasi, dengan menambah jumlah penguatan layanan dan sumber daya manusiannya; Strategi eksentifikasi, dengan menambah fasilitas kesehatan; dan strategi inovasi, dengan meningkatkan program-program layanan kesehatan.
Secara teknis penduduk dikota sudah sangat banyak karena daerah layanan puskesmas adalah 30 ribu orang per puskesmas, sehingga itu berarti harus dimekarkan,” tandasnya. [SalamPapua]
“Mulai tahun 2013, jumlah puskesmas kita masih 13. Kini ditahun 2015 sudah dimekarkan menjadi 22 puskesmas,” ujarnya pada Selasa (1/7).
Ia menjelaskan, latar belakang pemekaran puskesmas di daerah gunung sebanyak 3 unit, daerah pantai sebanyak 2 unit dan daerah kota sebanyak 4 unit ini agar masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik lagi.
“Jumlah keseluruhan pemekaran ada 9 puskesmas diantaranya Pustu Iliale di Kwamki Narama, Pustu Wania di SP4, Pustu Hoeya dan Pustu Alama di Jila, Pustu Tsinga di Tembagapura, Pustu Manasari yang dimekarkan dari Puskesmas Ayuka, Pustu Amar yang dimekarkan dari Puskesmas Kokonao dan Puskesmas Pasar Sentra yang merupakan pecahan dari Puskesmas Kwamki Baru,” jelas Syaiful.
Ditambahkan, pihaknya memiiliki 3 strategi membangun kesehatan, yakni strategi intensifikasi, dengan menambah jumlah penguatan layanan dan sumber daya manusiannya; Strategi eksentifikasi, dengan menambah fasilitas kesehatan; dan strategi inovasi, dengan meningkatkan program-program layanan kesehatan.
Secara teknis penduduk dikota sudah sangat banyak karena daerah layanan puskesmas adalah 30 ribu orang per puskesmas, sehingga itu berarti harus dimekarkan,” tandasnya. [SalamPapua]