Kabel Runway Light di Bandara Domine Eduard Osok Diinstal Ulang
pada tanggal
Monday, 27 July 2015
KOTA SORONG – Pihak Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong sedang melakukan install ulang terhadap kabel lampu alat bantu pendaratan atau runway light, karena adanya kerusakan dibeberapa bagian kabel sehingga lampu pendaratan tersebut tidak berfungsi secara efektif.
Instal ulang yang sedang dikerjakan membutuhkan waktu beberapa pekan untuk bisa menormalisasi fungsi runway light.
Tujuannya, agar runway light berfungsi normal saat difungsikan ketika dibutuhkan dalam membantu pendaratan pesawat dalam cuaca kurang baik atau malam hari. Sehingga jika ada pesawat dalam kondisi darurat akan mendarat dapat dilayani dengan peralatan yang maksimal.
Hal ini disampaikan Kepala Bandara DEO Sorong, Paryono,S.Sit.MM kepada diruang kerjanya, Jumat (24/7).
Dikatakannya, fungsi runway light tersebut sudah lama tidak normal, bahkan baru kembali difungsikan dengan kondisi memaksa menjelang Sail Raja Ampat tahun lalu.
“Sebenarnya saat itu juga belum maksimal sekali, tapi kita upayakan supaya bisa berfungsi, ada beberapa kabel yang rusak sehingga kita install ulang,”katanya.
Adanya pekerjaan install ulang kabel membuat operasional Bandara DEO Sorong hanya bisa sampai pukul 17.00 WIT. Selebihnya, setelah jam operasional ditutup, Bandara DEO Sorong tidak bisa melayani pendaratan pesawat, terutama malam hari dan saat cuaca buruk.
“Kalau lewat dari pukul 17.00 WIT, setelah kita tutup operasional ya no time, artinya memang belum bisa melayani pendaratan,”ujarnya.
Selain runway light, dalam pekerjaan itu juga melakukan install ulang terhadap kabel taksi way light dan kabel visual light lainnya. Harapannya, setelah kabel berfungsi normal, dapat difungsikan saat pesawat hendak mendarat dalam cuaca buruk mau pun malam hari. [RadarSorong]
Instal ulang yang sedang dikerjakan membutuhkan waktu beberapa pekan untuk bisa menormalisasi fungsi runway light.
Tujuannya, agar runway light berfungsi normal saat difungsikan ketika dibutuhkan dalam membantu pendaratan pesawat dalam cuaca kurang baik atau malam hari. Sehingga jika ada pesawat dalam kondisi darurat akan mendarat dapat dilayani dengan peralatan yang maksimal.
Hal ini disampaikan Kepala Bandara DEO Sorong, Paryono,S.Sit.MM kepada diruang kerjanya, Jumat (24/7).
Dikatakannya, fungsi runway light tersebut sudah lama tidak normal, bahkan baru kembali difungsikan dengan kondisi memaksa menjelang Sail Raja Ampat tahun lalu.
“Sebenarnya saat itu juga belum maksimal sekali, tapi kita upayakan supaya bisa berfungsi, ada beberapa kabel yang rusak sehingga kita install ulang,”katanya.
Adanya pekerjaan install ulang kabel membuat operasional Bandara DEO Sorong hanya bisa sampai pukul 17.00 WIT. Selebihnya, setelah jam operasional ditutup, Bandara DEO Sorong tidak bisa melayani pendaratan pesawat, terutama malam hari dan saat cuaca buruk.
“Kalau lewat dari pukul 17.00 WIT, setelah kita tutup operasional ya no time, artinya memang belum bisa melayani pendaratan,”ujarnya.
Selain runway light, dalam pekerjaan itu juga melakukan install ulang terhadap kabel taksi way light dan kabel visual light lainnya. Harapannya, setelah kabel berfungsi normal, dapat difungsikan saat pesawat hendak mendarat dalam cuaca buruk mau pun malam hari. [RadarSorong]