Joko Widodo Tegaskan Pemerintah Telah Kirimkan 50 Ton Makanan ke Kuyawage
pada tanggal
Sunday, 19 July 2015
SOLO (JATENG) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah telah mengirimkan bahan makan sebanyak 50 ton ke Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, terkait adanya bencana alam hujan es yang melanda di daerah tersebut.
"Bantuan pangan untuk warga di Papua itu sudah dikirim sebanyak 50 ton, tetapi sekarang berhenti di Wamena, karena masalah cuaca yang sangat buruk," kata Presiden Joko Widodo disela-sela pembagian sembako dan buku di Pasar Klitikan Notoharjo, Solo, Sabtu (18/7).
Presiden mengatakan untuk mengangkut bantuan sebanyak 50 ton yang terdiri atas berbagai macam bahan bangan itu menggunakan pesawat terbang, tetapi cuaca di sana sekarang ini kurang bagus.
"Ya untuk itu dengan berat hati sementara bantuan pangan itu berhenti dulu di Wamena dan nanti kalau cuaca baik akan langsung diangkut kembali untuk dibagikan ke Distrik Kuyawage," katanya.
Menyinggung apakah dengan adanya hujan es selama 3-5 Juli 2015 bersama dua distrik lainnya, yakni Distrik Wanua Barat dan Distrik Gua Bali ditetapkan sebagai daerah darurat, presiden mengatakan itu sudah dilakukan oleh bupati setempat dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hujan es yang melanda di distrik tersebut meliputi sekitar 26 kampung, adanya musibah bencana alam suhu dingin ini gagal panen, dan telah memakan korban jiwa.[Antara]
"Bantuan pangan untuk warga di Papua itu sudah dikirim sebanyak 50 ton, tetapi sekarang berhenti di Wamena, karena masalah cuaca yang sangat buruk," kata Presiden Joko Widodo disela-sela pembagian sembako dan buku di Pasar Klitikan Notoharjo, Solo, Sabtu (18/7).
Presiden mengatakan untuk mengangkut bantuan sebanyak 50 ton yang terdiri atas berbagai macam bahan bangan itu menggunakan pesawat terbang, tetapi cuaca di sana sekarang ini kurang bagus.
"Ya untuk itu dengan berat hati sementara bantuan pangan itu berhenti dulu di Wamena dan nanti kalau cuaca baik akan langsung diangkut kembali untuk dibagikan ke Distrik Kuyawage," katanya.
Menyinggung apakah dengan adanya hujan es selama 3-5 Juli 2015 bersama dua distrik lainnya, yakni Distrik Wanua Barat dan Distrik Gua Bali ditetapkan sebagai daerah darurat, presiden mengatakan itu sudah dilakukan oleh bupati setempat dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hujan es yang melanda di distrik tersebut meliputi sekitar 26 kampung, adanya musibah bencana alam suhu dingin ini gagal panen, dan telah memakan korban jiwa.[Antara]