John Wempi Wetipo Minta Pemuda Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Miliki Mental Pemimpin
pada tanggal
Sunday, 19 July 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Bupati Jayawijawa, John Wempi Wetipo, SH MH mengatakan, generasi muda memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi seorang pemimpin, namun terkadang pemuda - pemudi Indonesia, khususnya pemuda pemudi Papua karena tidak memiliki mental yang kurang bagus.
Sebelum dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Jayawijaya, kata Wempi, berbagai pengalaman hidup sudah dilaluinya, terutama saat menjadi mahasiswa di Universitas Udayana Bali, sampai dengan mencari perahu politik untuk maju sebagai bupati setempat.
"Hari ini saya berbagi pengalaman bagaimana bisa menjadi pemimpin, saya yakin setelah mendengar cerita pengalaman saya tadi, mereka menjadi semangat karena saya salah satu orang yang susah, miskin, dan tidak punya apa-apa namun bisa jadi pemimpin, itu semua karena anugerah Tuhan," kata Bupati Jhon Wempi Wetipo kepada wartawan usai berbagi pengalaman hidup dengan ratusan Pemuda Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) yang hadir pada acara 'talk show' di Gedung Ukumiarek Asso Wamena, Selasa (14/7).
Dikatakannya, pada usia 35 tahun sudah dipercayakan masyarakat menjadi Bupati Jayawijaya dan jika Tuhan berkenan dirinya tidak ingin cepat pensiun dalam karier tapi naik level jabatan politiknya.
"Saya sudah bilang sama Tuhan, saya tidak ingin pensiun cepat-cepat, tapi naik kelas dan itu semua karena rencana Tuhan, semua terserah Tuhan, yang jelas pengalaman ini saya bagikan untuk generasi penerus, terutama untuk membangun iman dan mental mereka," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, sebuah bangsa akan menjadi kuat apabila generasinya baik dan semangat serta memiliki prinsip untuk melangkah maju dari kehidupan lama.
"Jadi saya kira berdasarkan pengalaman yang dibagikan muda-mudahan bisa diterima dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari mereka masing masing dan jadikan kekuatan untuk maju melangkah," bebernya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Yohanes Walilo mengatakan, kesetiaan melayani Tuhan adalah kunci sukses dalam segala hal. "Jadi, kunci sukses ada pada diri kita sendiri. Apabila kita selalu libatkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidup, pasti Tuhan akan mewujudkan segala cita cita yang kita inginkan," kata Walilo. [Dharapos]
Sebelum dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Jayawijaya, kata Wempi, berbagai pengalaman hidup sudah dilaluinya, terutama saat menjadi mahasiswa di Universitas Udayana Bali, sampai dengan mencari perahu politik untuk maju sebagai bupati setempat.
"Hari ini saya berbagi pengalaman bagaimana bisa menjadi pemimpin, saya yakin setelah mendengar cerita pengalaman saya tadi, mereka menjadi semangat karena saya salah satu orang yang susah, miskin, dan tidak punya apa-apa namun bisa jadi pemimpin, itu semua karena anugerah Tuhan," kata Bupati Jhon Wempi Wetipo kepada wartawan usai berbagi pengalaman hidup dengan ratusan Pemuda Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) yang hadir pada acara 'talk show' di Gedung Ukumiarek Asso Wamena, Selasa (14/7).
Dikatakannya, pada usia 35 tahun sudah dipercayakan masyarakat menjadi Bupati Jayawijaya dan jika Tuhan berkenan dirinya tidak ingin cepat pensiun dalam karier tapi naik level jabatan politiknya.
"Saya sudah bilang sama Tuhan, saya tidak ingin pensiun cepat-cepat, tapi naik kelas dan itu semua karena rencana Tuhan, semua terserah Tuhan, yang jelas pengalaman ini saya bagikan untuk generasi penerus, terutama untuk membangun iman dan mental mereka," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, sebuah bangsa akan menjadi kuat apabila generasinya baik dan semangat serta memiliki prinsip untuk melangkah maju dari kehidupan lama.
"Jadi saya kira berdasarkan pengalaman yang dibagikan muda-mudahan bisa diterima dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari mereka masing masing dan jadikan kekuatan untuk maju melangkah," bebernya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Yohanes Walilo mengatakan, kesetiaan melayani Tuhan adalah kunci sukses dalam segala hal. "Jadi, kunci sukses ada pada diri kita sendiri. Apabila kita selalu libatkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidup, pasti Tuhan akan mewujudkan segala cita cita yang kita inginkan," kata Walilo. [Dharapos]