Jalan Selat Makassar Jadi Pusat Jajanan Kuliner Ramadan
pada tanggal
Sunday, 5 July 2015
BIAK (BIAK NUMFOR) - Kawasan sepanjang Jalan Selat Makassar atau Pasar Lama Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, menjadi pusat jajanan penjualan beragam kuliner makanan Ramadhan 1436 H.
Puluhan pedagang musiman Ramadhan, Kamis, membuka lapak jualan menggunakan meja berjejer sepanjang Jalan Selat Makassar dengan menawarkan beraneka jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Harga ditawarkan untuk berbagai jenis makanan dan minuman sangat beragam misalnya untuk jenis kue harga dijual mulai dari Rp1.500 per buah hingga belasan ribu tergantung jenis makanan yang dibeli.
Sedangkan untuk lauk sayur mayur yang dijual juga sangat beragam dari Rp6.000 hingga belasan ribu.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Biak Eddy Rachmat mengakui lokasi jalan Selat Makassar sangat potensi dijadikan wisata kuliner Ramadhan.
"Kelompok usaha kecil yang membuat berbagai jenis makanan dan minuman sangat potensial mendatangkan retribusi daerah sehingga perlu diberikan penguatan kelembagaan untuk pengelolaanya," ungkapnya.
Hingga Kamis pukul 17.30 WIT lokasi pusat jajanan kuliner untuk berbuka puasa Ramadhan makin ramai dikunjungi masyarakat dari warga Muslim maupun non Muslim guna membeli kebutuhan makanan dan sayur mayur buat kebutuhan di rumah. [Antara]
Puluhan pedagang musiman Ramadhan, Kamis, membuka lapak jualan menggunakan meja berjejer sepanjang Jalan Selat Makassar dengan menawarkan beraneka jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Harga ditawarkan untuk berbagai jenis makanan dan minuman sangat beragam misalnya untuk jenis kue harga dijual mulai dari Rp1.500 per buah hingga belasan ribu tergantung jenis makanan yang dibeli.
Sedangkan untuk lauk sayur mayur yang dijual juga sangat beragam dari Rp6.000 hingga belasan ribu.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Biak Eddy Rachmat mengakui lokasi jalan Selat Makassar sangat potensi dijadikan wisata kuliner Ramadhan.
"Kelompok usaha kecil yang membuat berbagai jenis makanan dan minuman sangat potensial mendatangkan retribusi daerah sehingga perlu diberikan penguatan kelembagaan untuk pengelolaanya," ungkapnya.
Hingga Kamis pukul 17.30 WIT lokasi pusat jajanan kuliner untuk berbuka puasa Ramadhan makin ramai dikunjungi masyarakat dari warga Muslim maupun non Muslim guna membeli kebutuhan makanan dan sayur mayur buat kebutuhan di rumah. [Antara]