Irene Manibuy Nilai Pendidikan Dasar Papua Barat perlu Dibenahi
pada tanggal
Sunday, 5 July 2015
MANOKWARI - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua Barat Irene Manibuy mengatakan pendidikan dasar di provinsi itu sangat memprihatinkan dan perlu dibenahi oleh Dinas Pendidikan secara serius.
“Sejak dilantik menjadi Wakil Gubernur dirinya memantau aktivitas beberapa sekolah dasar di pinggiran Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, sangat memprihatinkan aktivitas belajar tidak berjalan seperti yang diharapkan,” kata Wakil Gubernur di Manokwari, Kamis (2/7).
Dia mengatakan, aktivitas belajar sekolah dasar di ibu kota provinsi saja sudah tidak berjalan dengan baik apalagi sekolah yang berada jauh dari ibukota seperti di daerah-daerah terpencil.
“Masih ada pula orang tua siswa yang memasukkan proposal minta bantuan biaya pendaftaran anaknya masuk sekolah dasar kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat,” kata Wagub.
Oleh karena itu, diharapkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar segera melakukan pembenahan terhadap pendidikan dasar di Provinsi Papua Barat.
“Saya akan turun melakukan sidak secara mendadak di sekolah dasar yang ada di Provinsi Papua Barat untuk melihat dan mengetahui secara langsung apa yang menjadi kendala sehingga pendidikan dasar di Papua Barat tidak berjalan maksimal,” ujar Wagub.
Ia mengakui bahwa Provinsi Papua Barat masih kekurangan tenaga guru terutama guru sekolah dasar, namun Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya untuk menambah guru sekolah dasar dari tahun ke tahun.
Tahun ini Provinsi Papua Barat mendapat tambahan guru sekolah dasar dari Pemerintah Pusat melalui program guru garda depan sebanyak 70 orang untuk empat kabupaten yang kekurangan guru yakni Kabupaten Manokwari Selatan, Tambrauw, Sorong dan Raja Ampat.
Wagub lebih jauh mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat sedang menyurat pula kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menambah lagi jumlah guru sekolah dasar karena masih sangat kurang. [Antara]
“Sejak dilantik menjadi Wakil Gubernur dirinya memantau aktivitas beberapa sekolah dasar di pinggiran Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, sangat memprihatinkan aktivitas belajar tidak berjalan seperti yang diharapkan,” kata Wakil Gubernur di Manokwari, Kamis (2/7).
Dia mengatakan, aktivitas belajar sekolah dasar di ibu kota provinsi saja sudah tidak berjalan dengan baik apalagi sekolah yang berada jauh dari ibukota seperti di daerah-daerah terpencil.
“Masih ada pula orang tua siswa yang memasukkan proposal minta bantuan biaya pendaftaran anaknya masuk sekolah dasar kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat,” kata Wagub.
Oleh karena itu, diharapkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar segera melakukan pembenahan terhadap pendidikan dasar di Provinsi Papua Barat.
“Saya akan turun melakukan sidak secara mendadak di sekolah dasar yang ada di Provinsi Papua Barat untuk melihat dan mengetahui secara langsung apa yang menjadi kendala sehingga pendidikan dasar di Papua Barat tidak berjalan maksimal,” ujar Wagub.
Ia mengakui bahwa Provinsi Papua Barat masih kekurangan tenaga guru terutama guru sekolah dasar, namun Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya untuk menambah guru sekolah dasar dari tahun ke tahun.
Tahun ini Provinsi Papua Barat mendapat tambahan guru sekolah dasar dari Pemerintah Pusat melalui program guru garda depan sebanyak 70 orang untuk empat kabupaten yang kekurangan guru yakni Kabupaten Manokwari Selatan, Tambrauw, Sorong dan Raja Ampat.
Wagub lebih jauh mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat sedang menyurat pula kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menambah lagi jumlah guru sekolah dasar karena masih sangat kurang. [Antara]