HUT Bayangkara ke-69, Polda Papua Barat Gelar Berbagai Kegiatan
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
MANOKWARI – Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan, jelang HUT Bahyangkara ke-69 yang jatuh tepat pada 1 Juli 2015 mendatang, berbagai rangkaian kegiatan sudah berlangsung, salah satunya lari 10 kilometer yang dibuka oleh Wakapolda Papua Barat, beberapa waktu lalu.
Kemudian dilanjutkan dengan eksebisi Bulutangkis antar Polri dan Muspida. Selanjutnya, tarian tradsional. Secara khusus untuk tarian tradisional, sebut Kapolda seharusnya dilombakan, tetapi karena sudah didahului oleh panitia.
“Jadi nanti setelah puasa kegiatan yang belum dilombahkan nanti kita akan lanjutkan lagi,” sebut Kapolda kepada Selasa (23/6), di Hotel Mansinam. Menurut Kapolda, Provinsi Papua Barat sangat kental dengan Seni Tari, contohnya anak-anak Sorong yang pernah juara Seni Tari, di Jakarta.
Oleh sebab itu, lanjut Kapolda seni tari di Papua Barat harus diangkat. Selain itu lomba-lomba, Polda Papua Barat juga menggelar pameran batu akik yang dipusatkan di Kota Sorong.
“Kenapa pameran ini kita gelar, karena batu ini awalnya hanya dipake bangunan. Namun, secara mendadak langsung diminati banyak masyarakat, apalagi batu akik merupakan sumber daya alam (SDA) yang harus di ekspos,” katanya.
Sementara itu, ada juga bahkti sosial seperti pengobatan masal, dan kerja bakti. Waterpauw menambahkan, secara khusus puncak 1 Juli sendiri tetap digelar upacara bendera yang terpusat di Polda Papua Barat, sedangkan Polres se Papua Barat hanya menggelar pengucapan syukur. [TaburaPos]
Kemudian dilanjutkan dengan eksebisi Bulutangkis antar Polri dan Muspida. Selanjutnya, tarian tradsional. Secara khusus untuk tarian tradisional, sebut Kapolda seharusnya dilombakan, tetapi karena sudah didahului oleh panitia.
“Jadi nanti setelah puasa kegiatan yang belum dilombahkan nanti kita akan lanjutkan lagi,” sebut Kapolda kepada Selasa (23/6), di Hotel Mansinam. Menurut Kapolda, Provinsi Papua Barat sangat kental dengan Seni Tari, contohnya anak-anak Sorong yang pernah juara Seni Tari, di Jakarta.
Oleh sebab itu, lanjut Kapolda seni tari di Papua Barat harus diangkat. Selain itu lomba-lomba, Polda Papua Barat juga menggelar pameran batu akik yang dipusatkan di Kota Sorong.
“Kenapa pameran ini kita gelar, karena batu ini awalnya hanya dipake bangunan. Namun, secara mendadak langsung diminati banyak masyarakat, apalagi batu akik merupakan sumber daya alam (SDA) yang harus di ekspos,” katanya.
Sementara itu, ada juga bahkti sosial seperti pengobatan masal, dan kerja bakti. Waterpauw menambahkan, secara khusus puncak 1 Juli sendiri tetap digelar upacara bendera yang terpusat di Polda Papua Barat, sedangkan Polres se Papua Barat hanya menggelar pengucapan syukur. [TaburaPos]