Guru Honor di Kabupaten Mimika Tuntut Pembayaran Hak
pada tanggal
Saturday, 11 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Akibat jenuh menunggu janji pembayaran hak-hak yang belum direalisasikan ratusan guru Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) melakukan unjuk rasa di depan Jalan Yos Sudarso, depan Bank Papua cabang Timika pada Kamis (9/7). Aksi ini sempat memacetkan arus lalu lintas disekitar persimpangan pusat kota Timika itu.
Salah satu guru di SD Inpres Uta 1, Distrik Mimika Barat Tengah, Yeremias Kabarubun saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa dirinya bersama para guru menuntu agar dinas pendidikan Kabupaten Mimika melakukan tanggung jawab mereka terhadap para guru.
“Itu bukan yang pertama kali para guru janjikan oleh dinas untuk dibayarkan gaji dan insentifnya bahkan sejak sebelumnya sudah didijanjikan untuk dibayar, pada kenyataannya masih juga terlambat dilakukan. Kami tunggu lama di bank makanya para guru melakukan aksi spontanitas dan demo turun ke jalan. Kami mnnta itutanggung jawab dinas terhadap guru-guru, masalah hak-hak kami itu saja,” kata Yermias.
Ditambahkan Yermias, awalnya dari dinas menyatakan pembayaran honor maupun insentif akan dilakukan setiap triwulannya namun pada pelaksanaannya hal itu tidak dilakukan kemudian dimolor lagi pembayarannya tiap enam bulan atau per semester. Namun setelah berjalan tujuh bulan hingga saat ini pembayarannya belum juga dilakukan. Itulah yang membuat para guru muak dan akhirnya melakukan demonstrasi turun ke jalan.
“Kami siap menunggu kami ini sudah siap untuk kembali ke tempat tugas masing-masing kebanyakan guru-guru honor itu ada di pedalaman semua bahkan tuntutan dari dinas itu guru-guru harus segera kembali,” ujarnya.
Yermias menuturkan, para guru menuntut haknya dan dinas pendidikan wajib melaksanakan dan bertanggung jawab. Harapannya dari dinas segera membayar tanggung jawab tersebut.
Sekretaris Dispenda Mimika, Yulius Piligame saat menemui para guru menyatakan pihaknya siap melakukan pembayaran pada hari Jumat (10/7) dan menjelaskan bahwa keterlambatan itu akibat bagian keuangan yang sdang sibuk mengatur dan mengurus pembayaran gaji ke 13. Sehingga belum sempat mencairkan dana untuk pembayaran gaji dan insentif guru honorer.
Namun dikatakan bahwa Kepala Bagian Keuangan, Petrus Yumte telah berushaa memperlancar proses pecairan dana di bank demi pembayaran para guru honor.
Dinas akan memberikan pembayaran hak para guru honor ini di SMP Negeri II Timika pada 12.00 WIT. Pembayaran ini akan melayani para guru yang membawa bukti-bukti Surat Keputusan (SK) tugas saat diteapkan mulai bertugas sebagai guru honor. [SalamPapua]
Salah satu guru di SD Inpres Uta 1, Distrik Mimika Barat Tengah, Yeremias Kabarubun saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa dirinya bersama para guru menuntu agar dinas pendidikan Kabupaten Mimika melakukan tanggung jawab mereka terhadap para guru.
“Itu bukan yang pertama kali para guru janjikan oleh dinas untuk dibayarkan gaji dan insentifnya bahkan sejak sebelumnya sudah didijanjikan untuk dibayar, pada kenyataannya masih juga terlambat dilakukan. Kami tunggu lama di bank makanya para guru melakukan aksi spontanitas dan demo turun ke jalan. Kami mnnta itutanggung jawab dinas terhadap guru-guru, masalah hak-hak kami itu saja,” kata Yermias.
Ditambahkan Yermias, awalnya dari dinas menyatakan pembayaran honor maupun insentif akan dilakukan setiap triwulannya namun pada pelaksanaannya hal itu tidak dilakukan kemudian dimolor lagi pembayarannya tiap enam bulan atau per semester. Namun setelah berjalan tujuh bulan hingga saat ini pembayarannya belum juga dilakukan. Itulah yang membuat para guru muak dan akhirnya melakukan demonstrasi turun ke jalan.
“Kami siap menunggu kami ini sudah siap untuk kembali ke tempat tugas masing-masing kebanyakan guru-guru honor itu ada di pedalaman semua bahkan tuntutan dari dinas itu guru-guru harus segera kembali,” ujarnya.
Yermias menuturkan, para guru menuntut haknya dan dinas pendidikan wajib melaksanakan dan bertanggung jawab. Harapannya dari dinas segera membayar tanggung jawab tersebut.
Sekretaris Dispenda Mimika, Yulius Piligame saat menemui para guru menyatakan pihaknya siap melakukan pembayaran pada hari Jumat (10/7) dan menjelaskan bahwa keterlambatan itu akibat bagian keuangan yang sdang sibuk mengatur dan mengurus pembayaran gaji ke 13. Sehingga belum sempat mencairkan dana untuk pembayaran gaji dan insentif guru honorer.
Namun dikatakan bahwa Kepala Bagian Keuangan, Petrus Yumte telah berushaa memperlancar proses pecairan dana di bank demi pembayaran para guru honor.
Dinas akan memberikan pembayaran hak para guru honor ini di SMP Negeri II Timika pada 12.00 WIT. Pembayaran ini akan melayani para guru yang membawa bukti-bukti Surat Keputusan (SK) tugas saat diteapkan mulai bertugas sebagai guru honor. [SalamPapua]