Golkar Pastikan Ikut Pilkada 11 Kabupaten di Provinsi Papua
pada tanggal
Thursday, 30 July 2015
JAKARTA - Partai Golkar dipastikan dapat mengikuti Pilkada serentak di 11 kabupaten di Papua, meskipun dirudung dualisme kepengurusan. Hal ini dipastikan, setelah Dewan Pimpinan Pusat kedua kubu, masing-masing Aburizal Bakrie dan Agung Laksono mengeluarkan rekomendasi yang sama terhadap calon yang akan diusung.
"Kami pengurus Golkar daerah sangat bersyukur, kendati di DPP ada dua kubu, tetapi tidak merembes hingga ke Papua, ini dibuktikan dengan keluarnya rekomendasi yang sama yang akan diusung pada Pilkada serentak di 11 kabupaten Desember mendatang," ujar Ketua Fraksi Golkar DPR Papua, Ignasius Mimin, Rabu (29/7).
Ia melanjutkan, konflik Partai Golkar yang melahirkan dua kubu, ternyata hanya terjadi di pimpinan pusat, sedangkan di Papua tetap solid, sekali pun ada dua kubu.
"Berbeda kubu, ternyata dalam mengusung kandidat untuk Pilkada kami bisa sejalan dan seiring, apalagi ini membawa kader sendiri," paparnya.
Ignasius juga berharap, kebersamaan sebagai satu partai akan terwujud, terutama dalam menghadapi dan mememenangkan Pilkada. "Mudah-mudahan ini akan berlanjut hingga Golkar memenangkan semua Pilkada serentak di Papua," jelasnya.
Ignasius juga bertema kasih kepada seluruh kader maupun simpatisan Golkar Papua yang tetap solid dalam verifikasi bakal calon yang akan diusung partai serta dalam tahapan pendaftaran di KPU. "Semua kader tetap kompak dan semoga ini terus berlanjut," ujar Ignasius.
Dari 11 kabupaten di Papua yang akan melaksanakan Pilkada serentak, calon bupati dan wakil bupati Pegunungan Bintang, yakni pasangan Kakyarmabin, SIP. Msi - Tonce Nabyal menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU. Pasangan ini diusung Partai Golkar dan PKS yang memiliki enam kursi di DPRPD Pegunungan Bintang. [Viva]
"Kami pengurus Golkar daerah sangat bersyukur, kendati di DPP ada dua kubu, tetapi tidak merembes hingga ke Papua, ini dibuktikan dengan keluarnya rekomendasi yang sama yang akan diusung pada Pilkada serentak di 11 kabupaten Desember mendatang," ujar Ketua Fraksi Golkar DPR Papua, Ignasius Mimin, Rabu (29/7).
Ia melanjutkan, konflik Partai Golkar yang melahirkan dua kubu, ternyata hanya terjadi di pimpinan pusat, sedangkan di Papua tetap solid, sekali pun ada dua kubu.
"Berbeda kubu, ternyata dalam mengusung kandidat untuk Pilkada kami bisa sejalan dan seiring, apalagi ini membawa kader sendiri," paparnya.
Ignasius juga berharap, kebersamaan sebagai satu partai akan terwujud, terutama dalam menghadapi dan mememenangkan Pilkada. "Mudah-mudahan ini akan berlanjut hingga Golkar memenangkan semua Pilkada serentak di Papua," jelasnya.
Ignasius juga bertema kasih kepada seluruh kader maupun simpatisan Golkar Papua yang tetap solid dalam verifikasi bakal calon yang akan diusung partai serta dalam tahapan pendaftaran di KPU. "Semua kader tetap kompak dan semoga ini terus berlanjut," ujar Ignasius.
Dari 11 kabupaten di Papua yang akan melaksanakan Pilkada serentak, calon bupati dan wakil bupati Pegunungan Bintang, yakni pasangan Kakyarmabin, SIP. Msi - Tonce Nabyal menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU. Pasangan ini diusung Partai Golkar dan PKS yang memiliki enam kursi di DPRPD Pegunungan Bintang. [Viva]