Fransina Padwa Dilantik Menjadi Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Kabupaten Sarmi
pada tanggal
Sunday, 12 July 2015
KOTA JAYAPURA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Anggrek Indonesia Provinsi Papua, Yolanda Tinal resmi melantik Fransina Padwa sebagai Ketua DPC PAI Kabupaten Sarmi dan Pengurus periode 2015-2020 di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Kamis (9/7).
Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH mengatakan, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPC-PAI) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua yang sudah terbentuk tidak terlepas dari peran serta para senior di dunia peranggrekan dengan perkembangan anggrek di Indonesia pada umumnya dan Papua pada khususnya.
Dijelaskannya, menjalankan dan memajukan organisasi PAI di Papua sangatlah berat, sehingga DPC PAI se – Papua diaktifkan kembali serta pengembangan lebih lanjut perlu komunikasi baik antara pengurus DPD PAI dan DPC di Papua.
“Oleh sebab itu pengurus PAI di Papua dituntut untuk bisa membagi waktunya agar bisa bekarya lebih aktif, sebab semua pengurus memiliki peran yang sangat penting,” kata Gubernur Papua dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Bidang Umum Setda Papua, Rosina Upessy, SH.
Lebih lanjut, kata Rosina, anggrek merupakan salah satu komoditas andalan yang memiliki potensi dan prospek penting. “Anggrek hadir dalam kehidupan manusia pada saat saat yang sangat penting, baik sebagai ungkapan sukacita maupun dukacita,” ujarnya.
Khusus anggrek alam yang ada di hutan tanah Papua, jelas Upessy, telah berkali kali mengangkat nama Papua dalam pameran anggrek baik yang diadakan di tingkat nasional maupun internasional.
“Oleh karena itu, marilah kita bersama sama bahu membahu untuk menjaga dana melestarikan anggrek-anggrek spesial asli Papua yang ada didalam hutan Papua, karena berkali kali mengangkat nama Papua dalam pameran anggrek,” himbaunya.
Sementara itu Ketua DPD PAI Papua, Yolanda Tinal mengaku saat ini masih ada 16 kabupaten yang belum dilantik dan terus menggenjot untuk segera dilakukan pelantikan seperti di Wamena, Yalimo dan Tolikara untuk segera dilantik di Wamena.
“Saya mendapat tekanan dari Ketua PAI Nasional Ibu Yusuf Kalla (istri Wakil Presiden Yusuf Kalla-red), karena kalau tidak dilantik tidak akan mempunyai hak suara pada Munas anggrek di Jakarta,” kata Ketua DPD PAI Papua, Yolandan Tinal kepada wartwan usai pelantikan Ketua DPC dan pengurus PAI Kabupaten Sarmi.
Sesuai saran dari Wakil Gubernur Papua, lanjut Tinal, untuk melantik pengurus PAI di Jayapura saja dan bisa menggunakan Gedung Sasana Krida – Kantor Gubernur, agar pelantikan pengurus PAI se Papua bisa selesai dilantik.
Sementara untuk DPC PAI Kota Jayapura, dari Walikota Jayapura menginginkan agar pelantikan bisa dilaksanakan di Kantor Walikota Jayapura. [WiyaiNews]
Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH mengatakan, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPC-PAI) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua yang sudah terbentuk tidak terlepas dari peran serta para senior di dunia peranggrekan dengan perkembangan anggrek di Indonesia pada umumnya dan Papua pada khususnya.
Dijelaskannya, menjalankan dan memajukan organisasi PAI di Papua sangatlah berat, sehingga DPC PAI se – Papua diaktifkan kembali serta pengembangan lebih lanjut perlu komunikasi baik antara pengurus DPD PAI dan DPC di Papua.
“Oleh sebab itu pengurus PAI di Papua dituntut untuk bisa membagi waktunya agar bisa bekarya lebih aktif, sebab semua pengurus memiliki peran yang sangat penting,” kata Gubernur Papua dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Bidang Umum Setda Papua, Rosina Upessy, SH.
Lebih lanjut, kata Rosina, anggrek merupakan salah satu komoditas andalan yang memiliki potensi dan prospek penting. “Anggrek hadir dalam kehidupan manusia pada saat saat yang sangat penting, baik sebagai ungkapan sukacita maupun dukacita,” ujarnya.
Khusus anggrek alam yang ada di hutan tanah Papua, jelas Upessy, telah berkali kali mengangkat nama Papua dalam pameran anggrek baik yang diadakan di tingkat nasional maupun internasional.
“Oleh karena itu, marilah kita bersama sama bahu membahu untuk menjaga dana melestarikan anggrek-anggrek spesial asli Papua yang ada didalam hutan Papua, karena berkali kali mengangkat nama Papua dalam pameran anggrek,” himbaunya.
Sementara itu Ketua DPD PAI Papua, Yolanda Tinal mengaku saat ini masih ada 16 kabupaten yang belum dilantik dan terus menggenjot untuk segera dilakukan pelantikan seperti di Wamena, Yalimo dan Tolikara untuk segera dilantik di Wamena.
“Saya mendapat tekanan dari Ketua PAI Nasional Ibu Yusuf Kalla (istri Wakil Presiden Yusuf Kalla-red), karena kalau tidak dilantik tidak akan mempunyai hak suara pada Munas anggrek di Jakarta,” kata Ketua DPD PAI Papua, Yolandan Tinal kepada wartwan usai pelantikan Ketua DPC dan pengurus PAI Kabupaten Sarmi.
Sesuai saran dari Wakil Gubernur Papua, lanjut Tinal, untuk melantik pengurus PAI di Jayapura saja dan bisa menggunakan Gedung Sasana Krida – Kantor Gubernur, agar pelantikan pengurus PAI se Papua bisa selesai dilantik.
Sementara untuk DPC PAI Kota Jayapura, dari Walikota Jayapura menginginkan agar pelantikan bisa dilaksanakan di Kantor Walikota Jayapura. [WiyaiNews]