Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Fakfak Minta Kericuhan di Karubaga di Usut TUntas
pada tanggal
Wednesday, 22 July 2015
FAKFAK - Kasus kericuhan di Karubaga, Kabupaten Tolikara, tentunya membuat keprihatinan bagi seluruh masyarakat di tanah air khususnya di Papua. Penyerangan sekelompok masyarakat di Tolikara saat umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri yang menyebabkan terbakarnya mushola membuat Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Fakfak angkat bicara.
Ketua Forum Antar Umat Beragama, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP, yang juga dalam kesehariannya menjabat sebagai Kepala Bappeda Fakfak, berharap agar masyarakat Kabupaten Fakfak yang mayoritas penduduknya beragama Islam diharapkan agar tidak terprovokasi dengan kejadian yang terjadi di Tolikara. Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, mengatakan, kasus yang terjadi di Kabupaten Tolikara Papua harus segera ditangani Pemerintah dan menyerahkan persoalan ini ditangani pihak kepolisian.
“Masyarakat Fakfak diharapkan tidak terprovokasi dengan kejadian di Tolikara dan menyerahkan persoalan ini ditangani oleh pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku – pelaku tersebut,” tandas Ali Baham Temongmere pada Senin (20/7).
Menurut Ali Baham Temongmere, Pemerintah baik pusat dan daerah harus secepatnya menyelesaikan persoalan yang terjadi Tolikara dengan mencari akar masalah yang terjadi di daerah tersebut dan kedua unsur pemerintah dalam hal ini Kepolisian harus mengusut tuntas siapa pelaku yang telah mengganggu kerukunan antar umat beragama di daerah tersebut.
Dan bagi masyarakat di Papua khususnya di Fakfak agar tidak terprovokasi dengan kejadian yang terjadi di Tolikara dan tetap menjalin kerukunan antar umat beragama di tanah Papua khususnya di Fakfak dapat terjalin dengan baik.
“Pemerintah harus bertindak cepat untuk mencari akar masalah dari persoalan ini dan pihak pemerintah dalam hal ini Polisi diharapkan juga dapat bertindak cepat secara professional untuk mengungkap dan memproses secara hukum pelaku – pelakunya,”tutur Ali Baham Temongmere. [RadarSorong]
Ketua Forum Antar Umat Beragama, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP, yang juga dalam kesehariannya menjabat sebagai Kepala Bappeda Fakfak, berharap agar masyarakat Kabupaten Fakfak yang mayoritas penduduknya beragama Islam diharapkan agar tidak terprovokasi dengan kejadian yang terjadi di Tolikara. Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, mengatakan, kasus yang terjadi di Kabupaten Tolikara Papua harus segera ditangani Pemerintah dan menyerahkan persoalan ini ditangani pihak kepolisian.
“Masyarakat Fakfak diharapkan tidak terprovokasi dengan kejadian di Tolikara dan menyerahkan persoalan ini ditangani oleh pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku – pelaku tersebut,” tandas Ali Baham Temongmere pada Senin (20/7).
Menurut Ali Baham Temongmere, Pemerintah baik pusat dan daerah harus secepatnya menyelesaikan persoalan yang terjadi Tolikara dengan mencari akar masalah yang terjadi di daerah tersebut dan kedua unsur pemerintah dalam hal ini Kepolisian harus mengusut tuntas siapa pelaku yang telah mengganggu kerukunan antar umat beragama di daerah tersebut.
Dan bagi masyarakat di Papua khususnya di Fakfak agar tidak terprovokasi dengan kejadian yang terjadi di Tolikara dan tetap menjalin kerukunan antar umat beragama di tanah Papua khususnya di Fakfak dapat terjalin dengan baik.
“Pemerintah harus bertindak cepat untuk mencari akar masalah dari persoalan ini dan pihak pemerintah dalam hal ini Polisi diharapkan juga dapat bertindak cepat secara professional untuk mengungkap dan memproses secara hukum pelaku – pelakunya,”tutur Ali Baham Temongmere. [RadarSorong]