Filep Karma Nilai Hasil KTT MSG 2015 Giring Indonesia ke Meja Perundingan
pada tanggal
Tuesday, 7 July 2015
KOTA JAYAPURA - Filep Karma, Tahanan Politik Papua mengatakan, apapun
hasil Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Groups (KTT MSG)
di Honiara, Kepulauan Solomon yang baru berakhir beberapa waktu lalu
merupakan upaya menggiring Indonesia ke meja perundingan.
“Mungkin ini salah satu strategi MSG menggiring Indonesia ke meja perundingan,”kata Filep Karma saat ditemui di Lapas Klas IA Abepura, Jayapura, Jumat (3/7).
Menurut Karma, sudah banyak upaya yang dilakukan semua pihak di Papua mengajak pemerintah Indonesia berunding terkait persoalan Papua, termasuk sejarah integrasi Papua ke Pangkuan NKRI tetapi tidak pernah berhasil sehingga dirinya berharap suatu waktu, Indonesia dan Papua dapat duduk sejajar dalam sebuah meja perundingan.
“Selama dua tahun Indonesia menjadi anggota observer di MSG baru kemudian menjadi anggota penuh. Saya pikir Papua juga membutuhkan waktu untuk menjadi anggota penuh MSG,” ujarnya tetap optimis.
Walau demikian, Karma menilai, kemerdekaan Papua akan diperoleh Bangsa Papua suaru hari nanti karena kehendak Yesus Kristus, Sang Juruselamat, bukan oleh karena MSG atau kelompok manapun. Karma tetap berkeyakinan penuh, Papua akan merdeka suatu saat. [TapaNews]
“Mungkin ini salah satu strategi MSG menggiring Indonesia ke meja perundingan,”kata Filep Karma saat ditemui di Lapas Klas IA Abepura, Jayapura, Jumat (3/7).
Menurut Karma, sudah banyak upaya yang dilakukan semua pihak di Papua mengajak pemerintah Indonesia berunding terkait persoalan Papua, termasuk sejarah integrasi Papua ke Pangkuan NKRI tetapi tidak pernah berhasil sehingga dirinya berharap suatu waktu, Indonesia dan Papua dapat duduk sejajar dalam sebuah meja perundingan.
“Selama dua tahun Indonesia menjadi anggota observer di MSG baru kemudian menjadi anggota penuh. Saya pikir Papua juga membutuhkan waktu untuk menjadi anggota penuh MSG,” ujarnya tetap optimis.
Walau demikian, Karma menilai, kemerdekaan Papua akan diperoleh Bangsa Papua suaru hari nanti karena kehendak Yesus Kristus, Sang Juruselamat, bukan oleh karena MSG atau kelompok manapun. Karma tetap berkeyakinan penuh, Papua akan merdeka suatu saat. [TapaNews]