Fasilitas Medis RSUD Yowari Kian Ditingkatkan
pada tanggal
Monday, 20 July 2015
SENTANI (JAYAPURA) - Fasilitas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura yang membantu para pasien dalam keadaan kritis dalam pengobatan memang belum semua lengkapi. Namun dalam perkembangannya di tahun berikut, pihak rumah sakit telah berencana untuk melakukan pelayanan kesehatan yang terbaik dengan kelengakapan fasilitas yang memadai.
Dr. Andreas Wijaja, dokter spesialis penyakit dalam pada RSUD Yowari mengaku kalau rumah sakit terbesar di Kabupaten Jayapura ini masih kekurangan fasilitas penunjang.
“Fasilitas penunjang adalah faktor penting dalam pelaksanaan pelayana kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkannya. Secara terencana kita dalam perkembangannya akan terus melakukan penambahan – penambahan terhadap fasilitas tersebut, di tahun 2016 sesuai dengan agenda tim perencana akan ada pengadaan fasilitas alat cuci darah (Hemodialisa) sebanyak enam unit,” ujarnya kepada tabloidjubi.com.
Selain alat cuci darah, kata Dr Andreas, penambahan Laboratorium, fasilitas Elektrolit, dan juga alat untuk menganalisa gas darah (Blood gas analissa).
“Sebenarnya fasilitas ini ada di rumah sakit lain, namun sudah penuh dalam penanganan pasien setiap harinya, oleh sebab itu RSUD Yowari dalam perkembangannya tentu akan menyiapkan fasilitas – fasilitas ini, sehingga kedepannya benar – benar pelayanan terlayani dengan baik,” ujarnya.
Direktur RSUD Yowari Michael Demetouw di satu kesempatan mengatakan memang masih ada banyak hal yang harus dirubah dalam rumah sakit ini baik pelayanan dan juga pengadaan fungsi fasilitasnya.
“Dilain sisi kita musti bangga dengan keberadaan rumah sakit ini, berada pada tempat yang strategis dan dapat dijangkau oleh siap saja. Saat ini kita hanya membutuhkan partisipasi masyarakat untuk bersama – sama dengan pihak rumah sakit dan juga pemerintah daerah untuk membangun rumah sakit ini kedepan yang lebih baik, percuma juga kalau rumah sakit yang bagus dengan fasilitas yang lengkap tetapi tidak ada partisipasi masyarakat,” katanya.
Di tempat terpisah, Bupati Jayapura Matius Awoitau berjanji akan terus melakukan perubahan dan pembenahan bersama – sama dengan pihak rumah sakit, hal ini dimaksud agar benar – benar sistem pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik di daerahnya.
“ Kesehatan adalah satu bagian terpenting bagi kehidupan manusia, apalah artinya sistem pemerintahan di jalankan dengan orang – orang yang tidak sehat. Oleh sebab itu secara bertahap kita akan melakukan pembenahan dan juga perubahan terhadap pelayanan kesehatan di rumaha sakit kita,” pungkasnya. [Jubi]
Dr. Andreas Wijaja, dokter spesialis penyakit dalam pada RSUD Yowari mengaku kalau rumah sakit terbesar di Kabupaten Jayapura ini masih kekurangan fasilitas penunjang.
“Fasilitas penunjang adalah faktor penting dalam pelaksanaan pelayana kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkannya. Secara terencana kita dalam perkembangannya akan terus melakukan penambahan – penambahan terhadap fasilitas tersebut, di tahun 2016 sesuai dengan agenda tim perencana akan ada pengadaan fasilitas alat cuci darah (Hemodialisa) sebanyak enam unit,” ujarnya kepada tabloidjubi.com.
Selain alat cuci darah, kata Dr Andreas, penambahan Laboratorium, fasilitas Elektrolit, dan juga alat untuk menganalisa gas darah (Blood gas analissa).
“Sebenarnya fasilitas ini ada di rumah sakit lain, namun sudah penuh dalam penanganan pasien setiap harinya, oleh sebab itu RSUD Yowari dalam perkembangannya tentu akan menyiapkan fasilitas – fasilitas ini, sehingga kedepannya benar – benar pelayanan terlayani dengan baik,” ujarnya.
Direktur RSUD Yowari Michael Demetouw di satu kesempatan mengatakan memang masih ada banyak hal yang harus dirubah dalam rumah sakit ini baik pelayanan dan juga pengadaan fungsi fasilitasnya.
“Dilain sisi kita musti bangga dengan keberadaan rumah sakit ini, berada pada tempat yang strategis dan dapat dijangkau oleh siap saja. Saat ini kita hanya membutuhkan partisipasi masyarakat untuk bersama – sama dengan pihak rumah sakit dan juga pemerintah daerah untuk membangun rumah sakit ini kedepan yang lebih baik, percuma juga kalau rumah sakit yang bagus dengan fasilitas yang lengkap tetapi tidak ada partisipasi masyarakat,” katanya.
Di tempat terpisah, Bupati Jayapura Matius Awoitau berjanji akan terus melakukan perubahan dan pembenahan bersama – sama dengan pihak rumah sakit, hal ini dimaksud agar benar – benar sistem pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik di daerahnya.
“ Kesehatan adalah satu bagian terpenting bagi kehidupan manusia, apalah artinya sistem pemerintahan di jalankan dengan orang – orang yang tidak sehat. Oleh sebab itu secara bertahap kita akan melakukan pembenahan dan juga perubahan terhadap pelayanan kesehatan di rumaha sakit kita,” pungkasnya. [Jubi]