Dorman Wandikbo Usulkan Tidak Gunaan Sistem Noken pada Pilkada 2015
pada tanggal
Sunday, 26 July 2015
KOTA JAYAPURA - Pilkada Serentak di 11 Kabupaten di Papua pada 9 Desember mendatang diusulkan tak menggunakan sistem Noken sebagai pengganti kotak suara, sebagaimana digunakan sebelumnya di beberapa wilayah di Papua.
Tapi diusulkan menggunakan sistem kotak suara berdasarkan asas Langsung Umum Bebas Rahasia (LUBER).
Usulan ini diutarakan President Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Pdt. Dorman Wandikbo ketika ditemui Bintang Papua di Jayapura, Kamis (23/7).
Ia mengatakan, sejak asas LUBER dilakukan pada Pemilu-Pemilu sebelumnya, tak pernah ada masalah di masyarakat.
Tapi setelah sistem Noken digunakan justru memunculkan masalah besar, antara lain terkait dukung-mendukung calon Kepala Daerah maupun anggota DPRD, DPRP, DPR RI dan DPD hingga mengakibatkan korban jiwa.
Pihaknya mengharapkan para kandidat dan tim sukses serta masyarakat mampu menjalankan politik secara fair sehingga Pilkada Serentak dapat berjalan aman, lancar, damai dan menghasilkan pemimpin masa depan daerah.
“Intinya semua pihak harus menjaga keamanan dan ketertiban serta mengendalikan diri. Masyarakatpun tahu siapa figur yang cocok dengan mereka. Itu yang penting,” katanya. [BintangPapua]
Tapi diusulkan menggunakan sistem kotak suara berdasarkan asas Langsung Umum Bebas Rahasia (LUBER).
Usulan ini diutarakan President Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Pdt. Dorman Wandikbo ketika ditemui Bintang Papua di Jayapura, Kamis (23/7).
Ia mengatakan, sejak asas LUBER dilakukan pada Pemilu-Pemilu sebelumnya, tak pernah ada masalah di masyarakat.
Tapi setelah sistem Noken digunakan justru memunculkan masalah besar, antara lain terkait dukung-mendukung calon Kepala Daerah maupun anggota DPRD, DPRP, DPR RI dan DPD hingga mengakibatkan korban jiwa.
Pihaknya mengharapkan para kandidat dan tim sukses serta masyarakat mampu menjalankan politik secara fair sehingga Pilkada Serentak dapat berjalan aman, lancar, damai dan menghasilkan pemimpin masa depan daerah.
“Intinya semua pihak harus menjaga keamanan dan ketertiban serta mengendalikan diri. Masyarakatpun tahu siapa figur yang cocok dengan mereka. Itu yang penting,” katanya. [BintangPapua]