DKP Kabupaten Sorong Dapati Nelayan Menyelam Pakai Kompresor
pada tanggal
Sunday, 12 July 2015
AIMAS (SORONG) – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sorong masih megalami kendala yakni kendaraan transportasi laut untuk patrol dalam pengawasan terhadap ikan air laut dan dan ikan air tawar.
“Kita disini untuk pengawasan masih sedikit mengalami kendala yaitu masalah kendaraan operasional,” kata PLT DKP Kabsor Dra. Bekti Giri Wahyuni,M.Si saat ditemui Radar Sorong diruang kerjanya, selasa (7/7).
Sehingga pihaknya hanya bisa melakukan patrol tutun lapangan sebulan sekali, fokusnya pun di daerah pesisir pantai seperti seget, Salawati , Braur dan sekitarnya. Ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan sarana dan prasana pendukung kegiatan operasional DKP dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya.
Lebih lanjut dikatakanya bawa pelanggaran yang banyak ditemui yaitu para nelayan yang mengunakan alat tanggkap yang dilarang oleh pemerintah yang telah diatur oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Selain itu pelanggara lainya yang juga diemukan yakni adanya oknum nelayan yang menyelam dengan alat bantu kompresor.
“Mereka kalau kita tangkap hanya diberikan teguran saja kepada nelayan karena mereka belum memahami betul tentang aturan yang ada. Para pembuat pelangaran itu adalah para nelaya kecil yang ada di sekitar pesisir itu,” ungkapnya. [RadarSorong]
“Kita disini untuk pengawasan masih sedikit mengalami kendala yaitu masalah kendaraan operasional,” kata PLT DKP Kabsor Dra. Bekti Giri Wahyuni,M.Si saat ditemui Radar Sorong diruang kerjanya, selasa (7/7).
Sehingga pihaknya hanya bisa melakukan patrol tutun lapangan sebulan sekali, fokusnya pun di daerah pesisir pantai seperti seget, Salawati , Braur dan sekitarnya. Ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan sarana dan prasana pendukung kegiatan operasional DKP dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya.
Lebih lanjut dikatakanya bawa pelanggaran yang banyak ditemui yaitu para nelayan yang mengunakan alat tanggkap yang dilarang oleh pemerintah yang telah diatur oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Selain itu pelanggara lainya yang juga diemukan yakni adanya oknum nelayan yang menyelam dengan alat bantu kompresor.
“Mereka kalau kita tangkap hanya diberikan teguran saja kepada nelayan karena mereka belum memahami betul tentang aturan yang ada. Para pembuat pelangaran itu adalah para nelaya kecil yang ada di sekitar pesisir itu,” ungkapnya. [RadarSorong]