Buka Puasa Bersama TK dan Paud Muhammadiyah Abepura
pada tanggal
Thursday, 9 July 2015
KOTA JAYAPURA - Untuk menyongsong Hari Anak Nasional, Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan kota Jayapura Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Sabtu (4/7) menggelar buka Puasa bersama dengan anak-anak TK, PAUD yang dilaksanakan di Panti Asuhan Muhammadiyah, Distrik Abepura kota Jayapura Provinsi Papua.
Buka puasa bersama tersebut dihadiri Sekda kota R.D. Siahaya, SH, MM, Kepala Bidang PLS Disdik kota, Drs. Cliff Korwa, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Papua, pengurus Panti Asuhan, Pengurus Wilayah Aisyiah kota dan Provinsi Papua, pengurus daerah Muhammadiyah kota,anak-anak TK Marthen Luther Gereja Protestan dan PAUD Gayatri Hindu dan Budha.
Pada momentum Bulan suci Ramadhan tersebut, Disdik kota turut ambil bagian dan berbagi berkat dengan anak-anak panti asuhan serta menanamkan sikap toleransi di antara anak-anak PAUD dan TK
Siahaya yang hadir mewakili Walikota mengatakan momentum di bulan suci Ramadhan, berpuasa adalah sebuah proses pendidikan yang berlangsung agar umat manusia kembali kepada sebuah titik kehidupan dimana dia tahu akan dimensi kehidupandengan Tuhan, dimensi hubungan sosial dan juga tidak kala penting akan kehidupan dirinya sendiri.
“Proses tersebut adalah sebuah proses pendidikan untuk membentuk umat yang benar-benar memiliki kualitas, baik itu kualitas sebagai ciptaan, makluk sosial dan sebagai insan pribadi,” ungkapnya.
Dalam kerangka tersebut Siahaya melihat sebuah Inovasi, sebuah cara yang dilakukan Disdik kota khusus bidang Pendidikan luar sekolah harus benar dilakukan secara baik.
“Momentum bulan puasa dijadikan sebuah titik kohesi untuk mempererat hubungan manusia satu dengan yang lain sehingga dapat mendorong pembentukan karakter diri agar anak-anak TK maupun PAUD sadar bahwa dia adalah anak yang sama dengan yang lain sehingga sesama mereka saling menghargai dan menghormati posisi kehidupan yang damai,” papar orang nomor tiga di ibukota Provinsi Papua tersebut.
Hal ini juga, lanjut Siahaya, yang sementara diperjuangkan oleh Pemerintah dan masyarakat agar supaya kota ini menjadi kota Beriman.yang didalamnya dihuni oleh orang-orang yang taat kepada Tuhan agar tercipta sebuah kehidupan yang rukun, damai dan aman.
Kepala Bidang PLS Cliff Korwa juga mengatakan kegiatan untuk menjadi contoh bagi semua anak-anak TK dan PAUD di kota Jayapura sehingga dapat menanamkan sikap dan karakter toleransi. Karena selain mendapat ilmu pengetahuan di tempat belajar masing-masing sejak dini, mereka juga ditanamkan sikap dan karakter rasa saling toleransi.
Dalam suasana bulan suci Ramadhan maka tujuan berpuasa ada 3 hal dalam hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disampaikan salah satu pengurus Yayasan Mumammadiyah Ariyanto Kadir.
“Hal ini untuk menjadikan kita umat yang bertaqwa dalam berbagai macam syarat yang telah diatur dalam ketentuan agama Islam. Selain itu juga dalam bungan sosial tujuan berpuasa adalah memabangun kepekaan sosial yang ditujukan lewat kegiatan buka pausa bersama dan tujuan berpuasa dengan diri kita yakni bagimana menjadikan diri dan invidu untuk memilki pengetahuan diri,” jelasnya.
Acara buka puasa bersama
Ustazah Suryati, SHI juga mengatakan anak-anak ada 20 persen dari penduduk di negeri ini dan di masa yang akan datang mereka akan menjadi 100 persen sehingga akan memberikan warna di negeri ini, yang hari ini diawali dengan salah satu pendidikan karakter yakni “Toleransi”
“Setiap anak memiliki 140 karakter dan yang menjadi pasfor untuk membuka karakter pada setiap anak yakni seorang Ayah, artinya seorang ayah sudah dikaruniakan Yang Maha Kuasa, memiliki intonasi yang berbeda dengan para Ibunda, artinya ayah dalam kondisi apapun bisa stabil dan ayah yang memulai toleransi itu di dalam keluarga dan akan diikuti oleh anak,” urainya.
Pada kesempatan tersebut Pemkot menyerahkan bantuan dana senilai Rp 6 juta bagi Panti Asuhan yang diserahkan langsung oleh Sekda kota. Selain itu, pemberian Souvenir dan alat Sholat dari TK Marthen Luther Gereja Protestan dan PAUD Gayatri Hindu. [Dharapos]
Buka puasa bersama tersebut dihadiri Sekda kota R.D. Siahaya, SH, MM, Kepala Bidang PLS Disdik kota, Drs. Cliff Korwa, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Papua, pengurus Panti Asuhan, Pengurus Wilayah Aisyiah kota dan Provinsi Papua, pengurus daerah Muhammadiyah kota,anak-anak TK Marthen Luther Gereja Protestan dan PAUD Gayatri Hindu dan Budha.
Pada momentum Bulan suci Ramadhan tersebut, Disdik kota turut ambil bagian dan berbagi berkat dengan anak-anak panti asuhan serta menanamkan sikap toleransi di antara anak-anak PAUD dan TK
Siahaya yang hadir mewakili Walikota mengatakan momentum di bulan suci Ramadhan, berpuasa adalah sebuah proses pendidikan yang berlangsung agar umat manusia kembali kepada sebuah titik kehidupan dimana dia tahu akan dimensi kehidupandengan Tuhan, dimensi hubungan sosial dan juga tidak kala penting akan kehidupan dirinya sendiri.
“Proses tersebut adalah sebuah proses pendidikan untuk membentuk umat yang benar-benar memiliki kualitas, baik itu kualitas sebagai ciptaan, makluk sosial dan sebagai insan pribadi,” ungkapnya.
Dalam kerangka tersebut Siahaya melihat sebuah Inovasi, sebuah cara yang dilakukan Disdik kota khusus bidang Pendidikan luar sekolah harus benar dilakukan secara baik.
“Momentum bulan puasa dijadikan sebuah titik kohesi untuk mempererat hubungan manusia satu dengan yang lain sehingga dapat mendorong pembentukan karakter diri agar anak-anak TK maupun PAUD sadar bahwa dia adalah anak yang sama dengan yang lain sehingga sesama mereka saling menghargai dan menghormati posisi kehidupan yang damai,” papar orang nomor tiga di ibukota Provinsi Papua tersebut.
Hal ini juga, lanjut Siahaya, yang sementara diperjuangkan oleh Pemerintah dan masyarakat agar supaya kota ini menjadi kota Beriman.yang didalamnya dihuni oleh orang-orang yang taat kepada Tuhan agar tercipta sebuah kehidupan yang rukun, damai dan aman.
Kepala Bidang PLS Cliff Korwa juga mengatakan kegiatan untuk menjadi contoh bagi semua anak-anak TK dan PAUD di kota Jayapura sehingga dapat menanamkan sikap dan karakter toleransi. Karena selain mendapat ilmu pengetahuan di tempat belajar masing-masing sejak dini, mereka juga ditanamkan sikap dan karakter rasa saling toleransi.
Dalam suasana bulan suci Ramadhan maka tujuan berpuasa ada 3 hal dalam hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disampaikan salah satu pengurus Yayasan Mumammadiyah Ariyanto Kadir.
“Hal ini untuk menjadikan kita umat yang bertaqwa dalam berbagai macam syarat yang telah diatur dalam ketentuan agama Islam. Selain itu juga dalam bungan sosial tujuan berpuasa adalah memabangun kepekaan sosial yang ditujukan lewat kegiatan buka pausa bersama dan tujuan berpuasa dengan diri kita yakni bagimana menjadikan diri dan invidu untuk memilki pengetahuan diri,” jelasnya.
Acara buka puasa bersama
Ustazah Suryati, SHI juga mengatakan anak-anak ada 20 persen dari penduduk di negeri ini dan di masa yang akan datang mereka akan menjadi 100 persen sehingga akan memberikan warna di negeri ini, yang hari ini diawali dengan salah satu pendidikan karakter yakni “Toleransi”
“Setiap anak memiliki 140 karakter dan yang menjadi pasfor untuk membuka karakter pada setiap anak yakni seorang Ayah, artinya seorang ayah sudah dikaruniakan Yang Maha Kuasa, memiliki intonasi yang berbeda dengan para Ibunda, artinya ayah dalam kondisi apapun bisa stabil dan ayah yang memulai toleransi itu di dalam keluarga dan akan diikuti oleh anak,” urainya.
Pada kesempatan tersebut Pemkot menyerahkan bantuan dana senilai Rp 6 juta bagi Panti Asuhan yang diserahkan langsung oleh Sekda kota. Selain itu, pemberian Souvenir dan alat Sholat dari TK Marthen Luther Gereja Protestan dan PAUD Gayatri Hindu. [Dharapos]