Bappeda Papua Nilai Peresmian Gedung Pusat Data usai Idul Fitri
pada tanggal
Sunday, 19 July 2015
KOTA JAYAPURA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Dr. H. Muhamad Musa'ad mengatakan, rencana peresmian gedung pusat data dilakukan setelah hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah tahun 2015 Masehi.
"Iya, rencananya gedung pusat data diresmikan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH setelah masuk libur Lebaran 1436 Hijriah nanti," ungkapnya, Jumat.
Peresmian gedung pusat data ini, lanjut Musa'ad, dilakukan bersamaan dengan peresmian Simtaru dan pihaknya juga bakal melakukan uji coba Simtaru dan kedepan dapat diakses oleh siapa saja.
"Memang masih ada pembenahan tetapi kita harapkan sesudah Lebaran kita sudah dapat meresmikan gedung pusat data,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi atau tahapan-tahapan penggunaan gedung pusat data kepada semua SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Papua tentang data pembangunan Papua dalam bentuk workshop.
Selain itu, lanjut Musa'ad, pihaknya juga menempatkan orang-orang dari SKPD untuk menyiapkan data atau wali data.
"Memang kami telah melaksanakan workshop yang diikuti oleh perwakilan SKPD yang kita sebut sebagai Wali data dimana mereka ini yang akan menyiapkan data-data dalam rangka pemutakhiran data,” bebernya.
Untuk mengelola pusat data, sambung Musa'ad, Bappeda telah menempatkan staf baik PNS maupun non PNS (Outsourching) yang siap bekerja 24 jam berada di gedung pusat data Bappeda Papua yang sudah dibekali dengan pengetahuan agar tenaga-tenaga tersebut mampu melaksanakan tugas dengan baik dalam mengelola data.
“Jadi kita ada punya forum data ditingkat provinsi dimana ada berbagai pihak yang terkait dengan data baik itu dari Bappeda, BPS dan juga ada dari pihak agama serta TNI/Polri yang kita ajak dalam forum data,” ujarnya.
Keberadaan forum data memang menjadi penting mengingat data yang dipublis kepada publik harus terlebih dahulu dikoordinasikan dalam forum tersebut.
"Forum akan menverifikasi data apakah data tersebut sudah valid atau belum, itu ditingkat provinsi sementara untuk tingkat kabupaten/kota kita juga berharap mereka membentuk forum data yang kemudian juga pusat data sehingga data dari kabupaten/kota bisa terjamin,” terangnya. [Dharapos]
"Iya, rencananya gedung pusat data diresmikan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH setelah masuk libur Lebaran 1436 Hijriah nanti," ungkapnya, Jumat.
Peresmian gedung pusat data ini, lanjut Musa'ad, dilakukan bersamaan dengan peresmian Simtaru dan pihaknya juga bakal melakukan uji coba Simtaru dan kedepan dapat diakses oleh siapa saja.
"Memang masih ada pembenahan tetapi kita harapkan sesudah Lebaran kita sudah dapat meresmikan gedung pusat data,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi atau tahapan-tahapan penggunaan gedung pusat data kepada semua SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Papua tentang data pembangunan Papua dalam bentuk workshop.
Selain itu, lanjut Musa'ad, pihaknya juga menempatkan orang-orang dari SKPD untuk menyiapkan data atau wali data.
"Memang kami telah melaksanakan workshop yang diikuti oleh perwakilan SKPD yang kita sebut sebagai Wali data dimana mereka ini yang akan menyiapkan data-data dalam rangka pemutakhiran data,” bebernya.
Untuk mengelola pusat data, sambung Musa'ad, Bappeda telah menempatkan staf baik PNS maupun non PNS (Outsourching) yang siap bekerja 24 jam berada di gedung pusat data Bappeda Papua yang sudah dibekali dengan pengetahuan agar tenaga-tenaga tersebut mampu melaksanakan tugas dengan baik dalam mengelola data.
“Jadi kita ada punya forum data ditingkat provinsi dimana ada berbagai pihak yang terkait dengan data baik itu dari Bappeda, BPS dan juga ada dari pihak agama serta TNI/Polri yang kita ajak dalam forum data,” ujarnya.
Keberadaan forum data memang menjadi penting mengingat data yang dipublis kepada publik harus terlebih dahulu dikoordinasikan dalam forum tersebut.
"Forum akan menverifikasi data apakah data tersebut sudah valid atau belum, itu ditingkat provinsi sementara untuk tingkat kabupaten/kota kita juga berharap mereka membentuk forum data yang kemudian juga pusat data sehingga data dari kabupaten/kota bisa terjamin,” terangnya. [Dharapos]