Bank Papua Tidak Raih Keuntungan, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) akan Genjot Penerimaan Pajak
pada tanggal
Tuesday, 7 July 2015
Kepala Dinas Pendapatan Daerah melalui Kabid Pengembangan MB Setyo Wahyudi kepada wartawan mengaku, untuk penggenjotan PAD terutama untuk bea balik nama sulit untuk digenjot sedangkan yang lainnya tetap.
"Saat ini justru upaya yang kami lakukan adalah sedang mencoba perkara pajak air dan permukaan PT Freeport yang sedang berperkara. Harapannya di tahun ini, tentunya ada putusan yang seadil – adilnya buat pemerintah dan PT Freeport,"harapnya.
Seperti diketahui saat ini soal pajak pendapatan air dan permukaan pihak PT Freeport sedang diperkarakan di Pengadilan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Jika nantinya perkara ini dimenangkan oleh pemerintah artinya nilai yang didapat akan memberikan andil untuk masyarakat Papua. "Karena uang itu nantinya akan digunakan untuk membangun Papua," ucapnya.
Seperti diketahui Total tahun lalu realisasi PAD Papua sebesar Rp. 944 milyar. "Mudah – mudahan tahun ini bisa mencapai Rp. 1 triliun,"harapnya.
Namun dilihat dari lesunya pergerakan ekonomi di Indonesia diharapkan tidak membawa dampak dalam mendongkrak PAD Papua, dengan catatan kelambatan ekonomi jangan sampai berpengaruh. Sehingga ada upaya lain yakni melalui PT Freeport Indonesia. Sebab menurutnya tidak adanya deviden dari Bank Papua tahun 2014 harus membuat Dispenda Papua harus lebih giat mendongrak pemasukkan daerah dari sektor lainnya. [PasificPos]