Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Klaim PJAS di Kota Jayapura Aman
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
KOTA JAYAPURA - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura mengklaim, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang beredar di Kota Jayapura aman dikonsumsi anak – anak sekolah.
Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Jayapura, Tikurara Bumbungan mengatakan, PJAS dikategorikan aman karena tak mengandung empat bahan kimia berbahaya yang biasa digunakan para pengusaha ‘nakal’ ketika memproduksi makanan.
“Keempat bahan kimia berbahaya tersebut yaitu, boraks, formalin, metanil yellow (pewarna kuning), dan rodhamin B (pewarna merah). Keempat bahan berbahaya itu tak seharusnya digunakan memproduksi makanan,” kata Tikurara Bumbungan, Kamis (2/7/2015).
Katanya, berdasarkan hasil pemeriksaan rutin yang dilakukan pihaknya, tak ditemukan bahan berbahaya itu di PJAS yang beredar di Kota Jayapura.
Di tempat yang sama, Pelaksana Harian (PLH) Kepala BBPOM Jayapura, Imelda Gunawan mengatakan, pengawasan terhadap PJAS di Kota Jayapura sudah memasuki tahun ke enam. Pada 2015, sudah dilakukan pengawasan terhadap 15 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Jayapura.
“PJAS ini merupakan kegiatan berkala. Kami langsung ke sekolah, melakukan pembinaan terlebih dahulu dengan beberapa materi. Kami juga punya film tentang keamanan PJAS, kemudian langsung kami lakukan pemeriksaan terhadap jajanan itu,” kata Imelda Gunawan.
Katanya, BBPOM memiliki dua mobil laboratorium keliling, yang khusus mendukung kegiatan PJAS.
“Kami uji langsung di tempat guna mengetahui kandungan dari PJAS tersebut, dan semuanya negatif dari empat bahan kimia berbahaya tersebut” katanya. [Jubi]
Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Jayapura, Tikurara Bumbungan mengatakan, PJAS dikategorikan aman karena tak mengandung empat bahan kimia berbahaya yang biasa digunakan para pengusaha ‘nakal’ ketika memproduksi makanan.
“Keempat bahan kimia berbahaya tersebut yaitu, boraks, formalin, metanil yellow (pewarna kuning), dan rodhamin B (pewarna merah). Keempat bahan berbahaya itu tak seharusnya digunakan memproduksi makanan,” kata Tikurara Bumbungan, Kamis (2/7/2015).
Katanya, berdasarkan hasil pemeriksaan rutin yang dilakukan pihaknya, tak ditemukan bahan berbahaya itu di PJAS yang beredar di Kota Jayapura.
Di tempat yang sama, Pelaksana Harian (PLH) Kepala BBPOM Jayapura, Imelda Gunawan mengatakan, pengawasan terhadap PJAS di Kota Jayapura sudah memasuki tahun ke enam. Pada 2015, sudah dilakukan pengawasan terhadap 15 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Jayapura.
“PJAS ini merupakan kegiatan berkala. Kami langsung ke sekolah, melakukan pembinaan terlebih dahulu dengan beberapa materi. Kami juga punya film tentang keamanan PJAS, kemudian langsung kami lakukan pemeriksaan terhadap jajanan itu,” kata Imelda Gunawan.
Katanya, BBPOM memiliki dua mobil laboratorium keliling, yang khusus mendukung kegiatan PJAS.
“Kami uji langsung di tempat guna mengetahui kandungan dari PJAS tersebut, dan semuanya negatif dari empat bahan kimia berbahaya tersebut” katanya. [Jubi]