Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga Serahkan Empat Akta Koperasi di Mimika
pada tanggal
Sunday, 26 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyerahkan akta koperasi kepada empat perwakilan koperasi binaan Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Mimika, Jumat (24/7).
Penyerahaan itu dalam kunjungannya ke setiap koperasi binaan yang ada. Keempat koperasi itu yakni Koperasi Wanita, Koperasi Rakyat Inakawee, perwakilan Koperasi Ukiran Patung Kamoro serta perwakilan dari Batik Papua Kamoro. Turut disaksikan Bupati Mimika Eltinus Omaleng. Dalam kegiatan itu Menteri dan rombongan mengunjungi sejumlah koperasi yang ada di wilayah Mimika.
Dalam kunjungan itu Menteri Anak mengungkapkan masyarakat Mimika sangat bersahabat, santun dan sopan sesuai dengan alamnya. Ia mengakui ingin kembali mendatangi Kabupaten Mimika.
Anang mengatakan, fondasi perekonomian dunia sedang mengalami gangguan, sehingga berimbas kepada perekonomian di Indonesia. Tapi, keadaan demikian bisa diatasi dengan menjaga stabilitas pasar tradisional.
“Kita harus sama-sama bergandeng tangan untuk menjaga pasar tradisonal. Karena pasar tradisonal tidak pernah mengalami gangguan, karena kami mempunyai komitmen agar bisa bersaing dengan yang lain,” ujarnya.
Dikatakan, ada 260 ribu koperasi di Indonesia, sebagian telah melakukan managemen via online.
“Sistem ini yang akan kita bangun agar dapat bersaing dengan koperasi-koperasi yang lain,” pesannya. [PapuaAnigou]
Penyerahaan itu dalam kunjungannya ke setiap koperasi binaan yang ada. Keempat koperasi itu yakni Koperasi Wanita, Koperasi Rakyat Inakawee, perwakilan Koperasi Ukiran Patung Kamoro serta perwakilan dari Batik Papua Kamoro. Turut disaksikan Bupati Mimika Eltinus Omaleng. Dalam kegiatan itu Menteri dan rombongan mengunjungi sejumlah koperasi yang ada di wilayah Mimika.
Dalam kunjungan itu Menteri Anak mengungkapkan masyarakat Mimika sangat bersahabat, santun dan sopan sesuai dengan alamnya. Ia mengakui ingin kembali mendatangi Kabupaten Mimika.
Anang mengatakan, fondasi perekonomian dunia sedang mengalami gangguan, sehingga berimbas kepada perekonomian di Indonesia. Tapi, keadaan demikian bisa diatasi dengan menjaga stabilitas pasar tradisional.
“Kita harus sama-sama bergandeng tangan untuk menjaga pasar tradisonal. Karena pasar tradisonal tidak pernah mengalami gangguan, karena kami mempunyai komitmen agar bisa bersaing dengan yang lain,” ujarnya.
Dikatakan, ada 260 ribu koperasi di Indonesia, sebagian telah melakukan managemen via online.
“Sistem ini yang akan kita bangun agar dapat bersaing dengan koperasi-koperasi yang lain,” pesannya. [PapuaAnigou]