Alfons Manibuy Klaim Berantas Malaria di Teluk Bintuni Selama Dua Tahun
pada tanggal
Thursday, 9 July 2015
MANOKWARI – Bupati Teluk Bintuni, Alfons Manibuy mengatakan, dua tahun terakhir pihaknya mampu memberantas Malaria, penyakit yang selama ini masih menakutkan di Papua.
“Teluk Bintuni sekarang menjadi kabupaten yang bebas Malaria di Provinsi Papua Barat, bahkan di seluruh tanah Papua,” kata Alfons di Manokwari, Rabu (8/7).
Dikatakan, untuk menjadikan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai daerah yang bebas Malaria tidak mudah, tetapi melalui kerja keras semua komponen masyarakat di daerah itu.
Program bebas Malaria ini juga didukung oleh Perusahaan Pertambangan Gas LNG Tangguh yang beroperasi di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni bekerja sama dengan Perusahaan Gas LNG Tangguh menjalankan program bebas Malaria sehingga saat ini 99 persen masyarakat kabupaten itu bebas malaria,” kata Bupati.
Ia mengatakan, hanya tersisa satu persen masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni yang masih terserang Malaria, itu pun di daerah pedalaman terpencil yang jauh dari ibu kota, namun telah dapat diatasi oleh Dinas Kesehatan.
Bupati menyampaikan, ibu kota Kabupaten Teluk Buntuni adalah kawasan bebas Malaria dan apabila ditemukan, pasti orang yang bersangkutan kena di daerah lain baru datang ke Bintuni.
“Program bebas Malaria Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dapat terwujud karena tingginya kesadaran masyarakat mendukung program tersebut,” tambah Bupati. [Antara]
“Teluk Bintuni sekarang menjadi kabupaten yang bebas Malaria di Provinsi Papua Barat, bahkan di seluruh tanah Papua,” kata Alfons di Manokwari, Rabu (8/7).
Dikatakan, untuk menjadikan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai daerah yang bebas Malaria tidak mudah, tetapi melalui kerja keras semua komponen masyarakat di daerah itu.
Program bebas Malaria ini juga didukung oleh Perusahaan Pertambangan Gas LNG Tangguh yang beroperasi di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni bekerja sama dengan Perusahaan Gas LNG Tangguh menjalankan program bebas Malaria sehingga saat ini 99 persen masyarakat kabupaten itu bebas malaria,” kata Bupati.
Ia mengatakan, hanya tersisa satu persen masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni yang masih terserang Malaria, itu pun di daerah pedalaman terpencil yang jauh dari ibu kota, namun telah dapat diatasi oleh Dinas Kesehatan.
Bupati menyampaikan, ibu kota Kabupaten Teluk Buntuni adalah kawasan bebas Malaria dan apabila ditemukan, pasti orang yang bersangkutan kena di daerah lain baru datang ke Bintuni.
“Program bebas Malaria Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dapat terwujud karena tingginya kesadaran masyarakat mendukung program tersebut,” tambah Bupati. [Antara]