Abraham Atururi Minta Intelijen di Tanah Papua Harus Profesional
pada tanggal
Sunday, 12 July 2015
MANOKWARI – Gubernur Papua Barat, Abraham Octovianus Atururi meminta anggota intelijen, baik di institusi Polri, TNI, dan BIN harus tetap profesional dan tidak boleh menunjukkan tampang sebagai seorang intel.
“Menjadi seorang anggota intel harus bekerja profesional, karena seorang intel tidak boleh menunjukkan senjata api kepada masyarakat. Kalau begitu, tampang intel akan ketahuan,” kata Gubernur seperti diberitakan PasifikPos.com pada Kamis (9/7).
Menurut Gubernur, seorang intel hanya bekerja untuk mencari data, lalu mengolahnya menjadi bahan yang akan dipakai sebagai evaluasi kerja dan keamanan di daerah atau negara.
“Situasi hari ini dan mendatang sudah harus diketahui oleh orang intel. Artinya, keamanan daerah juga menjadi penting bagi seorang intel,” tukas Atururi. [PasificPos]
“Menjadi seorang anggota intel harus bekerja profesional, karena seorang intel tidak boleh menunjukkan senjata api kepada masyarakat. Kalau begitu, tampang intel akan ketahuan,” kata Gubernur seperti diberitakan PasifikPos.com pada Kamis (9/7).
Menurut Gubernur, seorang intel hanya bekerja untuk mencari data, lalu mengolahnya menjadi bahan yang akan dipakai sebagai evaluasi kerja dan keamanan di daerah atau negara.
“Situasi hari ini dan mendatang sudah harus diketahui oleh orang intel. Artinya, keamanan daerah juga menjadi penting bagi seorang intel,” tukas Atururi. [PasificPos]