Abdul Karim Mursalin dan Husien Wattimena Hilang di Laut Sorong
pada tanggal
Friday, 3 July 2015
KOTA JAYAPURA - Abdul Karim Mursalin (29) dan Husien Wattimena (25), dua orang warga Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, dilaporkan hilang di laut Sorong saat 'Long Boat' yang diawaki keduanya tenggelam karena diterjang ombak.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige, di Kota Jayapura, Jumat, mengatakan, hilangnya dua warga Raja Ampat itu diketahui setelah Mako Sat Pol Air Polres Sorong Kota menerima laporan dari Hasna Kafara, istri dari Abdul Karim Mursalin yang berprofesi motoris (pengemudi Long Boat) bahwa telah terjadi kecelakaan di laut.
"Laporan itu diterima pada Kamis (2/7) malam sekitar pukul 19.00 WIT bahwa telah terjadi kecelakaan laut yaitu satu buah 'Long Boat' telah tenggelam di sekitar Perairan Pulau Jefman dan Pulau Soop dengan Kordinat 130' 10' E - 00' 55' S yang mengakibatkan dua orang hilang," katanya.
Menurut Patrige, kedua warga yang dilaporkan hilang atau tenggelam di laut itu merupakan warga, Pulau Jefman Barat, Distrik Salawati Selatan, Kabupaten Raja Ampat.
"Jadi, pada pukul 16.00 WIT, Hasna Kafara menerima telepon dari korban Abdul Karim Mursalim (suaminya), agar menyampaikan kepada pemilik Long Boat H. Dama, bahwa perahunya telah kemasukan banyak air dikarenakan ombak dan arus air yang kencang dan perahu hampir tenggelam," katanya.
Setelah menerima telepon, 15 menit kemudian, Hasna Kafara memberitahukan kejadian tersebut kepada pemilik perahu Long Boat, H. Dama.
"Bahwa perahu Long Boat yang dikemudikan oleh suaminya telah kemasukan banyak air dikarenakan ombak dan arus air yang kencang dan perahu hampir tenggelam," katanya.
Setelah melaporkan kepada pemilik Long Boat, warga masyarakat Kepulauan Jefman melakukan pencarian terhadap dua korban namun tidak menemukannya.
"Pukul 17.00 WIT, Hasna Kafara, mendatangi Sat Pol Air Polres Sorong Kota untuk melaporkan kejadin tersebut.
"Anggota Sat Pol Air Polres Sorong Kota setelah menerima laporan, dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas Sorong untuk melakukan evakuasi terhadap para korban, dengan melakukan pencarian di perairan Pulau Jefman dan Pulau Soop menggunakan 'Speed Boat," katanya. [Antara]
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige, di Kota Jayapura, Jumat, mengatakan, hilangnya dua warga Raja Ampat itu diketahui setelah Mako Sat Pol Air Polres Sorong Kota menerima laporan dari Hasna Kafara, istri dari Abdul Karim Mursalin yang berprofesi motoris (pengemudi Long Boat) bahwa telah terjadi kecelakaan di laut.
"Laporan itu diterima pada Kamis (2/7) malam sekitar pukul 19.00 WIT bahwa telah terjadi kecelakaan laut yaitu satu buah 'Long Boat' telah tenggelam di sekitar Perairan Pulau Jefman dan Pulau Soop dengan Kordinat 130' 10' E - 00' 55' S yang mengakibatkan dua orang hilang," katanya.
Menurut Patrige, kedua warga yang dilaporkan hilang atau tenggelam di laut itu merupakan warga, Pulau Jefman Barat, Distrik Salawati Selatan, Kabupaten Raja Ampat.
"Jadi, pada pukul 16.00 WIT, Hasna Kafara menerima telepon dari korban Abdul Karim Mursalim (suaminya), agar menyampaikan kepada pemilik Long Boat H. Dama, bahwa perahunya telah kemasukan banyak air dikarenakan ombak dan arus air yang kencang dan perahu hampir tenggelam," katanya.
Setelah menerima telepon, 15 menit kemudian, Hasna Kafara memberitahukan kejadian tersebut kepada pemilik perahu Long Boat, H. Dama.
"Bahwa perahu Long Boat yang dikemudikan oleh suaminya telah kemasukan banyak air dikarenakan ombak dan arus air yang kencang dan perahu hampir tenggelam," katanya.
Setelah melaporkan kepada pemilik Long Boat, warga masyarakat Kepulauan Jefman melakukan pencarian terhadap dua korban namun tidak menemukannya.
"Pukul 17.00 WIT, Hasna Kafara, mendatangi Sat Pol Air Polres Sorong Kota untuk melaporkan kejadin tersebut.
"Anggota Sat Pol Air Polres Sorong Kota setelah menerima laporan, dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas Sorong untuk melakukan evakuasi terhadap para korban, dengan melakukan pencarian di perairan Pulau Jefman dan Pulau Soop menggunakan 'Speed Boat," katanya. [Antara]