8 Kompi Dari 4 Yonif Ikut Latihan Pratugas Pamrawan Kodam Cenderawasih
pada tanggal
Sunday, 26 July 2015
KOTA JAYAPURA – Sebanyak delapan Kompi dari Batalyon Infantri 751/Raider, Yonif 754/ENK, Yonif 755/Yalet dan Yonif 756/WMS mengikuti latihan pratugas kompi pengamanan daerah rawan Kodam XVII/Cenderawasih di lapangan Genyem.
“Materi-materi latihan yang telah diberikan tersebut harus benar-benar dikuasai dan dilaksanakan oleh seluruh prajurit, sehingga terhindar dari kesalahan prosedur dan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu dalam pelaksanaan tugas, karena dapat merusak citra TNI AD juga akan menjadi konsumsi bagi pihak-pihak yang tidak menginginkan masyarakat Papua hidup dalam kedamaian,” kata Pangdam dalam amanat yang dibacakan Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI. Tatang Sulaiman saat penutupan latihan pratugas kompi pengamanan daerah rawan di Jayapura, Rabu (15/7).
Lebih lanjut, kata Tatanga, prajurit TNI AD harus melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan jiwailah dalam setiap pelaksanaan tugas, sesanti pataka Kodam kita “Ksatria Pelindung Rakyat” yang mengandung makna, prajurit kodam XVII/Cenderawasih adalah ksatria yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, membela kejujuran, kebenaran dan keadilan dalam upaya melindungi seluruh rakyat di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih serta pedomani penjabaran sesanti di atas.
“Jika kita melindungi rakyat maka rakyat akan melindungi kita, jika kita membantu rakyat maka rakyat akan membantu kita, jika kita mencintai rakyat maka rakyat akan mencintai kita, dengan kata lain, kita harus baik-baik dengan rakyat dimanapun kita berada dan bertugas,” harap Kasdam XVII/Cenderawasih.
Usai upacara dilanjutkan dengan penanaman pohon gaharu oleh Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI. Tatang Sulaiman dilapangan upacara Genyem. [Wiyainews]
“Materi-materi latihan yang telah diberikan tersebut harus benar-benar dikuasai dan dilaksanakan oleh seluruh prajurit, sehingga terhindar dari kesalahan prosedur dan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu dalam pelaksanaan tugas, karena dapat merusak citra TNI AD juga akan menjadi konsumsi bagi pihak-pihak yang tidak menginginkan masyarakat Papua hidup dalam kedamaian,” kata Pangdam dalam amanat yang dibacakan Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI. Tatang Sulaiman saat penutupan latihan pratugas kompi pengamanan daerah rawan di Jayapura, Rabu (15/7).
Lebih lanjut, kata Tatanga, prajurit TNI AD harus melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan jiwailah dalam setiap pelaksanaan tugas, sesanti pataka Kodam kita “Ksatria Pelindung Rakyat” yang mengandung makna, prajurit kodam XVII/Cenderawasih adalah ksatria yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, membela kejujuran, kebenaran dan keadilan dalam upaya melindungi seluruh rakyat di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih serta pedomani penjabaran sesanti di atas.
“Jika kita melindungi rakyat maka rakyat akan melindungi kita, jika kita membantu rakyat maka rakyat akan membantu kita, jika kita mencintai rakyat maka rakyat akan mencintai kita, dengan kata lain, kita harus baik-baik dengan rakyat dimanapun kita berada dan bertugas,” harap Kasdam XVII/Cenderawasih.
Usai upacara dilanjutkan dengan penanaman pohon gaharu oleh Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI. Tatang Sulaiman dilapangan upacara Genyem. [Wiyainews]