33 Pemegang Saham Bank Papua Hadiri Rapat Umum
pada tanggal
Thursday 2 July 2015
KOTA JAYAPURA - Rapat Umum Pemegang Saham Bank Papua yang di gelar sehari di Hotel Swiss Bellhotel Jayapura di hadiri oleh ke 33 pemegang saham dari seluruh Tanah Papua, baik di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat.
Mayoritas pemegang saham adalah para Bupati yang berasal dari dua provinsi ini.
Rapat ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen yang mewakili Gubernur Papua dan sekaligus membuka rapat pemegang saham Bank Papua.
Dalam amanatnya Gubernur Papua, Lukas Enembe berpesan dengan terlaksananya rapat pemengang saham ini dapat mempertangung jawabkan untuk hasil kinerja tahun buku 2014.
"Agar kita semua bersama-sama dapat mengetahui laporan dari pertangung jawaban tersebut dan tujuan diadakannya rapat pemengang saham adalah agar kita dapat memiliki persepsi yang sama tentang pengembangan Bank Papua sejauh ini," tutur DOsinaen.
Dengan demikian dapat menjadi masukan dan kritik kita adalah suatu yang relevan dan dapat menjadi motivasi dan bahan perbaikan untuk Bank Papua ke depannya.
Selain itu juga Gubernur Papua dalam hal ini yang wakilkan oleh Sekda Provinsi Papau memberikan aparesiasi yang kepada seluruh upaya, kerja keras dan berpikir cerdas manajemen Bank Papua dalam tahun buku 2014 yang lalu.
Serta seluruh usaha yang di lakukan yang telah mendukung perekonomian baik dalam mengelola perekonomian kampung dengan memperluas jaringan layanan sampai ke pelosok tanah papua, serta membangkitkan gairah usaha dari pengusaha asli Papua dengan melakukan program mencetak 1000 wirausaha asli papua.
Selain itu juga dalam sambutan Direktur Utama Bank Papua Jhon Kafiar menyampaikan dengan di lakukan RUPS tau rapat pemengang saham Bank Papua guna untuk melaporkan atau memaparkan laporan pertangung jawaban kinerja tahun 2014.
Sehingga akan terjadi pertukaran informasi yang berguna untuk memperbaharui dan memotifasi tiap individu di dalam Bank Papua untuk melakukan perubahan seiring dengan perkembangan bisnis dan kebutuhan stakeholder.
Lanjut Jhon selain itu juga dalam RUPS ini di lakukan perbaikan dan meminimalisir dinamika bisnis yang selalu terjadi,baik itu resiko-resiko yang bisa di upayakan dengan menyusun strategi-strategi bisnis dan memigasi risiko serta mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. [BeritaLima]
Mayoritas pemegang saham adalah para Bupati yang berasal dari dua provinsi ini.
Rapat ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen yang mewakili Gubernur Papua dan sekaligus membuka rapat pemegang saham Bank Papua.
Dalam amanatnya Gubernur Papua, Lukas Enembe berpesan dengan terlaksananya rapat pemengang saham ini dapat mempertangung jawabkan untuk hasil kinerja tahun buku 2014.
"Agar kita semua bersama-sama dapat mengetahui laporan dari pertangung jawaban tersebut dan tujuan diadakannya rapat pemengang saham adalah agar kita dapat memiliki persepsi yang sama tentang pengembangan Bank Papua sejauh ini," tutur DOsinaen.
Dengan demikian dapat menjadi masukan dan kritik kita adalah suatu yang relevan dan dapat menjadi motivasi dan bahan perbaikan untuk Bank Papua ke depannya.
Selain itu juga Gubernur Papua dalam hal ini yang wakilkan oleh Sekda Provinsi Papau memberikan aparesiasi yang kepada seluruh upaya, kerja keras dan berpikir cerdas manajemen Bank Papua dalam tahun buku 2014 yang lalu.
Serta seluruh usaha yang di lakukan yang telah mendukung perekonomian baik dalam mengelola perekonomian kampung dengan memperluas jaringan layanan sampai ke pelosok tanah papua, serta membangkitkan gairah usaha dari pengusaha asli Papua dengan melakukan program mencetak 1000 wirausaha asli papua.
Selain itu juga dalam sambutan Direktur Utama Bank Papua Jhon Kafiar menyampaikan dengan di lakukan RUPS tau rapat pemengang saham Bank Papua guna untuk melaporkan atau memaparkan laporan pertangung jawaban kinerja tahun 2014.
Sehingga akan terjadi pertukaran informasi yang berguna untuk memperbaharui dan memotifasi tiap individu di dalam Bank Papua untuk melakukan perubahan seiring dengan perkembangan bisnis dan kebutuhan stakeholder.
Lanjut Jhon selain itu juga dalam RUPS ini di lakukan perbaikan dan meminimalisir dinamika bisnis yang selalu terjadi,baik itu resiko-resiko yang bisa di upayakan dengan menyusun strategi-strategi bisnis dan memigasi risiko serta mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. [BeritaLima]