24 Negara akan Meriahkan Pasific Games 2015 di Port Moresby
pada tanggal
Thursday, 2 July 2015
PORT MORESBY - 24 negara akan menghadiri dan memeriahkan pesta olahraga negara-negara Pasifik yakni Pacific Games ke XV yang tahun ini akan dilaksanakan di Port Moresby, Ibukota negara Papua Niugini.
Ke 24 negara itu adalah; Australia, Fiji, Federasi Micronesia, Kiribati, Guam, Kaledonia Baru, Kepulauan Cook, Kepulauan Mariana Utara, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Nauru, Niue, Palau, Papua Niugini, Pulau Norfolk, Samoa, Samoa Amerika, Selandia Baru, Tahiti, Tokelau, Tonga, Tuvalu, Vanuatu dan Wallis Futuna.
Pacific Games kali ini diselenggarakan mulai tanggal 4 hingga 18 Juli nanti dengan menampilkan partisipasi lebih dari 3000 atlet yang ikut dalam 28 iven olahraga yang terpusat pada Games Village di Sir Hubert Murray Stadium, Port Moresby.
28 iven olahraga itu diantaranya, Angkat Beban, Athletik, Bolabasket, Bolakaki, Bolavoli, Bola Voli Pantai, Bolanet, Binaraga, Golf, Hoki Lapangan, Kano, Kriket, Karate, Lawn bowls, Layar, Menembak, Power Lifting, Renang, Rugby Sembilan, Rugby Tujuh, Softbal, Squash, Tenis Meja, Taekwondo , Tennis, Tinju, Touch Rugby dan Triathlon
Powerlifter PNG, peraih medali emas tiga kali dalam Pacific Games, Linda Pulsan akan membawa bendera negara dan peniup keong shell pada upacara pembukaan pada hari Sabtu (4/7) nanti.
Linda dipercayakan sebagai peniup shell karena ia menjadi wanita PNG pertama yang menetapkan rekor dunia dalam kejuaraan powerlifter baru-baru ini. Ia juga diharapkan dapat meraih emas dan rekor baru di negaranya sendiri.
Sedangkan pada perayaan itu sendiri akan dihiasi dengan tari-tarian budaya di Papua Niugini yang memiliki keaneka ragaman budaya dan tarian, mulai dari Suku Motuan di wilayah teluk, Suku Jiwaka di dataran tinggi, warga Morobe di pesisir utara dan masyarakat New Ireland dengan pakaian-pakaian adat yang unik.
Selanjutnya akan diwarnai dengan tarian yang mewakili 24 negara peserta, serta alunan musik dan nyanyian dari berbagai pemusik pasifik yang terkenal dan terkemuka hingga ke Eropa dan Amerika.
Tujuan didirikan pesta olahraga ini untuk menciptakan ikatan persahabatan keluarga dan persaudaraan antara orang-orang dari negara-negara Pasifik melalui pertukaran olahraga tanpa perbedaan ras, agama atau politik.
Pasifik Games hadir untuk memberikan promosi yang efisien dan pengembangan olahraga di antara rakyat dan bangsa di Pasifik.
Sementara itu Perdana Menteri PNG, Peter O'Neill menyatakan negaranya akan siap menjadi tuan rumah sekaligus juara dalam olimpiade pasifik itu.
"Kita ada di ini sebagai seorang atlet dan pelatih yang bertarung dan juara. Kita tidak hadir secara kebetulan, tetapi karena dalam beberapa minggu ini kita telah dipercayakan oleh warga Papua Niugini untuk mewakili negara ini, memakai warna nasional untuk membanggakan bangsa," kata O'Neill ketika melepas atlet dan ofisial dalam Timnas lewat parade militer yang diselenggarakan di Murray Barracks, Selasa (30/6).
Kepada para atlit ia menyatakan bahwa mereka harus bangga mewakili PNG, sebab akan didukung secara penuh oleh warga.
"Anda tidak hanya mendapat dukungan dari kami, anda juga membawa harapan dan impian dari setiap warga negara ini. Saya tahu bahwa tidak mungkin untuk setiap Papua New Guinea untuk menjadi bagian dari Game ini, tetapi melalui Anda kami merasa terhormat untuk diwakili," katanya.
Usai parade, Tim PNG secara resmi menetap selama 2 minggu di Games Village, mereka dikarantina hingga Pasific Games berakhir.
O’Neill juga membeberkan akan memberikan bonus insentif kepada para atlet yang juara dan meraih mendali.
"Bagi Anda yang menang medali, tentu saja ada hadiah khusus. Pemerintah baru-baru ini mengumumkan bahwa setiap pemenang medali emas akan menerima K20,000. Peraih medali perak akan menerima K10,000 dan setiap peraih perunggu akan menerima K5000,” ujarnya disambut tepuk tangan para atlit.
PM juga menegaskan motivasi ini diyakininya akan membuat PNG menjadi juara umum kali ini.
"Atas nama pemerintah dan atas nama bangsa, kami bersyukur dan bangga. Semoga sukses untuk masing-masing anda sekalian. Ayo raih emas!" serunya. [TheNational/Papuanesia]
Ke 24 negara itu adalah; Australia, Fiji, Federasi Micronesia, Kiribati, Guam, Kaledonia Baru, Kepulauan Cook, Kepulauan Mariana Utara, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Nauru, Niue, Palau, Papua Niugini, Pulau Norfolk, Samoa, Samoa Amerika, Selandia Baru, Tahiti, Tokelau, Tonga, Tuvalu, Vanuatu dan Wallis Futuna.
Pacific Games kali ini diselenggarakan mulai tanggal 4 hingga 18 Juli nanti dengan menampilkan partisipasi lebih dari 3000 atlet yang ikut dalam 28 iven olahraga yang terpusat pada Games Village di Sir Hubert Murray Stadium, Port Moresby.
28 iven olahraga itu diantaranya, Angkat Beban, Athletik, Bolabasket, Bolakaki, Bolavoli, Bola Voli Pantai, Bolanet, Binaraga, Golf, Hoki Lapangan, Kano, Kriket, Karate, Lawn bowls, Layar, Menembak, Power Lifting, Renang, Rugby Sembilan, Rugby Tujuh, Softbal, Squash, Tenis Meja, Taekwondo , Tennis, Tinju, Touch Rugby dan Triathlon
Powerlifter PNG, peraih medali emas tiga kali dalam Pacific Games, Linda Pulsan akan membawa bendera negara dan peniup keong shell pada upacara pembukaan pada hari Sabtu (4/7) nanti.
Linda dipercayakan sebagai peniup shell karena ia menjadi wanita PNG pertama yang menetapkan rekor dunia dalam kejuaraan powerlifter baru-baru ini. Ia juga diharapkan dapat meraih emas dan rekor baru di negaranya sendiri.
Sedangkan pada perayaan itu sendiri akan dihiasi dengan tari-tarian budaya di Papua Niugini yang memiliki keaneka ragaman budaya dan tarian, mulai dari Suku Motuan di wilayah teluk, Suku Jiwaka di dataran tinggi, warga Morobe di pesisir utara dan masyarakat New Ireland dengan pakaian-pakaian adat yang unik.
Selanjutnya akan diwarnai dengan tarian yang mewakili 24 negara peserta, serta alunan musik dan nyanyian dari berbagai pemusik pasifik yang terkenal dan terkemuka hingga ke Eropa dan Amerika.
Tujuan didirikan pesta olahraga ini untuk menciptakan ikatan persahabatan keluarga dan persaudaraan antara orang-orang dari negara-negara Pasifik melalui pertukaran olahraga tanpa perbedaan ras, agama atau politik.
Pasifik Games hadir untuk memberikan promosi yang efisien dan pengembangan olahraga di antara rakyat dan bangsa di Pasifik.
Sementara itu Perdana Menteri PNG, Peter O'Neill menyatakan negaranya akan siap menjadi tuan rumah sekaligus juara dalam olimpiade pasifik itu.
"Kita ada di ini sebagai seorang atlet dan pelatih yang bertarung dan juara. Kita tidak hadir secara kebetulan, tetapi karena dalam beberapa minggu ini kita telah dipercayakan oleh warga Papua Niugini untuk mewakili negara ini, memakai warna nasional untuk membanggakan bangsa," kata O'Neill ketika melepas atlet dan ofisial dalam Timnas lewat parade militer yang diselenggarakan di Murray Barracks, Selasa (30/6).
Kepada para atlit ia menyatakan bahwa mereka harus bangga mewakili PNG, sebab akan didukung secara penuh oleh warga.
"Anda tidak hanya mendapat dukungan dari kami, anda juga membawa harapan dan impian dari setiap warga negara ini. Saya tahu bahwa tidak mungkin untuk setiap Papua New Guinea untuk menjadi bagian dari Game ini, tetapi melalui Anda kami merasa terhormat untuk diwakili," katanya.
Usai parade, Tim PNG secara resmi menetap selama 2 minggu di Games Village, mereka dikarantina hingga Pasific Games berakhir.
O’Neill juga membeberkan akan memberikan bonus insentif kepada para atlet yang juara dan meraih mendali.
"Bagi Anda yang menang medali, tentu saja ada hadiah khusus. Pemerintah baru-baru ini mengumumkan bahwa setiap pemenang medali emas akan menerima K20,000. Peraih medali perak akan menerima K10,000 dan setiap peraih perunggu akan menerima K5000,” ujarnya disambut tepuk tangan para atlit.
PM juga menegaskan motivasi ini diyakininya akan membuat PNG menjadi juara umum kali ini.
"Atas nama pemerintah dan atas nama bangsa, kami bersyukur dan bangga. Semoga sukses untuk masing-masing anda sekalian. Ayo raih emas!" serunya. [TheNational/Papuanesia]