1 Juli, Polres Mimika Waspada Ancaman Keamanan
pada tanggal
Wednesday, 1 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Meski laporan tentang ancaman keamanan saat 1 Juli tidak begitu menonjil, namun untuk mengantisipasi adanya gerakan integrasi , pihak kepolisan Resor Mimika tetap mengambil langkah siaga untuk mengantisipasi situasi keamanan jelang hari jadi dibentuknya TPN/OPM.
Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso menyatakan pihaknya telah menganalisa laporan-laporan terkait HUT yang bersamaan dengan hari jadi Bhayangkara ini.
“Tanggal 1 Juli, selain merupakan hari jadi Polisi Republik Indonesia yang ke 69, kami mengharapkan agar pihak-pihak yang berkaitan dengan TPN/OPM jangan sampai memancing pihak kepolisian untuk mengambil tindakan lebih represif,” ujarnya pada Selasa (30/6).
Dikatakan, meski laporan yang diterimanya tidak menonjol namun dia berharap agar tidak ada kelompok yang membuat aksi tambahan yang mengacanm keamanan di Kabupaten Mimika.
“Mereka jangan sampai memancing-mancing kita untuk kita lebih represif, kita sudah sibuk, dibuat pusing lagi,” ujarnya.
Berkaitan dengan itu Surat Perintah (Sprint) tentang siaga Polres Mimika telah dibuat dan ditandatangani oleh Kapolres sehingga berdasar surat tersebut, upaya penegakan hukum selama 1 Juli akan dilaksanakan secara tegas.
“Untuk 1 Juli, apapun kegiatan mereka yang kira-kira itu bisa mengganggu keamanan pasti kita tindak,” tegas Kapolres.
Sementara itu, untuk keterlibatan satuan TNI dalam pengamanan, Kapolres menyatakan telah berkoordinasi dengan Dandim 1710 Mimika untuk melaksanakan kegiatan pengamanan masing-masing satuan yang ada.
“Sementara keterlibatan satuan yang lain belum ada, saya cuma suarakan ke Dandim saja untuk laksanakan kegiatan internal satuan masing-masing,” ujarnya.
Yustanto menandaskan bahwa pihaknya tidak mengharapkan terjadinya peristiwa yang tdak diharapkan. Dengan tetap mengedepankan kedamaian di Mimika. [SalamPapua]
Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso menyatakan pihaknya telah menganalisa laporan-laporan terkait HUT yang bersamaan dengan hari jadi Bhayangkara ini.
“Tanggal 1 Juli, selain merupakan hari jadi Polisi Republik Indonesia yang ke 69, kami mengharapkan agar pihak-pihak yang berkaitan dengan TPN/OPM jangan sampai memancing pihak kepolisian untuk mengambil tindakan lebih represif,” ujarnya pada Selasa (30/6).
Dikatakan, meski laporan yang diterimanya tidak menonjol namun dia berharap agar tidak ada kelompok yang membuat aksi tambahan yang mengacanm keamanan di Kabupaten Mimika.
“Mereka jangan sampai memancing-mancing kita untuk kita lebih represif, kita sudah sibuk, dibuat pusing lagi,” ujarnya.
Berkaitan dengan itu Surat Perintah (Sprint) tentang siaga Polres Mimika telah dibuat dan ditandatangani oleh Kapolres sehingga berdasar surat tersebut, upaya penegakan hukum selama 1 Juli akan dilaksanakan secara tegas.
“Untuk 1 Juli, apapun kegiatan mereka yang kira-kira itu bisa mengganggu keamanan pasti kita tindak,” tegas Kapolres.
Sementara itu, untuk keterlibatan satuan TNI dalam pengamanan, Kapolres menyatakan telah berkoordinasi dengan Dandim 1710 Mimika untuk melaksanakan kegiatan pengamanan masing-masing satuan yang ada.
“Sementara keterlibatan satuan yang lain belum ada, saya cuma suarakan ke Dandim saja untuk laksanakan kegiatan internal satuan masing-masing,” ujarnya.
Yustanto menandaskan bahwa pihaknya tidak mengharapkan terjadinya peristiwa yang tdak diharapkan. Dengan tetap mengedepankan kedamaian di Mimika. [SalamPapua]