Yonif 751 gelar Latihan Penanggulangan Teroris
pada tanggal
Monday, 15 June 2015
SENTANI (JAYAPURA) - Rangkaian kegiatan latihan penanggulangan teroris (gultor) yang diselenggarakan Yonif 751 R selama 2 minggu dilanjutkan dengan materi lainnya yaitu raid penghancuran yang dilaksanakan pada Minggu (14/6) di Kampung Ifale, Kabupaten Jayapura.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan yang dimulai dengan persiapan di Markas Komando Batalion Infantri (Yonif) 751 R, dilanjutkan dengan berjalan kaki secara rahasia menuju kampung Netar.
Selanjutnya menggunakan LCR (speed boat) menyebrangi danau untuk menuju sasaran yaitu menara pemancar radar, menara milik Dinas Perhubungan yang terdapat dikampung Ifele, yang mana diibaratkan menjadi sasaran dan diledakkan tepat pukul 04 00 WIT.
Sementara itu, latihan ini dipimpin oleh Serda Dias dan Serda Made dengan melibatkan 20 orang anggota gultor. Pada latihan tersebut, nampak berjalan secara lancar, aman sesuai dengan rencana dan yang telah ditargetkan.
Dikatakan Letda Ismet Iskandar selaku Koordinator Umum Latihan, bahwa Latihan tersebut bertujuan untuk menajamkan naluri prajurit serta mengantisipasi gangguan keamanan yang akan terjadi terhadap obyek-obyek fital yang terdapat di sekitar wilayah Papua. [HumasKodam17]
Kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan yang dimulai dengan persiapan di Markas Komando Batalion Infantri (Yonif) 751 R, dilanjutkan dengan berjalan kaki secara rahasia menuju kampung Netar.
Selanjutnya menggunakan LCR (speed boat) menyebrangi danau untuk menuju sasaran yaitu menara pemancar radar, menara milik Dinas Perhubungan yang terdapat dikampung Ifele, yang mana diibaratkan menjadi sasaran dan diledakkan tepat pukul 04 00 WIT.
Sementara itu, latihan ini dipimpin oleh Serda Dias dan Serda Made dengan melibatkan 20 orang anggota gultor. Pada latihan tersebut, nampak berjalan secara lancar, aman sesuai dengan rencana dan yang telah ditargetkan.
Dikatakan Letda Ismet Iskandar selaku Koordinator Umum Latihan, bahwa Latihan tersebut bertujuan untuk menajamkan naluri prajurit serta mengantisipasi gangguan keamanan yang akan terjadi terhadap obyek-obyek fital yang terdapat di sekitar wilayah Papua. [HumasKodam17]