Walikota Canangkan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Jayapura
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
KOTA JAYAPURA - Peran serta masyarakat dan swasta bersama dengan Pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara holistik-integratif dan berkesinambungan sangat penting.
Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak sehingga kesejahteraan anak dapat terwujud dengan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi seorang anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa.
Terkait itu maka pada Sabtu (30/5), Walikota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, MM yang didampingi Sekda Kota Jayapura R.D. Siahaya, Kepala Dinas Pendidikan kota I Wayan Mudiyasa, S.Pd, MM.Pd secara resmi mencanangkan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Jayapura. Pencanangan dilakukan di kantor Walikota dengan mengusung tema “Kembangkan Potensi Anak Sejak Dini Sesuai Minat dan Bakatnya“
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat kota Jayapura bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.
“Serta memperlihatkan kepada dunia Internasional bahwa bangsa Indonesia khususnya masyarakat kota Jayapura berkomitmen untuk memenuhi hak-hak anak sesuai dengan konvensi hak-hak anak,” tandasnya.
Usai pencanangan, Walikota kepada sejumlah wartawan mengatakan pencanangan dalam rangka Hari Anak Nasional dilakukan dengan menggelar berbagai perlombaan bagi anak TK dan PAUD.
“Pada usia dini, seorang anak butuh bermain sehingga hal ini dilakukan. Sebab pembinaan diawali dari tingkat bawah karena apabila di tingkat bawah berhasil maka hal ini akan terbawa ke tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK,” jelasnya.
Lebih lanjut, terangnya, Jayapura telah dimulai dengan Kota Layak Anak, sehingga anak terus dipacu dan diberikan ruang untuk bermain, mengembangkan inovasinya, serta potensi apa yang dimiliki oleh seorang anak dalam berkreasi ke depan.
Selain itu juga akan dibuka ruang bermain anak, tempat rekreasi, seperti taman bermain serta akan dilakukan kerjasama dengan dunia usaha untuk pengembangan karakter anak pada usia dini.
“Karena anak adalah titipan Tuhan bagi setiap orang tua,” cetusnya.
Selain itu juga bagi anak-anak yang baru lahir di RS khususnya di kota Jayapura juga akan diberikan Akta kelahiran secara gratis.
Di era globalisasi ini, peran orang tua dan guru dalam mengisi pembinaan mental dan iman bagi anak sangat penting yang mana semuanya harus dimulai dari tingkat bawah sehingga anak tidak akan terpengaruh dengan pengaruh dari luar.
“Anak-anak juga harus diberikan pemahaman iman baik Muslim maupun Kristen. Mereka juga harus diingatkan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Hal ini akan tertanam dengan baik karena peran orang dewasa dalam memberikan peringatan untuk itu,” imbuhnya.
Walikota juga berharap agar anak-anak di kota Jayapura menjadi anak yang pintar, cerdas dan mempunyai akhlak mulia serta berkarakter yang baik.
Pada kesempatan yang sama Kadis Pendidikan kota juga menambahkan pada puncak perayaan Hari Anak Nasional nanti, Pemkot akan mendatangkan Ka Seto untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak sebagai penerus generasi muda ke depan.
“Sehingga anak-anak dapat dijaga dari tindakan diskriminasi, intimidasi maupun penggunaan narkoba, pelecehan seksual, dan pornografi,” tambahnya.
Sambung Kadis, makna pencanangan tersebut adalah untuk menyadarkan artinya meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk mengangkat harkat dan martabat anak yang merupakan generasi penerus bangsa ke depan. [Dharapos]
Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak sehingga kesejahteraan anak dapat terwujud dengan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi seorang anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa.
Terkait itu maka pada Sabtu (30/5), Walikota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, MM yang didampingi Sekda Kota Jayapura R.D. Siahaya, Kepala Dinas Pendidikan kota I Wayan Mudiyasa, S.Pd, MM.Pd secara resmi mencanangkan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Jayapura. Pencanangan dilakukan di kantor Walikota dengan mengusung tema “Kembangkan Potensi Anak Sejak Dini Sesuai Minat dan Bakatnya“
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat kota Jayapura bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.
“Serta memperlihatkan kepada dunia Internasional bahwa bangsa Indonesia khususnya masyarakat kota Jayapura berkomitmen untuk memenuhi hak-hak anak sesuai dengan konvensi hak-hak anak,” tandasnya.
Usai pencanangan, Walikota kepada sejumlah wartawan mengatakan pencanangan dalam rangka Hari Anak Nasional dilakukan dengan menggelar berbagai perlombaan bagi anak TK dan PAUD.
“Pada usia dini, seorang anak butuh bermain sehingga hal ini dilakukan. Sebab pembinaan diawali dari tingkat bawah karena apabila di tingkat bawah berhasil maka hal ini akan terbawa ke tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK,” jelasnya.
Lebih lanjut, terangnya, Jayapura telah dimulai dengan Kota Layak Anak, sehingga anak terus dipacu dan diberikan ruang untuk bermain, mengembangkan inovasinya, serta potensi apa yang dimiliki oleh seorang anak dalam berkreasi ke depan.
Selain itu juga akan dibuka ruang bermain anak, tempat rekreasi, seperti taman bermain serta akan dilakukan kerjasama dengan dunia usaha untuk pengembangan karakter anak pada usia dini.
“Karena anak adalah titipan Tuhan bagi setiap orang tua,” cetusnya.
Selain itu juga bagi anak-anak yang baru lahir di RS khususnya di kota Jayapura juga akan diberikan Akta kelahiran secara gratis.
Di era globalisasi ini, peran orang tua dan guru dalam mengisi pembinaan mental dan iman bagi anak sangat penting yang mana semuanya harus dimulai dari tingkat bawah sehingga anak tidak akan terpengaruh dengan pengaruh dari luar.
“Anak-anak juga harus diberikan pemahaman iman baik Muslim maupun Kristen. Mereka juga harus diingatkan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Hal ini akan tertanam dengan baik karena peran orang dewasa dalam memberikan peringatan untuk itu,” imbuhnya.
Walikota juga berharap agar anak-anak di kota Jayapura menjadi anak yang pintar, cerdas dan mempunyai akhlak mulia serta berkarakter yang baik.
Pada kesempatan yang sama Kadis Pendidikan kota juga menambahkan pada puncak perayaan Hari Anak Nasional nanti, Pemkot akan mendatangkan Ka Seto untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak sebagai penerus generasi muda ke depan.
“Sehingga anak-anak dapat dijaga dari tindakan diskriminasi, intimidasi maupun penggunaan narkoba, pelecehan seksual, dan pornografi,” tambahnya.
Sambung Kadis, makna pencanangan tersebut adalah untuk menyadarkan artinya meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk mengangkat harkat dan martabat anak yang merupakan generasi penerus bangsa ke depan. [Dharapos]