Universitas Cenderawasih akan Tata Ulang Rusunawa
pada tanggal
Friday, 12 June 2015
ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen), Onesimus Sahuleka berencana menata ulang asrama–asrama mahasiswa terutama rumah susun mahasiswa (rusunawa) yang dikelola oleh Uncen. Penataan ini dilakukan guna menghindari penyalahgunaan asrama Uncen untuk kegiatan illegal yang mengarah pada tindak pidana.
“Selama ini Rusunawa kerap dijadikan sasaran aparat kepolisian, karena dinilai sebagai basis kelompok - kelompok tertentu. Kita mau mengambil satu langkah kebijakan agar tidak terjadi hal –hal yang diinginkan, itu yang kami coba ciptakan Papua zona damai dilingkungan Uncen,” kata Onesimus kepada wartawan, Rabu (10/6).
Onesimus mengaku akan menyerahkan proses penataan ulang Rusunawa kepada Wakil Rektor III Uncen. Namun, untuk waktu pelaksanaan tata ulang Rusunawa belum bisa ditentukan.
“Kami belum bisa tentukan, tapi pelaksanaannya akan dilakukan dalam waktu kurun sekarang,” tegasnya.
Dalam penataan ulang Rusunawan, Onesimus mengklaim tengah mencari model penataan yang tepat. Pihaknya juga menyatakan dalam penataan ulang Rusunawa membutuhkan waktu yang tak singkat.
“Jadi sekali lagi saya katakana, kami masih mencri model yang tepat untuk penataan Rusunawa dan itu nanti tugas dari Purek III Uncen. Sebab saya juga tidak ingin segala sesuatu terjadi nantinya mambawa efek kedepan,” ujarnya.
Untuk perumahan di belakang Fakultas Uncen yang berdiri diatas tanah Uncen, Onesimus menyatakan akan turut masuk dalam rangkaian penertiban pihaknya. Namun, dalam penertiban ini, Onesimus menginginkan tidak ada gesekan atau orang lain maupun kelompok yang diirugikan atas tindakan pihak kampus.
”Sebenarnya tidak boleh membangun perumahan diatas tanah milik Uncen. Namun kami akan coba untuk menertibkan dengan metode yang baik dan bisa dipahami, supaya tidak ada pihak atau kelompok yang merasa dirugikan,” kata Onesimus. [PasifikPos]
“Selama ini Rusunawa kerap dijadikan sasaran aparat kepolisian, karena dinilai sebagai basis kelompok - kelompok tertentu. Kita mau mengambil satu langkah kebijakan agar tidak terjadi hal –hal yang diinginkan, itu yang kami coba ciptakan Papua zona damai dilingkungan Uncen,” kata Onesimus kepada wartawan, Rabu (10/6).
Onesimus mengaku akan menyerahkan proses penataan ulang Rusunawa kepada Wakil Rektor III Uncen. Namun, untuk waktu pelaksanaan tata ulang Rusunawa belum bisa ditentukan.
“Kami belum bisa tentukan, tapi pelaksanaannya akan dilakukan dalam waktu kurun sekarang,” tegasnya.
Dalam penataan ulang Rusunawan, Onesimus mengklaim tengah mencari model penataan yang tepat. Pihaknya juga menyatakan dalam penataan ulang Rusunawa membutuhkan waktu yang tak singkat.
“Jadi sekali lagi saya katakana, kami masih mencri model yang tepat untuk penataan Rusunawa dan itu nanti tugas dari Purek III Uncen. Sebab saya juga tidak ingin segala sesuatu terjadi nantinya mambawa efek kedepan,” ujarnya.
Untuk perumahan di belakang Fakultas Uncen yang berdiri diatas tanah Uncen, Onesimus menyatakan akan turut masuk dalam rangkaian penertiban pihaknya. Namun, dalam penertiban ini, Onesimus menginginkan tidak ada gesekan atau orang lain maupun kelompok yang diirugikan atas tindakan pihak kampus.
”Sebenarnya tidak boleh membangun perumahan diatas tanah milik Uncen. Namun kami akan coba untuk menertibkan dengan metode yang baik dan bisa dipahami, supaya tidak ada pihak atau kelompok yang merasa dirugikan,” kata Onesimus. [PasifikPos]